Mendidik anak dibutuhkan kesabaran ekstra. Niat baik kita mengajarkan sesuatu kepada anak kerap kali nggak berbanding lurus dengan kenyataan. Nggak sembarang orang bisa mengontrolnya. Inilah yang mesti dipegang para ayah milenial; mendidik pakai otot khas orang tua dulu udah nggak zaman.
Banyak tantangan yang mesti dilalui ayah dalam mendidik anak, karena hal yang nggak terduga kerap terjadi. Disuruh apa, yang dikerjain apa. Saat dipantau sih tertib, tapi ketika lepas pantauan, kekacauan terjadi. Beginilah 10 ekspektasi vs realitas serunya jadi ayah milenial ketika mengasuh anak.
ADVERTISEMENTS
1. Maksud hati menemani anak bermain kereta, tapi ternyata anak lebih tertarik mengerjai ayahnya sendiri 😀
ADVERTISEMENTS
2. Main bareng sih masih mending, kadang saat diajari masang Lego, ayahnya yang disuruh masang, dianya malah asyik memantau~
ADVERTISEMENTS
3. Mengajari anak menggambar dan mewarnai itu penting. Tapi mesti dipantau terus kalau nggak mau hal ini terjadi pada barang berhargamu
ADVERTISEMENTS
4. PR mengajak anak jalan keluar rumah itu, ya, begini. Hilang pantauan sebentar, dia udah di atas aja -_-
ADVERTISEMENTS
5. Niat baik mengajari anak berkuda, malah berbuah kejadian lain yang sungguh nggak terduga. Kudanya dibawa ke dalam kamar 😀
ADVERTISEMENTS
6. Pastikan kamu memberi buku yang benar untuk dibaca anak kalau nggak mau bukumu dimandikan kayak hewan piaraan
7. Ketika disuru istri main bareng anak, bayangan ayah cuma memantau anak main Barbie. Realitasnya berkata sebaliknya~
8. Ayah milenial itu yang nggak marah ketika diganggu anaknya yang pecicilan saat tidur
9. Pantes aja ibu enggan menitipkan anak ke ayah kalau nggak kepepet. Sekalinya dititipin lepas pantauan kayak gini 🙁
10. Mengajari anak buang air itu hal yang paling susah -_-
Mendidik anak bukan hanya tugas perempuan, laki-laki sebagai ayah juga mesti turut serta mendidik mereka. Namun kalian mesti bersiap dengan kekacauan yang dibuat anak seperti contoh di atas. Jadi ayah milenial emang harus sering-sering ngelus dada. Sabar! Karena ekspektasi sering nggak sejalan dengan realitas.