Industri perfilman Indonesia memang tengah gencar-gencarnya menjadi pusat perhatian publik. Hal tersebut dikarenakan banyaknya perubahan kualitas seiring dengan perjalanannya. Salah satunya yang paling terasa adalah film horor. Seperti yang kita tahu, sejak dulu hingga sekarang, genre film yang satu ini memang menjadi daya tarik yang tinggi bagi masyarakat, khususnya pecinta film.
Ngomongin tentang film horor, kalau kamu sadar, film horor Indonesia itu sering dianggap lebih menyeramkan dibandingkan dengan film horor luar negeri. Mulai dari penggambaran bentuk hantunya secara visual, alur cerita, hingga isu, kisah atau sejarah yang tengah diangkat. Bukan tanpa sebab, mungkin beberapa hal di bawah ini menjadi alasannya.
ADVERTISEMENTS
Secara visual, bentuk hantu yang ditunjukkan dalam film horor Indonesia nggak lebih modis dan beragam dibandingkan dengan luar negeri, tapi sudah mengakar di benak kita sejak kecil
Alasan yang satu ini bisa jadi salah satu bukti bahwa rasa takut itu datang karena diajarkan. Masih ingat nggak, zaman kecil dulu banyak dari kita yang melewati masa-masa didikan absurd orang tua. Kalau nggak mau makan katanya bakalan didatangi hantu, tidur kemalaman bisa didatangi hantu, nggak mau belajar pun dibilang bisa disamperin hantu pula. Pokoknya, apapun itu selalu dihubungkan dengan hantu yang digambarkan oleh orang tua kita sebagai sosok yang mengerikan. Secara tak langsung, hal itu terus-menerus teringat oleh kita dari kecil hingga dewasa.
Budaya asuh absurd semacam itu yang menjadi salah satu alasan kenapa kita tak bisa terlepas dari pikiran-pikiran yang dipenuhi oleh hal-hal menyeramkan. Alhasil, ketika menonton film horor pun akan ikut terbawa. Sebenarnya, berbicara tentang visual hantu yang kerap ditunjukkan di film horor lokal dan luar negeri itu lebih beragam hantu dari luar negeri. Di Indonesia, bentuk hantunya yang paling umum adalah sosok laki-laki atau perempuan berbaju putih, itu saja, tidak lebih. Ngeselinnya, walaupun digambarkan dengan visual yang begitu simpel, sosok-sosok tersebut selalu saja nampak lebih seram dibandingkan hantu luar negeri manapun.
ADVERTISEMENTS
Ceritanya lebih relate, simpel, dan dekat dengan keseharian kita
Sosok penyihir jahat yang hobi menculik anak-anak, makhluk-makhluk mengerikan dari kisah mitologi Yunani, atau manusia serigala yang sering berburu manusia mungkin nggak akan lebih seram jika dibandingkan dengan cerita-cerita hantu lokal seperti pocong dan kuntilanak. Jangankan sosoknya secara visual, sejarah mereka pun mungkin rasanya begitu jauh dengan kehidupan kita. Kamu nggak pernah, kan, dengar cerita tentang vampir, drakula, atau makhluk-makhluk horor lainnya dari luar negeri yang berhubungan dengan lingkungan kita? Beda ceritanya dengan sosok pocong, kuyang, kuntilanak, tuyul, dan lain sebagainya. Cerita dan sejarah mereka sudah pasti jauh lebih relate dan lebih sering kita dengar sejak kecil hingga sekarang.
Karena kisahnya dekat dengan kehidupan sehari-hari kita, ditambah hal itu terus-menerus diceritakan berulang kali, makanya nggak heran jika terasa lebih relate dengan kita. Sesuatu yang terasa familier bagi seseorang sudah pasti akan lebih berpengaruh terhadap psikologis, begitu pula dengan sosok-sosok hantu tadi.
ADVERTISEMENTS
Banyak sosok hantu di Indonesia yang sejarahnya berawal dari berbagai macam tragedi mengenaskan
Jika di luar negeri kita bisa mengenal berbagai macam sosok hantu yang memang berasal dari dunia iblis, makhluk mitologi, dan lain sebagainya, di Indonesia kita mengenalnya dengan sejarah yang bisa dibilang lebih simpel. Mulai dari korban kecelakaan, pembunuhan massal, tragedi kemanusiaan masa lampau, pelecehan, dan lain sebagainya. Sejarah yang gampang untuk diingat sekaligus begitu tragis tersebut ternyata juga lebih berpengaruh terhadap mental dan psikis seseorang yang tengah membaca atau melihatnya dalam film. Tak heran, itulah mengapa para sosok hantu tak kasat mata yang tersebar di Indonesia ini lebih terasa begitu seram dari segi apapun.
Berikut tadi adalah tiga alasan utama kenapa sosok-sosok dan cerita hantu di film Indonesia lebih menyeramkan dibandingkan dengan film horor dari luar negeri. Tapi, kalau dipikir-pikir efek dan sensasi nonton film horor Indonesia memang beda gitu nggak sih? Hiiiii~