11 Curhatan Warganet soal Ibunya yang Kalau Menawar Barang Terlalu Sadis. Kasihan Penjualnya, Mak~

emak nawar

Tawar-menawar dalam jual beli itu biasa. Di pasar tradisional, hampir semua orang sebelum membeli akan menawar harga terlebih dahulu. Kalau harganya dirasa cocok dan masuk akal, dia akan mengeluarkan uang dan membawanya pulang.

Menawar sesuatu ada seninya. Nggak semua orang punya kemampuan menawar. Tapi di antara umat manusia, emaklah yang paling jago soal menawar. Mau beli barang sesepele apa pun kalau dirasa harganya nggak cocok, maka emak pasti menawar. Anaknya kadang sampai kesal dan iba sama pedagangnya apabila belanja bareng. Inilah 11 curhatan warganet atas kelakuan ibunya yang kejam kalau nawar.

ADVERTISEMENTS

1. Warganet ini terkaget-kaget melihat emaknya yang menawar baju koko begitu sadis. Udah lama nggak belanja bareng emak, ya, Mas?

11 Curhatan Warganet soal Ibunya yang Kalau Menawar Barang Terlalu Sadis. Kasihan Penjualnya, Mak~

Belanja lebaran via twitter.com

ADVERTISEMENTS

2. Logika menawar emak kadangkala susah diterka anaknya sendiri. Harga yang diminta turunnya drastis. Ini lagi nawar, Mak, bukan terjun payung 🙁

11 Curhatan Warganet soal Ibunya yang Kalau Menawar Barang Terlalu Sadis. Kasihan Penjualnya, Mak~

Harganya terjun payung. via twitter.com

ADVERTISEMENTS

3. Salah satu jurus yang sering dikeluarin emak kepada pedagang adalah sok kenal. Ngaku udah langganan ke semua pedagang adalah koentji! 😀

11 Curhatan Warganet soal Ibunya yang Kalau Menawar Barang Terlalu Sadis. Kasihan Penjualnya, Mak~

Langganan via twitter.com

ADVERTISEMENTS

4. Emak seperti punya target sendiri dalam hal menawar. Pokoknya kalau bisa dapat harga murah bangganya bukan kepalang. Pencapaian hidup yang aneh -_-

11 Curhatan Warganet soal Ibunya yang Kalau Menawar Barang Terlalu Sadis. Kasihan Penjualnya, Mak~

Pencapaian hidup via twitter.com

ADVERTISEMENTS

5. Nggak cuma dagangan pasar doang yang ditawar, emak juga akan menawar iuran sekolah yang mahalnya kelewatan~ 🙂

11 Curhatan Warganet soal Ibunya yang Kalau Menawar Barang Terlalu Sadis. Kasihan Penjualnya, Mak~

Pendidikan murah. via twitter.com

ADVERTISEMENTS

6. Bahkan dua ribu untuk tukang becak pun ditawar. Padahal genjotnya, kan, menghabiskan energi yang banyak, sempet-sempetnya 🙁

11 Curhatan Warganet soal Ibunya yang Kalau Menawar Barang Terlalu Sadis. Kasihan Penjualnya, Mak~

Sempet-sempetnya! via twitter.com

7. Emak-emak itu kalau nawar aktingnya jago banget. Pura-pura kabur biar dipanggil sama pedagang. Anehnya, pedagangnya mau aja lagi. Harusnya mereka udah tahu kalau itu cuma akting 🙁

11 Curhatan Warganet soal Ibunya yang Kalau Menawar Barang Terlalu Sadis. Kasihan Penjualnya, Mak~

Jago akting. via twitter.com

8. Beli timun suri aja ditawar, lo. Anaknya sampai malu banget gitu 😀

11 Curhatan Warganet soal Ibunya yang Kalau Menawar Barang Terlalu Sadis. Kasihan Penjualnya, Mak~

Anaknya malu. via twitter.com

9. Ngaco bener emaknya, anaknya bahkan sampai dibungkam gara-gara menghalangi proses tawar-menawar. Ambisius sekali menaklukkan pedagang~ 😀

11 Curhatan Warganet soal Ibunya yang Kalau Menawar Barang Terlalu Sadis. Kasihan Penjualnya, Mak~

Ambisius. via twitter.com

10. Oalah, ternyata emak-emak itu punya rumus menawar sendiri, Guys. Silakan buat kamu yang mau mengadopsi rumusnya buat dipraktikkan sendiri

11 Curhatan Warganet soal Ibunya yang Kalau Menawar Barang Terlalu Sadis. Kasihan Penjualnya, Mak~

Rumus menawar di pasar. via twitter.com

11. Yaelah, cuma 5 ribu doang, Mak 🙁

11 Curhatan Warganet soal Ibunya yang Kalau Menawar Barang Terlalu Sadis. Kasihan Penjualnya, Mak~

Nunggunya lama. via twitter.com

Itulah curhatan warganet tentang emaknya yang kejem bener kalau nawar. Sebuah kemampuan yang nggak semua orang punya. Kemampuan yang kadang kita sendiri nggak berani melakukannya. Saat emak melakukannya, kita bertanya-tanya “kok bisa” dan “kok berani banget nawar segitu”. Ingin rasanya punya keberanian nawar kayak gitu, tapi nggak bisa. Rasanya nggak tega.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.