Drama Korea mungkin dikenal luas dengan kisah romantis yang selalu bikin penonton baper. Namun selain kisah romansa, drama korea juga menawarkan cerita rumit yang menguras emosi dan penuh plot twist dramatis. Plot ceritanya bahkan tak jarang membuat penonton naik pitam saking gregetannya. Drama jenis ini dikenal dengan sebutan makjang.
Kamu mungkin bertanya-tanya: ngapain sih nonton drama yang bikin pusing kepala? Sebagian orang mungkin lebih memilih tontonan ringan. Drama dengan kisah percintaan yang manis atau komedi segar bikin terpingkal-pingkal. Dua genre tersebut tentu lebih cocok ditonton setelah seharian diburu kerjaan.
Anggapan itu nggak salah tapi nggak sepenuhnya benar. Faktanya, tak sedikit orang menonton drama makjang. Seperti drama tentang perselingkuhan The World of the Married yang bikin heboh beberapa waktu lalu. Banyak penggemar drakor mungkin belum tahu kalau drama seperti itu ya termasuk genre makjang. Meskipun kerap mengundang kemarahan, penonton seakan-akan ketagihan menonton drama makjang. Sebenarnya apa sih drama makjang? Apa yang membuat drama makjang menarik? Nah, temukan jawabannya di bawah ini!
ADVERTISEMENTS
1. Dalam industri drama Korea, genre makjang sudah ada sejak lama. Lika-liku cerita bagai roller coaster adalah daya tariknya. Ditambah lagi kejutan-kejutan dalam cerita
Istilah makjang merujuk pada drama dengan alur cerita rumit; pelik. Drama ini memadukan beragam cerita dramatis seperti perselingkuhan, pembunuhan, balas dendam, perebutan harta warisan, persaingan bisnis, pertarungan politik, hingga kejahatan. Semua itu dirangkum jadi satu cerita. Kamu bisa bayangkan betapa rumitnya drama ini bukan?
Drama makjang merupakan genre paling menjengkelkan penonton. Emosi penonton dikuras habis-habisan. Apalagi drama ini sering memberikan kejutan-kejutan dalam ceritanya. Membuat penonton kian melongo saat menonton tiap episodenya. Karena cerita yang berliku-liku dan tak terduga, tak jarang drama ini berjumlah puluhan episode. Berbeda dengan serial drama biasa, hanya berkisar 16 episode.
Meskipun penonton gemas sendiri, drama makjang tetap memikat hati. Malah jadi tontonan favorit loh.
ADVERTISEMENTS
2. Tidak hanya di Korea, beberapa kali drama makjang menghebohkan warganet Indonesia. Gara-gara The World of Married, drama makjang paling panas tahun 2020. Bikin marah-marah mulu!
Bukti nyata drama makjang tak kalah populer dari genre lainnya adalah kesuksesan The World of Married. Ayo mengaku! Kamu yang bukan pecinta drakor pasti tahu drama satu ini. Bahkan seantero negeri ikut emosi menonton kelakuan para tokoh.
Drama ini tayang pertengahan bulan Maret hingga Mei lalu. Diperankan oleh aktor senior Kim Hee Ae, drama ini mengangkat cerita perselingkuhan dan balas dendam. Dua tokoh lain yang memetik popularitas adalah Park Hae Joon dan Han So Hee. Park Hae Joon memerankan suami Kim Hee Ae. Perselingkuhannya dengan Han So Hee benar-benar membuat geram penonton. Sampai-sampai Park Hae Joon disebut dajjal oleh warganet. Waduh!
Penggemar drama Korea di Indonesia pun ikut heboh. Karena kesal, warganet Indonesia sempat menghujani akun Instagram Han So Hee. Ada-ada saja, ya.
Sebenarnya, jauh sebelum meledaknya The World of Married, pecinta drama korea telah mengenal Temptation of Wife. Drama ini pernah meramaikan layar kaca televisi Indonesia pada tahun 2009. Drama dengan tema perselingkuhan dan balas dendam ini juga mendulang kesuksesan. Salah satu drama legendaris nih.
ADVERTISEMENTS
3. Kini semakin banyak diproduksi, drama makjang sering hiasi televisi. Meski mengaku emosi, tapi penonton tetap menanti deretan drama makjang ini
Setelah ketenaran The World of the Married, drama makjang semakin banyak diproduksi. Terhitung di tahun 2020 ini saja, ada drama Lie After Lie dan drama makjang terbaru Penthouse. Dua drama yang cukup membuatmu naik darah. Dinukil dari The Korea Times, Penthouse sempat mendapat protes dari penonton. Terdapat adegan-adegan ekstrem yang dinilai tidak patut ditayangkan. Namun apa pun kontroversinya, rating drama ini terus naik.
Kisahnya masih serupa, tentang perselingkuhan, rahasia kelahiran, dan balas dendam. Deretan drama makjang ini masih dengan ciri khasnya. Menonjolkan konflik yang intens, menyentuh sisi emosional, dan menawarkan jalan cerita tidak tertebak.
ADVERTISEMENTS
4. Banyak orang berpikir, menonton drama di kehidupan nyata saja sudah melelahkan. Mengapa orang repot-repot menonton drama? Eits, jangan salah. Ternyata ada keuntungannya!
Ada alasan kuat mengapa drama makjang laris manis. Bahkan semakin kompleks ceritanya, semakin disukai. Fenomena semacam ini dapat dilihat dari sisi psikologis. Menonton drama makjang memang melelahkan tapi juga menguntungkan.
Sama seperti manfaat menonton drama pada umumnya. Menonton drama makjang dapat dijadikan relaksasi. Selain itu, kamu bisa menyalurkan emosi dengan cara memproyeksikan diri ke dalam karakter tokoh dan alur cerita. Makanya, tak heran bila menonton drama termasuk drama makjang, baik untuk menurunkan stres dan kecemasan.
ADVERTISEMENTS
5. Cerita-cerita dalam drama makjang bukan hal baru. Kehidupan manusia lekat dengan cerita-cerita itu. Kamu dapat menemukannya dengan mudah, meski kebanyakan dianggap tabu. Inilah alasan di balik kesuksesan drama makjang
Walaupun kadang terkesan berlebihan, drama makjang menawarkan efek kedekatan kepada penonton. Sehingga tanpa sadar kamu bisa mengucapkan, `Ah, ini kayak apa yang kualami!` saat menontonnya.
Sesuatu yang dekat selalu mudah memikat. Begitu pun dengan drama makjang. Cerita yang diangkat mudah ditemukan di kehidupan nyata. Penonton pun langsung merasakan kedekatan emosional dengan para tokohnya. Seolah-olah mereka melihat diri sendiri atau melihat orang lain di kehidupan nyata dengan masalah serupa.
Efek kedekatan ini menjadi kunci utama mengapa drama makjang tetap diminati. Padahal sering menguras emosi. Secara tidak langsung, drama makjang telah menyentuh sisi emosional penonton, sisi paling sensitif dalam diri seseorang. Sisi ini membuat seseorang merasa `dekat` misalnya dengan alur cerita atau tokoh dalam drama.