Konflik keluarga diva Krisdayanti sedang menjadi sorotan. Mantan istri Anang Hermansyah ini sedang jadi pembicaraan publik terkait perang curhatan di sosial media mengenai kedua anaknya Aurel dan Azriel. Melalui Instagram penyanyi yang akrab dengan nama KD ini menuliskan curhatannya tentang hubungannya dan kedua anaknya dari suami pertamanya tersebut. Curhatan tersebut semakin penuh drama ketika anak keduanya, Azriel, membalas dengan curhatan yang tak kalah panjangnya.
Hipwee benar-benar nggak tahu dan nggak mau tahu bagaimana mulanya perang curhat di Instagram ini terjadi. Siapa yang memulai dan apa penyebabnya. Hanya saja…
Ada suatu hal yang menggelitik Hipwee untuk ditelaah lebih dalam.
ADVERTISEMENTS
Curhatan KD ini begitu ribet dan panjang hingga bikin orang yang bacanya pusing.
Begitulah isi curhatan KD dalam Instagramnya, lengkap dengan foto kartun ibu dan anak yang dikelilingi banyak simbol hati. Membaca berkali-kali postingan Tante KD ini cukup memusingkan. Bukan… bukan pusing karena konflik yang terjadi di antara mereka. Melainkan pusing karena kalimatnya yang tidak rapi dan bisa dibilang berantakan.
Karena itulah, Hipwee hadir kali ini buat mengedit isi curhatan Tante KD supaya lebih enak dibaca!
Kalau ada sindikat editor naskah di Indonesia, mereka mungkin udah bikin petisi online di change.org supaya Tante KD merbaikin tata bahasanya dikiiit. Tapi berhubung di Indonesia gak ada sindikat macam gitu… kamu ikut Hipwee ngedit aja deh yuk:
ADVERTISEMENTS
Gara-gara tata bahasa yang memusingkan ini, anak-anak KD mungkin jadi makin emosi. Tenang, yuk kita edit curhatan Mimi!
Sudah sepatutnya kalimat utama menjadi kalimat pembuka yang menarik agar pembaca senang. Tapi, dalam curhatan KD ini kalimat pertamanya langsung bikin pusing.
Saya bersama suami saya sangat memperhatikan anak-anak kami, anak kandung ataupun anak-anak tiri
kami.
Apapun kondisinya [koma] saya dan suami saya sangat ingin selalu dengan anak-anak[titik]
Saya sangat paham dengan curahan hati anak saya Aurel , [titik bukan koma]
Kami sangat menyayangkan anak kami Aurel-Azriel terkena dampak haters [‘dampak haters’ itu apa ya? gimana kalau ‘hasutan’ atau ‘terpengaruh’ saja?] yang sengaja membuat keruh keadaan [titik] dengan selalu membandingkan keluarga kami yg tidak bisa mereka redam sehingga membuat mereka diluar kontrol& emosi telah membuat pernyataan di sosial media yg sangat & jelas menyudutkan suami sy & membuat suami saya sangat tersinggung & kecewa. [Waduh, potongan kalimat yang ini kayaknya harus diganti total]Pilihan 1: Haters selalu membandingkan keluarga kami, sehingga mereka (sepertinya mereka di sini adalah Aurel dan Azriel) tidak bisa meredam dan mengontrol emosi. Pada akhirnya, mereka membuat pernyataan di media sosial yang sangat jelas menyudutkan suami dan membuat suami saya sangat tersinggung dan kecewa.
Pilihan 2: Haters selalu membandingkan keluarga kami. Mereka (para haters) membuat anak-anak kami di luar kontrol dan emosi sehingga membuat pernyataan di media sosial. Pernyataan tersebut menyudutkan suami saya dan membuat suami saya tersinggung dan kecewa.
Nah, gitu sebenarnya lebih enak dibaca ‘kan~ Ehehe~~
ADVERTISEMENTS
Sekarang, curhat Tante KD bagian kedua…
Paragraf kedua masih lebih bisa dipahami (sedikit).
Tapi mulai kalimat keempat, lagi-lagi bahasanya Tante KD bikin pusing!
Dulu2 malah suami saya selalu mengingatkan saya untuk selalu berusaha contac[t] anak2 dan ajak bertemu supaya bisa dekat dengan anak2. Namun setiap mau ketemu[koma] tiba2 anak saya yg batalkan dgn alasan ini itu. Itu semua saya
fahamipahami karena mungkindengan kesibukan merekamereka sibuk. Namun suami saya selalu menyaksikan [kayaknya ‘melihat’ lebih tepat deh] dan selaluada rasakasihan kepada saya. Sudah senang2 [mau ketemu anak], tiba2lihatmuka saya sedih lagi [karena tidak jadi].Hal inilah yg membuat suami sy
membuat[jadi] sangsi [ini maksudnya apa? Kayaknya lebih cocok ‘menyarankan’] agar symenjaga diri untuktidak bertemu/ membatasi akses ️ke Aurel/Azriel untuk sementara. [Apalagi] sejak postingan yg mengatakan “banci” itu.ttpi bukan Hanya itu sj karena suami sy memperhatikan sy yg selalu sulit karena tidak pernah jumpa bahkan Hal kecil yg dirasakan yaitu aurel azriel tidak pernah memposting tentang “Ibu kandungnya” Di media sosial seolah” mereka sengaja membuat ibunya sakit hati. [Ha? Ini maksudnya apa Tante? Agak sulit untuk disunting, diganti total saja ya dengan maksud yang sama].
Mungkin maksudnya: Bukan hanya itu saja, suami saya memperhatikan saya selalu sulit karena tidak pernah jumpa (anak-anak?). Hal kecil yang dirasakan yaitu Aurel dan Azriel tidak pernah memposting tentang “ibu kandungnya” di media sosial. Seolah-oleh, mereka sengaja membuat ibunya sakit hati.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Akhirnya, bagian terakhir… Fyuuhhh…
Di bagian terakhir ini, curhatan Tante KD cukup bisa dicerna lah ya, cukup bisa dipahami kan? Jadi, sepertinya nggak usah diedit ya? Sudah lelah mencerna kalimat-kalimat sebelumnya.
ADVERTISEMENTS
Semoga dengan kalimat yang lebih mudah dicerna ini, Tante KD dan keluarga dapat berbaikan.
Mungkin masalah Tante KD dan anak-anaknya ini hanya masalah salah interpertasi saja karena tata bahasa Tante KD yang kurang bisa dipahami. Semoga setelah Hipwee membantu merapikan, orang yang membaca khususnya Aurel dan Azriel tidak jadi pusing lagi. Pusing itu bisa membuat orang jadi emosi lho! Pokoknya, semoga masalahnya cepat selesai dan bisa berhubungan harmonis selayaknya anak dan ibu. Enggak baik berantem terus!
PS: Buat Tante KD, kalau besok-besok butuh editor untuk curhatannya lagi, Hipwee siap membantu. Mau kirim surat buat Aurel dan Azriel lewat Hipwee Community juga boleh! 😉