4 Alasan Kenapa Emak-Emak Suka Nonton Sinetron, Meski Ceritanya Sering Nggak Masuk Akal

Semasif apa pun kita melayangkan kritik dan saran, perusahaan TV nggak bakal menyetop tayangan sinetron. Selantang-lantangnya kita mengatakan sinetron itu nggak mendidik, mereka akan tetap menayangkannya. Sebab kita hanya sebagian kecil dari penonton TV, toh, nyatanya banyak juga yang suka dan tetap menonton sinetron.

Salah satu penonton sinetron yang nyata ialah emak-emak. Jarang menonton TV, sekalinya nonton pasti yang dicari adalah sinetron. Habis arisan buru-buru pulang ke rumah, yang dicari bukan suami atau anaknya, melainkan remot TV. Bener nggak? Nah, Hipwee Hiburan kali ini akan mencoba menelaah alasan kenapa emak-emak demen banget nonton sinetron. Cekidot!

ADVERTISEMENTS

1. Emak baru bisa nonton TV setelah makan malam, di jam segitu acara TV banyaknya sinetron. Wajar dong kalau mereka nonton sinetron~

4 Alasan Kenapa Emak-Emak Suka Nonton Sinetron, Meski Ceritanya Sering Nggak Masuk Akal

Benda terpenting untuk ibu-ibu / Credit: Pinterest

Kebiasaan nonton sinetron nggak bisa dilepaskan dari rutinitas harian emak yang padat. Pagi nyiapin sarapan dan seragam anak, habis itu lanjut beres-beres, siang masak, sore bersih-bersih, selepas magrib nyiapin makan malam, dan baru setelahnya emak baru benar-benar selow. Acara yang tayang di TV jam-jam segitu adalah sinetron. Mau nggak mau, sinetronlah yang ditonton.

ADVERTISEMENTS

2. Nggak mungkin juga, kan, emak nonton berita atau acara politik. Udah seharian ngurusin anak, malam ngurusin negara, beraaat

4 Alasan Kenapa Emak-Emak Suka Nonton Sinetron, Meski Ceritanya Sering Nggak Masuk Akal

Tambah pusing! | credit: YouTube

Menjalani kehidupan rumah tangga itu nggak mudah. Selalu ada masalah yang mesti diselesaikan, terlebih mereka yang anaknya banyak. Makanya nggak mungkin waktu santai emak digunakan untuk menonton acara yang berat seperti berita atau acara politik. Yang ada nanti pikiran beliau malah tambah pusing. Sinetron dipilih karena itulah acara yang paling ringan dan menghibur. Setidaknya cukup bikin lupa kalau SPP sekolah anak udah ditagih. 😀

ADVERTISEMENTS

3. Salah satu hal yang dibahas di circle pertemanan emak-emak kalau lagi ngumpul adalah sinetron. Kalau nggak nonton, emak bakal kekurangan bahan saat ngobrol bareng temen-temennya

4 Alasan Kenapa Emak-Emak Suka Nonton Sinetron, Meski Ceritanya Sering Nggak Masuk Akal

Biar nggak bengong di tongkrongan. | credit: radarcirebon

Tongkrongan emak-emak nggak jauh beda dari anak muda. Selalu ada bahasan tentang tren yang berlangsung saat itu. Bedanya kalau emak-emak sumbernya dari TV. Kalau kita bahas film, kalau emak yang dibahas pasti sinetron. Kalau dia nggak nonton sinetron yang lagi dibicarakan ibu-ibu lainnya, dia pasti bakal bengong kalau saat nongkrong. Mau nggak mau deh, emak nonton biar nggak bengong kalau kumpul tetangga.

ADVERTISEMENTS

4. Lagian kenapa sih kalau emak nonton sinetron? Nggak mungkin juga emak nonton Netflix, duitnya mending buat bayar cicilan panci

4 Alasan Kenapa Emak-Emak Suka Nonton Sinetron, Meski Ceritanya Sering Nggak Masuk Akal

Ngapain juga mereka nonton Netflix? | credit: Busines insider

Memisahkan sinetron dan emak-emak itu sama sulitnya kayak percaya sama janji pemerintah. Kalau emak nggak nonton sinetron, mau nonton apalagi coba? Nggak banyak tontonan yang sesuai dengan umur dan kebutuhan mereka di jam segitu. Nggak mungkin juga, kan, nonton Netflix kayak muda-mudi kelas menengah zaman sekarang. Mana mau emak nonton berbayar begitu, mending duitnya buat bayar listrik, LKS anak, cicilan panci, dan lain-lain. Beda, woy!

Setidaknya itu 4 alasan mengapa emak demen banget nonton sinetron. Jawabannya nggak ditabrakin pakai argumen anak muda yang menganggap ceritanya nggak masuk akal, nggak mendidik, atau aktingnya jelek. Emak mana peduli. Emak cuma butuh hiburan dan kebetulan sinetron cocok dengan situasi, kondisi, juga kebutuhan emak.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam