Film Gara-Gara Warisan, Drama Hiburan Keluarga Soal Tiga Bersaudara Berebut Harta

Ernest Prakasa kembali mewarnai industri perfilman Tanah Air dengan menghadirkan film bergenre drama komedi bertajuk Gara-Gara Warisan. Film ini mengangkat isu tentang kisah tiga bersaudara yang tak pernah akur dan bersaing memperebutkan warisan berupa sebuah guest house milik ayahnya.

Dalam penggarapannya, Ernest Prakasa sebagai produser bekerja sama dengan Chand Parwez dan Muhadkly Acho sebagai sutradara dan penulis skenario. Film Gara-Gara Warisan ini dibintangi oleh Oka Antara (Adam), Indah Permatasari (Laras), Ge Pamungkas (Dicky), Sheila Dara (Vega), Yayu Unru (Dahlan), Ira Wibowo (Astuti), Lukman Sardi (Sanusi), dan Ernest Prakasa (Benny). Nantinya film ini akan tayang menjelang hari Lebaran pada 30 April 2022.

ADVERTISEMENTS

Perdebatan soal warisan jadi inspirasi penggarapan film ini

Poster Film Gara Gara Warisan

Film Gara Gara Warisan | Credit: Instagram @garagarawarisan

Perdebatan soal warisan yang kerap kali muncul di kalangan masyarakat menjadi inspirasi serta latar belakang dari digarapnya film Gara-Gara Warisan ini. Adapun premis awal dari film Gara-Gara Warisan ini merupakan ide dari Ernest Prakasa yang kemudian dikerjakan oleh Muhadkly Acho atau yang kerap disapa Acol sebagai sutradara.

“Sekitar dua tahun yang lalu, Ernest Prakasa sempat punya premis film judulnya Gara-Gara Warisan, tetapi belum ada ceritanya. Jadi baru judul saja dan premis dasar bahwa akan ada keluarga dengan anak tiga saling rebutan warisan,” kata Acho saat diwawancara Hipwee secara langsung pada (27/04).

Setelah didapuk sebagai sutradara, Acho kemudian mulai menulis skenario, karakter, dan sinopsis film ini. Menurutnya, isu tentang warisan yang kerap kali menjadi pertikaian dalam keluarga menjadi sebuah ironi yang menarik untuk diangkat dalam film Gara-Gara Warisan ini.

“Berangkat dari ironi tersebut menjadi menarik untuk diangkat menjadi sebuah film yang nanti ada pesannya kalau warisan tuh nggak selalu harus jadi perpecahan keluarga,” kata Acho.

Meskipun membahas soal warisan, tetapi film ini akan dikemas dalam nuansa komedi.

ADVERTISEMENTS

Tantangan masa produksi film Gara-Gara Warisan

Penggarapan film ini dilakukan sejak tahun 2020 yang mana saat itu masih dalam penerapan PPKM semasa pandemi Covid-19. Diungkapkan oleh Acho bahwa situasi tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam penggarapan film Gara-Gara Warisan ini.

“Akhirnya kita yang harus putar otak gimana caranya secara penulisan, bisa nggak terlalu makan banyak lokasi. Akhirnya kita kepikiran (cerita) bapaknya ini punya (warisan) guest house ajadeh, jadi kita syuting dan menginap di guest house yang sama,” kata Acho.

Selain itu, selama hal yang paling dikhawatirkan adalah kemungkinan para aktor dan kru bisa terpapar Covid-19. Namun, tantangan pribadi yang dirasakan oleh Acho adalah saat mengolah cerita drama yang mana latar belakang dirinya adalah seorang komedian.

“Tantangan yang paling challenging ini soal mengolah dramanya, karena background saya kan komedi dan ini film pertama pula, akhirnya saya memutuskan agar diperankan oleh aktor-aktor yang mumpuni,”.

ADVERTISEMENTS

Para aktor pemeran film ini pun juga merasakan tantangannya sendiri

Sementara itu, dari sisi pemeran pun Sheila Dara dan Oka Antara pun juga merasa tertantang pada peran yang mereka bintangi.

Tantangan utama yang dirasakan oleh Sheila Dara adalah ia harus beradu akting dengan Ge Pamungkas yang mana mereka baru saja saling kenal, tetapi diceritakan sebagai sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan sejak lama.

“Peran aku disini sebagai pacar Ge Pamungkas yang sudah lama menjalin hubungan yang secara intimacy cukup tinggi, sementara aku dan Ge Pamungkas baru bertemu pertama kali di project ini,” kata Sheila Dara.

Bagi Oka Antara, film Gara-Gara Warisan ini merupakan film komedi pertama yang diperankan olehnya, sehingga ia cukup merasa tertantang dalam project ini.

“Saya kan biasa main film drama ya, ada beberapa adegan yang dari segi skenario harus ada unsur-unsur awkward momen. Meskipun ini untuk film komedi situation, tapi ada beberapa part yang cukup penting,” kata Oka Antara.

Sementara itu Ardhit Erwandha dalam penggarapan film ini berperan sebagai komedi consultant yang mana juga merasakan tantangan.

“Saya sebagai komedi consultant di sini, tantangannya adalah bagaimana caranya membuat para aktor yang sudah memiliki nama besar ini mau mendengarkan saran dari saya,” kata Ardhit.

Film Gara-Gara Warisan ini nantinya akan tayang menjelang hari Lebaran, tepatnya pada 30 April 2022. Sebagai sutradara, Acho berharap film ini dapat menjadi tontonan hiburan keluarga di saat hari Lebaran yang mana mereka mengusung tagline Hiburan Lebaran Keluarga.

“Harapannya semoga mereka setelah nonton film ini diperjalanan pulang mereka bisa sama-sama merenungi sebuah pertanyaan besar kira-kira ketika tiba waktunya warisan dibagi tuh sejauh mana sih keluarga akan tetap saling mencintai,” tutup Acho.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam