TikTok resmi meluncurkan durasi video berdurasi selama 10 menit di platform pada Senin (28/2/2022). Platform video yang merupakan anak perusahan ByteDance ini tengah berekspansi ke ke lebih bayak pengguna. Namun, durasi 10 menit ini baru bisa digunakan oleh pengguna di kawasan AS dan Eropa.
Sejak TikTok duluncurkan pada 2017, aplikasi ini pernah memperpanjang durasinya, yang berawal hanya 15 detik, diperpanjang menjadi 60 detik, lalu menjadi 3 menit. Kini, pihak pengembang membuatnya menjadi 10 menit. TikTok berdurasi 10 menit ini pun diposting oleh Matt Navarra, Social Media Consultant, di akun Twittwer miliknya.
ADVERTISEMENTS
Perpanjang durasi agar kreator lebih kreatif
Setelah adanya peluncuran perpanjangan durasi, pihak TikTok pun langsung memberikan konfirmasi.
”Kami selalu memikirkan cara-cara baru untuk membawa nilai bagi komunitas kami dan memperkaya pengalaman TikTok,” kata pihak Tiktok yang dikutip dari laman The Verge.
“Tahun lalu, kami memperkenalkan video yang lebih panjang, memberi komunitas kami lebih banyak waktu untuk membuat dan dihibur oleh TikTok. Hari ini, kami sangat antusias untuk mulai meluncurkan kemampuan untuk mengunggah video yang hingga 10 menit, yang kami harap akan melepaskan kemungkinan yang lebih kreatif bagi pembuat konten kami di seluruh dunia.” Lanjutnya.
ADVERTISEMENTS
Tiktok akan menjadi saingan kuat YouTube
Setelah aplikasi sosial media meluncurkan video pendeknya karena mereka meginginkan seperi Tiktok, kini mungkin saja TikTok ingin seperti Youtube? Bukan mungkin, tapi bisa saja. Penambahan durasi 10 menit ini kreator TikTok akan menciptakan video yang lebih kaya apalgi TikTok menginginkan para kreatornya agar lebih berkreasi.
Menurut Matt Navarra dikutip dari Liputan6, menghandirkan durasi panjang berarti TikTok bisa berkompetisi lebih baik dengan Youtube. Video yang lebih banyak tentunya juga akan meningkatkan engagement pengguna dengan TikTok.
Lebih lanjut, Matt Navarra menjelaskan bahwa TikTok kini harus eksta keras untuk memastikan posisi dan keberlangusngan platform tersebut. Menurutnya, menghadirkan sebuah konten video berdurasi panjang dengan “feed” vertikal kurang cocok dengan konten video panjang, “feed” vertikal lebih cocok untuk konten video pendek.
Tentunya perpanjangan durasi video Tiktok akan dapat bersaing dengan YouTube. Namun apakah ini akan menjadi formula terbaru TikTok? Menurut Sobat Hiphwee, apakah sobat setuju dengan adanya durasi ini akan menambah minat sobat untuk lebih lama bersama TikTok, atau bahkan membuat lebih jenuh?