Orang tua zaman sekarang selalu meminta anaknya untuk mengajari cara pakai teknologi. Mulai dari ganti foto profil WhatsApp sampai cara menghapus aplikasi karena memori penuh. Tiba-tiba ditelepon orang tua dari rumah untuk mengatasi kesulitannya kadang bikin kesal, tapi nggak ada pilihan lain selain membantunya.
Namun nggak semua orang tua itu gaptek. Banyak juga yang cakap mengikuti perkembangan teknologi. Contohnya bapak Soemantri Ahmad yang jago edit foto. Melalui akun Facebook pribadinya, dia membagikan foto editan kocak lengkap dengan statusnya yang makin bikin ngakak.
ADVERTISEMENTS
1. Skill editing Pak Soemantri nggak bisa diremehkan. Fotonya saat mengganti lampu bisa kelihatan seperti sedang terbang
ADVERTISEMENTS
2. Kesaktian Pak Soemantri berlanjut. Setelah tadi dia menunjukkan aksi ganti lampu, kini dia berdiri tanpa kaki. Beneran hilang, Guys!
ADVERTISEMENTS
3. Pak Soemantri mau foto aja mesti pakai sajadah terbang. Apakah dia temannya Aladdin? Btw, editannya cukup halus, ya~
ADVERTISEMENTS
4. Kenapa mesti gitu sih posenya? Statusnya juga absurd banget, Pak! 😀
ADVERTISEMENTS
5. Ya, ampun. Tolong yang kenal anaknya suruh bilangin bapaknya. Itu bukan diangkat, cuma rebahan doang! -_-
ADVERTISEMENTS
6. Manjat tebing apaan, Pak? Itu cuma rebahan, ya, tolong. Panjat sosial nih! 😀
7. Pak Soemantri sungguh sakti, bisa menghilangkan kakinya sendiri. Jika kamu bisa melihat kakinya pertanda bisa melihat jin, katanya~
8. Bukan editan fotonya yang bikin ngakak, tapi caption-nya. Selalu kocak emang bapak-bapak kalau nge-jokes
9. Hebat banget, ya, bapaknya bisa menembus pintu. Sakti mandraguna 😀
10. Kalau bayanganmu sendiri nggak mau mengikuti, lalu siapa yang mau mengikutimu, Pak?
11. Juggling sirup ini motivasinya apa? -_-
Bapak Soemantri Ahmad sudah membuktikan bahwa orang tua itu nggak semuanya gaptek. Dengan skill editing seadanya, dia bisa berekspresi layaknya anak muda. Bahkan dalam setiap foto, dia lampirkan juga status yang menggelitik. Sebuah jokes bapak-bapak yang bikin dahi berkerut, nggak lucu tapi mau nggak mau kita mesti menerima. Biar nggak kualat! 😀