Siapa yang nggak tahu DWP? Sebagian besar anak muda tentu tahu dong dengan acara ini. Salah satu acara hiburan musik terbesar di Jakarta bertajuk ‘Djakarta Warehouse Project (DWP)’ ini baru saja berlangsung pada 15-16 Desember 2017 kemarin. Festival musik tahunan ini diserbu sejumlah kawula muda untuk menikmati kemeriahannya. Nggak hanya kaum millenial biasa yang menghadiri acara tersebut, para publik figur pun juga turut meramaikan. Mulai dari Syahrini, Bastian Steel, sampai Millen Cyrus.
Khusus untuk nama terakhir, artis yang memiliki nama asli Muhammad Millendaru Prakasa Samudro ini kembali menarik perhatian publik. Tapi kali ini bukan karena perseteruannya dengan sang tante, Ashanty. Bukan pula karena pakaian wanita yang dikenakannya. Melainkan fotonya yang tersebar di jagad maya.
ADVERTISEMENTS
Unggahan foto selfie di Instagram Millen Cyrus menuai perbincangan warganet
Seperti sudah menjadi tradisi, kebanyakan para penonton DWP khususnya wanita pasti tampil dengan pakaian serba minim, begitu pula dengan Millen Cyrus. Keponakan Ashanty itu terlihat mengenakan tank top hitam dan celana jeans super pendek. Ia juga mengikat rambut pendeknya sehingga lehernya yang jenjang terlihat jelas. Millen mengunggah swafotonya dengan mengarahkan kamera ke sebuah cermin. ‘Djakarta Warehouse Project,’ tulis Millen Cyrus di keterangan foto.
Sontak, dalam sekejap foto yang diunggah Millen itu langsung mengundang perhatian. Bukan hanya karena baju yang dikenakannya, tapi juga lokasi di mana Millen Cyrus mengambil foto tersebut. Banyak yang menduga saat itu Millen Cyrus tengah berada di dalam toilet wanita. Dugaan itu mencuat setelah warganet melihat orang-orang yang mengantre semuanya adalah perempuan. Alhasil, akun Instagram Millen pun langsung banjir hujatan. Mereka menganggap nggak sepantasnya Millen masuk toilet wanita meski berdandan feminin.
ADVERTISEMENTS
Nggak hanya pada unggahannya. Komentar miring juga terihat di akun-akun Intagram seputar kehidupan selebritas seperti @mimih.perih
Seperti yang diketahui Millen terlahir laki-laki dengan nama asli Muhammad Millendaru Prakasa Samudro. Pria berusia 18 tahun ini dikenal sebagai selebgram dengan puluhan ribu follower. Sebagai selebgram, Millen dikenal sering mengunggah konten yang kontroversial. Sebelumnya juga nggak jarang ia menjadi buah bibir warganet.
Nah, ditambah dengan unggahannya yang terbaru, sontak swafotonya di kamar mandi acara DWP kembali membuat dirinya jadi bahan gunjingan di media sosial. Terlihat, banyak warganet berkomentar nyinyir. Beberapa komentar tersebut di antaranya.
“@angelinechristian4 Kok masuk toilet cewek? sadar woy lu cowo,”
“@charliedownhere Ya ampun toilet wanita. Situ cewek ya mas?”
“@indryenooy Cewek2 di belakangnya sampe kyk gitu ngeliatinnya,”
“@vyna_winaya Waaah ada cowok masuk toilet cewek,”
“@annalaima86 Yg blakang pda bathin…amit2 jabang bayi…”
“@mommy_kayo Itu bungkusan putih apa? Mau ganti pembalut ya,”
“@supervitri Pipisnya berdiri apa duduk ya?”
ADVERTISEMENTS
Kita nggak bisa memaksa orang lain, tapi kita boleh kok untuk sekadar mengingatkan. Karena pembiaran dan pemakluman kecil bisa membuat mereka makin nyaman
Terlepas dari kontroversi Millen Cyrus sendiri, ada hal janggal yang muncul dari kejadian ini. Bagaimana bisa Millen—yang notabene laki-laki—bisa sampai masuk ke kamar mandi khusus wanita tanpa ada yang menegur? Apa mungkin nggak ada satupun wanita dalam toilet yang mengenali Millen? Namun, rasanya jika melihat dari popularitas Millen, tentu hampir kebanyakan orang mengenali, meskipun gaya berpakaian dan dandanannya sudah menyerupai wanita tulen. Dalam fotonya pun terlihat perempuan lain memandangi Millen, hal itu bisa sedikit membuktikan bahwa mereka sebenarnya mengenalinya.
Kalau benar mereka yang ada di toilet sejatinya mengenali Millen dan membiarkannya masuk begitu saja, semua ini menjadi sebuah kekeliruan yang meresahkan. Pasalnya dengan adanya pembiaran tersebut, secara nggak langsung bisa membuat Millen Cyrus nyaman dengan keputusannya bertingkah laku dan berpakaian layaknya seorang perempuan. Nggak hanya dalam kasus ini saja, pembiaran-pembiaran semacam ini boleh jadi bisa berakibat pada semakin banyaknya kasus-kasus perubahan perilaku laki-laki menjadi perempuan atau sebaliknya. Meskipun kita nggak bisa memaksa mereka mengubah apa yang mereka yakini, paling nggak kita masih bisa mengingatkan dengan hal-hal kecil.