Anak-anak kuliahan di Indonesia selama ini terbagi menjadi beberapa jenis. Ada yang tipikalnya kupu-kupu alias kuliah langsung pulang, ada yang rajin ikut keorganisasian, dan ada pula yang menjadikan kuliah sebagai ajang belajar kepanitiaan. Seperti yang kita tahu, anak-anak kuliahan seringkali mengadakan berbagai macam event. Entah itu sifatnya akademik maupun non akademik. Biasanya, yang kerap penasaran dengan dunia panitia ini adalah para mahasiswa baru.
Pembagian tugas dalam sebuah kepanitiaan pun biasanya dibedakan menjadi beberapa bagian, tergantung dari kebutuhan yang diperlukan. Kocaknya, sepanjang sejarah dunia kepanitiaan pada zaman kuliah ini ada 3 jenis divisi yang terkenal sebagai divisi paling ngeselin. Anak-anak kuliahan yang pernah berkecimpung di dunia event kampus pasti pernah merasakan jatuh bangunnya saat berada di dalam 3 divisi ini. Udah benar-benar kayak lingkaran setan!
ADVERTISEMENTS
1. Divisi publikasi dan dokumentasi, kerjanya berasa kayak era Romusha
Divisi publikasi dan dokumentasi atau yang biasa dikenal sebagai PDD adalah sebuah divisi dalam kepanitiaan yang bertugas mempublikasikan dan mendokumentasikan acara. Biasanya, divisi yang satu ini diisi oleh orang-orang yang pintar dalam dunia desain, komunikasi visual, fotografi, dan semacamnya.
Bagi para maba alias mahasiswa baru, divisi ini termasuk salah satu yang paling sering jadi incaran karena dianggap menarik. Padahal, bagi orang-orang yang udah pernah menjalaninya mungkin akan dianggap sebaliknya.
Saat rekrutimen awal, tugas yang diberikan terkadang terasa normal dan masih asyik-asyik aja. Namun, saat benar-benar terjun ke dalam acara dijamin semuanya akan berubah. Deadline yang super singkat, tugas dadakan, revisi, hingga permintaan yang aneh-aneh bakalan menjadi makanan sehari-hari.
Selain itu, sekali aja kamu masuk ke dalam PDD, maka ke depannya dipastikan akan direkrut pada posisi itu terus menerus, apalagi kalau kinerjamu bagus~
ADVERTISEMENTS
2. Divisi danus alias dana usaha. Sekali masuk ke sini dijamin kamu bakalan susah keluar. Targetnya pun nggak main-main!
Jangan salah sangka, divisi pencari dana usaha dalam kepanitiaan dunia mahasiswa itu dunianya benar-benar keras. Kalau diibaratkan dengan kaum pekerja sih mungkin bisa disamakan dengan orang-orang yang selalu dikejar target. Mikir keras jualan sana sini demi target dana yang mau didapatkan, cari sponsor ke berbagai perusahaan, belum lagi kejaran laporan dari divisi lainnya.
Hampir sama seperti divisi PDD, orang-orang yang masuk ke dalam divisi danus ini dipastikan bakalan susah untuk keluar. Sekali mendaftar menjadi bagian itu, jika ke depannya ada event lain maka bisa dipastikan akan dimasukkan ke dalam bagian yang sama.
Fisik capek, mental apalagi, lelahnya nggak ada obat. Hebat banget memang orang-orang yang ada di divisi ini! :’)
ADVERTISEMENTS
3. Divisi konsumsi biasanya juga nggak kalah ngeselin. Judulnya aja konsumsi, nyatanya sering disuruh merangkap jadi perkap
Divisi terakhir yang juga terkenal sebagai lingkaran setan di dalam kepanitiaan dunia event mahasiswa adalah divisi konsumsi. Sesuai dengan namanya, sudah seharusnya divisi konsumsi itu hanya mengerjakan bagian konsumsi saja. Entah itu yang dibutuhkan oleh panitia lain, ataupun pihak-pihak yang diundang ke acara tersebut.
Pada kenyataannya, divisi konsumsi nggak pernah hanya melakukan satu pekerjaan itu aja. Ada berbagai macam tugas susulan lainnya yang seharusnya bukan menjadi bagiannya. Hal yang paling sering terjadi adalah divisi konsumsi merangkap sebagai divisi perlengkapan alias perkap. Udah capek-capek ngurus makanan dan minuman, ditambah harus ngurusin perlengkapan lainnya pula.
Beberapa divisi tersebut memiliki citra sebagai lingkaran setan dalam dunia kepanitiaan mahasiswa karena alasannya yang memang masuk akal. Tapi, mau bagaimanapun pengalaman terjun ke dalam dunia event saat berada di kampus memang sebuah hal yang sangat berharga sih. Kita jadi paham gimana mengelola tim, mengatur waktu, kerja sama dengan banyak orang, dan masih banyak lagi pelajaran lainnya.