Lagi-lagi predikat “kids zaman now“ jadi salah satu kesimpulan warganet terhadap kelakuan anak-anak di zaman sekarang. Entah siapa yang memulai, kalimat ini ujung-ujungnya bermakna konotasi yang cenderung diartikan sebagai kelakuan negatif remaja masa kini, yang berkaitan dengan kelakuannya di media sosial.
Mulai dari hubungan percintaan yang berlebihan dan nggak sesuai umur, hingga pamer drama di media sosial. Perilaku yang bikin geleng-geleng kepala ini memang sering terlihatnya di dunia maya. Tapi nggak jarang kelakuan mereka ini berujung pada rasa prihatin dan miris. Seperti yang terjadi pada kedua bocah ini.
ADVERTISEMENTS
Sebuah video baru-baru ini menjadi sorotan warganet karena mempertontonkan sepasang bocah yang sedang berjoget di atas panggung
Sebenarnya, video ini terhitung cukup lama diunggah ke YouTube, yaitu sekitar setahun lalu. Video yang mempertontonkan sepasang bocah yang bernyanyi di atas panggung ini diunggah pertama kali oleh akun Harun Syahputra. Namun, video tersebut viral di media sosial setelah sebuah fanpage bernama OPWARNET menambahkan lirik lagu yang sedang dinyanyikan oleh kedua bocah tersebut.
Abang aku sudah hamil sayang
Abang ku sudah terlambat datang bulan
Sayang kau hamil sama siapa
Sayang itu anak siapaAku hamil sama abang, masa hamil sama setan
Aku hamil sama abang, masa hamil sama siluman
Aku cuma mau tanya, bukan cari gara-gara
Aku cuma ingin tahu tapi kamu kok begitu
Engg …
ADVERTISEMENTS
Semua orang tampak menikmati hiburan dari kedua bocah ini, bahkan ada yang memberinya uang saweran
Dilihat dari lirik lagu yang mereka nyanyikan, sudah jelas bahwasanya lagu ini sama sekali nggak pantas dinyanyikan oleh anak-anak. Rasanya masih banyak deh, lagu yang sesuai dengan umur mereka atau setidaknya nggak mengandung unsur kedewasaan seperti di lagu yang mereka nyanyikan. Rasanya juga belum pantas jika seorang bocah berjoget layaknya biduan dewasa yang menari di atas panggung.
Namun anehnya, para penonton justru merasa terhibur dengan lagu yang dibawakan kedua bocah ini. Mereka bahkan ikutan berjoget dan bersorak bertepuk tangan ketika sang bocah mulai menyanyikan lagu yang berjudul “Hamil Sama Setan” itu. Nggak ada sepertinya satu orangpun di antara mereka yang mencoba menghentikan aksi kedua bocah itu di atas panggung. Bahkan ada yang memberikan uang saweran pada gadis kecil yang berpakaian cukup seksi, meski bawahannya mengenakan stoking putih itu.
ADVERTISEMENTS
Jika sebagian orang menyayangkan dan merasa prihatin dengan kedua bocah ini, maka mereka harusnya mengalamatkan pada orang tua dan lingkungannya yang memfasilitasi itu
Rata-rata, warganet akan berkomentar “miris” atau “prihatin” dengan video yang mempertontonkan sepasang bocah yang bernyanyi sambil berjoget di atas panggung tersebut. Namun benarkah, ketika kita menyalahkan dua bocah yang bahkan kelihatannya belum akil balig ini? Rasanya pertanyaan-pertanyaan seperti “Kenapa bocah seperti ini bisa nyanyi lagu orang dewasa?”, “Kok anaknya dewasa lebih cepat sih?”, dan lain sebagainya, ngga bisa kita tujukan kepada mereka, tapi pada lingkungan mereka.
Semua yang terjadi pada anak pastilah lewat izin orang tua. Ketika orangtua nggak menghendaki anaknya seperti ini, tentu juga nggak bakal ada penampakan mereka di atas panggung. Kalau orangtua mereka menghendaki anak-anaknya mengembangkan minat dan bakat mereka dengan benar, nggak bakal lagu “Hamil Sama Teman” yang bakal mereka nyanyikan di atas panggung. Dan jika saja lingkungan mereka nggak mendukung atau memfasilitasi anak-anak ini untuk bernyanyi seperti itu di atas panggung, tentu nggak bakal ada video yang memprihatikan itu beredar.
Kita pasti paham bahwa dangdut yang dibawakan di pesta-pesta rakyat seperti ini telah menjadi budaya yang mengakar sejak lama di beberapa daerah di tanah air. Hiburan yang sangat merakyat ini mungkin saja nggak perlu diperbincangkan, asalkan memang diadakan sewajarnya. Terutama tanpa menampilkan anak-anak yang malah menyanyikan lagu dewasa layaknya biduan senior.