Media sosial memang sering digunakan untuk berbagi hal-hal terkait kehidupan pribadi. Misalnya saja hubungan, vakansi, hiburan, pendidikan, dan lain sebagainya. Nggak jarang, kita mengunggah foto kita sendiri di akun media sosial masing-masing. Mungkin banyak yang merasa aman dan merasa foto-fotonya nggak akan disalahgunakan oleh oknum tertentu. Tapi bukan berarti itu benar sepenuhnya.
Seperti yang terjadi pada Asri Welas baru-baru ini. Sama seperti sebagian besar kita, dia tentu nggak menyangka foto dirinya dan sang anak akan dimanfaatkan oleh orang lain. Parahnya, foto tersebut digunakan untuk melakukan penipuan.
ADVERTISEMENTS
Melalui akun Instagram-nya, Asri Welas menunjukkan kekesalannya atas kelakuan seorang warganet yang memanfaatkan foto anaknya, Rayyan Gibran Ridharaharja
Meski nggak aktif di Facebook, tapi kabar tentang penipuan yang menggunakan foto putra keduanya, Rayyan Gibran Ridharaharja atau akrab disapa Ibran tetap sampai ke telinga Asri Welas. Kejadian tersebut lalu diunggahnya melalui akun Instagram-nya. Asri sangat kesal terhadap oknum pengguna Facebook bernama Nur Taibah dan mengecam apa yang dilakukannya itu. Dia bahkan nggak menyangka ada orang yang setega itu menggunakan foto anaknya untuk melakukan penipuan. Asri mengancam akan melaporkan pelaku ke pihak yang berwajib jika nggak menghapus unggahan penggalangan dana dengan menggunakan foto anaknya dalam waktu 24 jam.
ADVERTISEMENTS
Foto saat Ibran melakukan operasi tersebut digunakan oleh oknum nggak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan dengan menggalang donasi
Dalam screenshoot yang diunggah Asri, terlihat Nur Taibah mengunggah foto Ibran sesaat sebelum operasi dan foto Ibran bersama Asri di rumah sakit. Dengan berpura-pura itu adalah anaknya, Nur Taibah meminta belas kasih warganet untuk membantu biaya operasi anaknya yang akan melakukan pemebedahan pada kepala. Bahkan Nur Taibah mengatakan bahwa donasi dari orang-orang yang membantunya masih kurang 1,5 juta rupiah lagi. Dia pun juga mengaku nggak ada yang mau meminjamkan uang. Nggak sampai di situ, Nur Taibah juga mengarang cerita bahwa anaknya tersebut sedang sekarat agar warganet merasa kasihan lalu mengirimkan donasi padanya. Penipuan berkedok penggalangan dana untuk membantu biaya operasi ini jelas-jelas sangat merugikan orang-orang yang berdonasi, termasuk Asri Welas sendiri.
ADVERTISEMENTS
Beberapa waktu, putra kedua Asri Welas ini memang menjalani operasi di bagian matanya karena mengalami katarak
Ibran, putra kedua Asri Welas dan Galiech Ridha Rahardja ini diketahui menderita katarak pada September 2017 lalu di usia dua bulan. Awalnya, sang putra lahir dalam keadaan normal. Namun memasuki usia 2 bulan, matanya mulai terlihat nggak fokus. Puncaknya, saat anak pertama Asri mengatakan kalau mata Ibran nggak berkedip meski sang kakak tepuk tangan persis di depan matanya. Setelah melakukan operasi dua kali, akhirnya sang anak bisa melihat meski dengan bantuan kaca mata. Foto-foto ketika anaknya di rumah sakit sebelum menjalankan operasi itulah yang dimanfaatkan oleh oknum untuk melakukan penipuan berkedok penggalangan donasi.
Pencurian identitas seperti ini mungkin bukan yang pertama kalinya. Sang oknum merasa bahwa apa yang dilakukannya ini nggak bakal ketahuan oleh korban karena menggunakan platform media sosial lain. Apalagi zaman sekarang penggalangan donasi seperti ini sangat ramai dan sudah pasti menghasilkan uang yang nggak sedikit. Apalagi jika menggunakan foto anak-anak yang tengah sakit parah, akan membuat warganet merasa bersimpati lalu mengirimkan donasi. Beruntung, apa yang dilakukan oleh penipu seperti ini cepat diketahui sehingga mengurangi kerugian. Kok tega, ya, menggunakan foto anak-anak yang sedang sakit demi menipu? 🙁