Film Tentang Poligami Selalu Berhasil Menarik Banyak Penonton, Kira-kira Alasannya Kenapa Ya?

“Jika cinta mampu membuat wanita setia pada satu lelaki, kenapa cinta tidak bisa membuat laki-laki bertahan pada satu wanita?” (SYTD)

Poligami masih jadi hal yang kontroversial untuk dibicarakan di negeri ini, meskipun istilah poligami bukan lagi sesuatu yang asing. Poligami akrab di telinga masyarakat kita karena memang banyak yang mempraktikkannya. Tapi tak sedikit pula yang amat kontra bahkan benci dengan praktik-praktik poligami yang masih terus saja terjadi.

Di sini Hipwee tidak akan membela pihak manapun, entah yang pro maupun kontra. yang akan dibahas disini adalah alasan dibalik selalu larisnya film-film yang bertemakan poligami. Lihat saja bagaimana suksesnya film Ayat-ayat Cinta yang tayang hampir satu dekade yang lalu. Juga film Surga yang Tak Dirindukan, baik bagian pertama maupun bagian kedua yang baru akan dirilis beberapa hari lagi. Hampir semua film bertemakan poligami selalu dibanjiri penonton. Entah apa alasan sebenarnya yang ada dibalik fenomena ini.

ADVERTISEMENTS

Poligami bukan tema baru di dunia perfilman, deretan film sukses pernah diciptakan oleh tema sensitif ini, dari Berbagi Suami sampai Surga yang Tak Dirindukan.

Ayat-ayat Cinta

Ayat-ayat Cinta via movie-movie.com.hk

Jumlah film yang mengambil tema poligami jumlahnya mungkin sudah sangat banyak, bahkan sebelum generasi kita dilahirkan. Film-film bertema poligami yang sempat kamu kenal mungkin salah satunya adalah Berbagi suami (2006) yang disutradarai Nia Dinata. Film ini berkisah tentang tiga wanita dengan status sosial dan pendidikan berbeda namun sama-sama dipoligami oleh suaminya. Kisah yang disajikan ini menggunakan sudut pandang wanita yang menunjukkan konflik batin dan sikap mereka menerima poligami.

Dua tahun setelahnya, muncul film fenomenal Ayat-ayat cinta (2008) yang sempat menjadi film dengan penonton terbanyak. Film ini diangkat dari novel berjudul sama karya Habiburrahman El Shirazy. Berbeda dengan Berbagi Suami yang mengambil sudut pandang wanita, Ayat-ayat Cinta menggunakan sudut pandang pria dalam melihat poligami.

Diceritakan seorang mahasiswa Indonesia yang bersekolah di Kairo bernama Fahri yang kemudian menikahi Aisha. Poligami bukanlah pilihannya, ia harus menikahi Maria karena rasa terima kasihnya pada sahabatnya itu. Aisha pun ikhlas.

Yang terbaru dan sedang heboh-hebohnya ada film Surga yang Tak Dirindukan, juga diangkat dari sebuah novel berjudul sama karya Asma Nadia. Film produksi MD Picture ini menceritakan kehidupan Arini dan Pras yang sempurna dan bahagia. Tapi kebahagiaan ini mulai hilang saat Pras menolong Meirose, ia menikahinya karena kasihan. Alasan yang memang sering dipakai dalam sebuah film bertemakan poligami.

Film-film lain seperti Athirah (2016) juga berhasil meraih banyak penghargaan. Bahkan film pendek seperti  Sendiri Diana Sendiri (Following Diana) yang disutradarai Kamila Andini juga sukses besar dalam ajang Short Cuts Toronto International Film Festival. Film ini berkisah tentang Diana yang suatu malam suaminya pulang ke rumah dengan kabar besar. Dia telah memiliki istri kedua dan mengharapkan Diana untuk hidup harmonis dengan situasi tersebut. Diana melakukan hal yang tak diduga dan merencanakan batasan-batasan dalam hidupnya.

ADVERTISEMENTS

Tema poligami jelas-jelas sensitif dan kontroversial, ada yang pro tapi banyak juga yang kontra. Tapi kenapa film tentang poligami selalu laris manis?

Surga yang Tak Dirindukan

Surga yang Tak Dirindukan via indowarta.com

Tema poligami dalam film entah kenapa selalu diterima dengan baik oleh masyarakat kita. Jika banyak yang sukses, film yang menjadi cerminan kehidupan poligami yang jarang tersorot media ini pasti akan menghadirkan film-film lain dengan tema serupa. Lalu apa alasan orang-orang ramai menonton film-film ini?

Alasan pertama, filmnya bikin baper.
@BeeB_7: ” WHEN SYTD RIPS YOUR HEART OUT”

Kedua, soundtrack lagu-lagunya yang bagus.
@SitiMasyam: “Mbak KD nyanyinya bisa biasa aja gak? Nusyuk nusyuk hati ini dengernya.. Ah OST @SYTD_2 keceh keceh!!”

