Pandemi yang telah berlangsung sepanjang tahun 2020 ini tentunya memiliki berbagai macam dampak dalam semua sektor kehidupan. Salah satunya yang paling terganggu adalah hiburan bagi masyarakat luas, khususnya industri perfilman. Hampir setahun belakangan, banyak industri film di seluruh dunia, termasuk Indonesia sendiri yang memilih untuk menunda jadwal peluncuran film mereka. Bahkan, beberapa di antaranya sampai memilih untuk vakum sampai waktu yang belum bisa ditentukan. 🙁
Nggak heran jika tahun ini bisa dibilang menjadi masa yang paling berat bagi orang-orang di balik industri perfilman. Meski begitu, Base Entertainment selaku salah satu rumah produksi mencoba mendobrak masa-masa sulit ini dengan menciptakan sebuah film berjudul “Quarantine Tales“. Sebuah film karya lima sutradara Indonesia yang sudah semestinya patut diberi apresiasi di tengah masa yang serba sulit kali ini.
ADVERTISEMENTS
Sebagai film yang rilis di akhir tahun pada masa pandemi, “Quarantine Tales” juga menjadi ajang apresiasi bagi lima sutradara Indonesia untuk mengeksplorasi cerita yang diangkat dan digabungkan menjadi satu
Selain sebagai bukti bahwa industri perfilman di Indonesia yang nggak ada matinya meski di tengah masa pandemi, hadirnya “Quarantine Tales” ini juga sebagai ajang apresiasi bagi lima sutradara kece, yakni Ifa Ifansyah, Aco Tenri, Sidharta Tata, Jason Iskandar, dan Dian Sastro. Kelima sutradara ini berjibaku dalam asam garamnya membuat film di tengah masa pandemi karena harus menyatukan lima ide cerita dan dituangkan dalam satu bentuk film utuh. Mungkin kita memang baru kali ini mendengar beberapa nama tersebut (khususnya Dian Sastro yang tengah debut), namun lahirnya film ini adalah bukti kegigihan para sutradara tersebut melewati jungkir-balik untuk membuat film yang bermutu dan layak untuk disaksikan.
ADVERTISEMENTS
Proses produksi film ini tergolong unik, nggak biasa, dan tentunya dengan perjuangan ekstra!
Memproduksi film di tengah masa pandemi tentunya bukanlah sesuatu yang mudah, sekalipun bagi orang yang terbiasa dalam dunia tersebut. Pasalnya, ada berbagai macam rintangan yang harus dilewati untuk menciptakan tayangan bermutu. Mulai dari perencanaan hingga eksekusi, bisa dibilang semua prosesnya bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Dalam wawancara ekslusif Hipwee Hiburan bersama Verdi Solaiman selaku salah satu aktor, dirinya menceritakan ada salah satu momen menarik pada masa produksi di mana semua orang yang terlibat hanya melakukan koordinasi satu sama lain melalui pertemuan virtual. Kebayang, kan, gimana ribetnya mempersiapkan pembuatan film via online, tanpa harus bertemu tatap muka secara langsung?
ADVERTISEMENTS
Film “Quarantine Tales” ini bisa dinikmati publik melalui laman Bioskop Online. Harganya juga cukup murah kok!
Merilis film di tengah pandemi jelas ada banyak pertimbangannya, nggak heran jika film ini diluncurkan dan dapat dinikmati secara online melalui website bioskoponline. Untuk bisa menyaksikan filmnya sendiri, kita nggak perlu merogoh kocek terlalu dalam seperti saat biasanya menonton film di bioskop pada masa-masa normal. Kamu hanya perlu mengeluarkan uang 10 ribu rupiah untuk dapat menyaksisan hiburan renyah yang dibuat oleh kelima sutradara tadi.
Selain itu, melewatkan “Quarantine Tales” sebagai salah satu hiburan di masa pandemi adalah sesuatu yang disayangkan. Pasalnya, dari kelima cerita yang dibalut dalam satu tayangan tersebut mengisahkan berbagai macam kejadian yang bakal relate dengan kita semua, setidaknya dalam waktu setahun belakangan. Mulai dari “Nougat”, “Cook Book”, “Happy Girls Don’t Cry”, “The Protocol”, dan “Prankster”. Yakin deh, bakal ada banyak momen yang, “Wah, kok aku banget ya!”, setelah kita tonton dan dibandingkan dengan beberapa momen ke belakang dalam kehidupan kita beberapa waktu lalu.
Jadi, tunggu apa lagi? Gaslah selagi masih hangat-hangatnya! Sembari bersantai dan melepas penat biar nggak pusing mikirin kapan pandemi kelar, mending nonton yang menghibur aja, ya, kan? 😀