Citra anak kuliahan di mata anak-anak sekolahan selalu aja tergambar sebagai fase yang paling menyenangkan, punya banyak macam teman, kehidupan lebih bebas, dewasa, dan lain sebagainya. Nggak salah sih, karena kehidupan sebagai anak kuliahan pun tentunya juga udah berbeda banget dengan anak-anak sekolahan usia remaja. Kalau dulu mungkin masih haha-hihi, di bangku kuliah setidaknya udah lebih terarah.
Nggak heran tuh, jika sebagian orang yang baru aja diterima di sebuah universitas sebagai mahasiswa pasti semangatnya berapi-api. Saking berkobarnya rasa semangat tersebut, terkadang kaum-kaum maba alias mahasiswa baru ini nggak sadar jika jenjang perkuliahan bisa menjelma menjadi fase paling resek. Tapi ya namanya juga baru pertama kali masuk, wajarlah kalau masih bisa ketawa-ketawa lepas. Kalau kamu pernah merasakan gimana rasanya jadi mahasiswa, pasti pernah juga mengalami fase-fase di bawah ini.
ADVERTISEMENTS
1. Bangga dan seneng banget karena udah nggak lagi pakai seragam kayak anak sekolahan
Kebanggan pertama yang didapat setelah menjadi mahasiswa biasanya adalah persoalan yang satu ini. Jika dulu saat bersekolah kita diwajibkan memakai seragam setiap harinya, beda halnya dengan mahasiswa. Alih-alih pakai seragam yang sama dengan mahasiswa lainnya, lha wong terkadang celana sobek-sobek aja juga boleh dipakai saat ngampus kok. Kalau udah begini nih rasanya udah mahasiswa banget.
ADVERTISEMENTS
2. Awal masuk penginnya melakukan banyak hal. Ikut segala macam organisasi dan aktivitas
Namanya juga masih maba, pasti segala hal yang berhubungan dengan kampus pengin dicoba biar tahu rasanya. Mulai dari ikut kelembagaan, komunitas, ekstrakurikuler dan semacamnya. Pokoknya semuanya langsung diikuti dalam sekali waktu nggak pakai nanggung. Tapi, biasanya sih nanti hal kayak gini cuma bertahan satu semester, sebab semester selanjutnya bakal sadar kalau jadi mahasiswa kupu-kupu itu lebih enak~
ADVERTISEMENTS
3. Semester 1-3 masih semangat banget, punya angan-angan jadi mahasiswa teladan dan IPK bagus
Selain mengikuti segala aktivitas yang berbau kemahasiswaan di kampus, sebagai maba biasanya di semester 1-3 masih semangat banget dan punya angan-angan jadi mahasiswa teladan. Nggak cukup sampai di sini aja, terkadang di rentang semester ini banyak yang berangan-angan punya nilai atau IPK yang bagus dan sempurna. Hmmm, belum tahu aja nih kayaknya gimana rasanya jadi mahasiswa.
ADVERTISEMENTS
4. Semester 4 ke atas mulai bingung sebenarnya salah jurusan nggak sih? 😀
Itu tadi masih di permulaan antara semester 1-3, pasalnya kalau udah menginjak semester 4 ke atas biasanya tantangannya udah mulai bermacam-macam. Mikirin tugas yang ternyata nggak kayak yang dibayangin di awal, kalah saing mendapatkan gebetan, hingga persoalan yang paling krusial kayak misalnya kepikiran sebenarnya kita ini salah jurusan atau tidak. Kesel juga kan ya lama-lama kalau kita nggak bisa ngikutin proses pembelajarannya dan ternyata jurusan yang kita pilih ini berbeda sama hati nurani. Nggak jarang nih kejadian begini~
ADVERTISEMENTS
5. Semester akhir udah mulai muncul jokes mending-nikah-daripada-kuliah atau pengin-nikah-aja~ 🙂
Tingkat pusingnya mahasiswa yang nggak pernah terbayangkan oleh maba ini seringnya muncul ketika udah berada di semester 7 ke atas. Pasalnya, pada fase yang satu ini kita sebagai mahasiswa udah dipusingkan dengan berbagai macam urusan skripsi, penelitian, dan urusan-urusan merepotkan dengan dosen dan pihak kampus. Coba aja perhatikan, di fase ini pasti ada satu atau dua orang yang selalu aja ngejokes mending nikah daripada kuliah karena ternyata bikin pusing kayak gini.
Meski begitu, semua ini tergantung bagaimana kita menyikapinya juga sih. Kalau memang niat dan semangatnya untuk menuntut ilmu begitu tinggi ya sampai akhir pun nggak akan mempermasalahan semua hal. Tapi kalau niatnya kuliah cuma buat gaya-gayaan ya sampai tengah jalan paling-paling udah capek duluan.