Ketiga, dialognya quote-able.
“Apa perempuan itu dilahirkan hanya untuk mengikhlaskan hati mereka tersakiti?” (Arini)
“Kalau saja aku mengenal-Mu lebih baik , Ya Allah, aku tidak akan membangun kebahagiaan di atas air mata perempuan lain (Meirose)
“Nggak ada perempuan yang ikhlas berbagi, yang ada kita sama-sama berkorban.” (Meirose)

Keempat, karena penasaran.
@novitanggraeni09: “Entah kenapa gara-gara baca novel pertamanya jadi penasaran dengan filmnya dan sekarang malah ketagihan dan ingin baca+nonton film #SYTD2 #surgayangtakdirindukan2”
@PutriNurIndahP: “Tidak suka Poligami, tapi selalu penasaran dengan film-film Poligami. Hhhh.

Selain alasan di atas, banyak pula yang ingin menonton film ini karena nge-fans dengan pemainnya, tertarik dengan ceritanya, dan ada pula yang punya alasan sangat nasionalis seperti misalnya cinta film Indonesia

ADVERTISEMENTS

Lalu bagaimana sebenarnya pendapat para penonton tentang film yang bertemakan poligami?

Komentar para penonton film-film yang bertemakan poligami sangat beragam. Hipwee sudah mengumpulkan beberapa komentar dari penonton film Surga yang Tak Dirindukan , film yang sebentar lagi akan tayang sekuel keduanya.

  • Ada yang bisa mengambil banyak pelajaran.

@aprildanty: “Film ini sangat mengapresiasi skali banyak hal positif yang bisa didapat terutama yang diperankan @laudyacynthiabella sebagai ‘Arini’ <3 <3”

  • Ada yang terbawa perasaan.

Ketika instagram resmi @sytd_2 mengunggah tentang #TeamMeirosePras (Meirose adalah tokoh istri kedua dan Pras adalah suami yang berpoligami), banyak yang memaki-maki meski ada pula yang pro. Unggahan ini mendapatkan jumlah like dan komentar paling banyak dibandingkan unggahan lainnya tentang film tersebut.

@ila_yoshiki: “Ada juga ya teammeirosepras…astaghfirullah berarti yang mendukung suami berselingkuh dengan wanita lain dan mengkhianati istrinya? Mungkin kalo kena ke batang idung sendiri kayak Arini baru ga mau lagi reammeirosepras ya..aneh banger..tobat ya para para perampas suami orang sekalian 😀

@azwanabeela: “#teammeirosepras Meirose gk perampas cma sudah takdir kok ketemu mas pras dalam kondisi begitu lagi2 mas pras sndiri yang ngajak Meirose nikah. Gk ada penggoda gk sabar mau nonton film nya.

  • Ada yang jadi sangat anti pada poligami.

Mereka marah dengan pelaku poligami setelah baper dengan cerita yang disajikan dalam film.

@nabilahfwzyyh: “Nonton film surga yang tak dirindukan, begitu amat ya poligami”

@NengFajar: Bikin mikir-mikir lagi buat nikah kalau nonton film ttg poligami begitu. Lebih horor dari film horor ..

@fikadit: “harus nonton film Athirah ini kayaknya minggu depan. Biar sampe kapanpun ga ada mindset buat poligami. …”

@deryfajriin: “Dari film duyung langsung ke film poligami. Ini ini yang bikin anak bangsa Indonesia ga punya moral !!!”

  • Tapi agak sedikit berbeda kalau yang berkomentar pria.

Kamu artikan sendiri saja ya makna dari komentar-komentar ini.

@JohanOfficial_ : “Film ayat2 cinta ini bagus, dimana bisa dapat istri kayak Rianti yang kasih boleh pasangannya poligami”

@bagus9790: “Abis nonton film ttg poligami jd termotivasi, untuk bersikap adil, untuk memperbaiki solat, dan tadarusnya, perbaiki sikap dan menjaga lisan.”

@Bigenoy: “Kesimpulan yang dapat diambil dari film ini: “Carilah istri yang sholehah, karena istri yang sholehah memahami betul makna poligami. Wkwkwkw”

Ada juga pria yang tersentuh dengan film poligami, dilansir oleh liputan6.com seorang lelaki pelaku poligami yang tak disebut namanya menonton Surga yang Tak Dirindukan bersama kedua istrinya. Usai menonton, pria itu baru sadar betapa beratnya kehidupan yang dilalui kedua istrinya.

Kalau kamu sendiri, sudah pernahkah menonton film bertema poligami? Bagaimana pendapatmu tentang film poligami?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Ceritagrammer