Seiring berkembangnya teknologi, hari ini kita memiliki banyak akses untuk menikmati hiburan. Salah satu hiburan yang sedang digandrungi oleh masyarakat adalah film dan serial televisi. Menariknya, dunia serial drama Indonesia kini sudah berkembang dengan sangat pesat. Kesan sinetron yang melekat pada drama Indonesia perlahan memudar dengan adanya serial-serial drama alternatif yang lebih segar.
Salah satu serial drama yang kini sedang viral adalah “Layangan Putus”. Serial yang dibintangi oleh Reza Rahadian, Putri Marino dan Anya Geraldine ini berhasil menyita perhatian masyarakat. Banyak orang yang turut merasakan emosi yang disajikan “Layangan Putus”. Berhubung “Layangan Putus” adalah serial drama cinta, tentu saja ada banyak pelajaran yang bisa kita petik dari serial satu ini.
ADVERTISEMENTS
1. Pelajaran pertama tentu saja mengenai pernikahan. “Layangan Putus” mengajarkan kita kalau pernikahan adalah hal yang membutuhkan kesiapan mental, finansial dan penerimaan segala sesuatu tentang pasangan
Setiap sepasang kekasih tentu saja pernah bermimpi untuk menikah dan tinggal bersama. Tentu saja mimpi pernikahan adalah mimpi yang sangat indah di mana cinta bisa bersemi setiap hari dan kita bisa bertemu orang yang kita cintai sepanjang hari. Namun, pernikahan bukan sesuatu yang mudah dilakukan. “Layangan Putus” kemudian menggambarkan bagaimana pernikahan bukanlah perkara yang mudah dijalankan oleh pasangan kekasih.
Sebelum menikah, pasangan harus memiliki banyak kesiapan. Pasalnya, pernikahan adalah ikatan suci dimana kita harus bertanggung jawab serta menerima kelebihan dan kekurangan pasangan kita dengan lapang dada. Karena hal tersebut, mengenali pasangan dan calon dengan sangat baik selagi berpacaran adalah hal wajib dilakukan. Terkadang, banyak orang yang merasa menyesal menikah dengan pasangannya setelah sifat asli sang pasangan terkuak saat menikah. Jika sudah seperti itu, seseorang harus menjalani pernikahan dengan terpaksa dan nggak bahagia.
ADVERTISEMENTS
2. Kesetiaan merupakan prinsip yang datang dari diri sendiri. Seseorang nggak akan bisa setia jika dirinya memang nggak ingin setia
Cinta sejati adalah cinta yang menghadirkan kesetiaan di dalamnya. Setiap orang yang memiliki hubungan romantis pasti menginginkan pasangannya untuk tetap setia menemani bagaimanapun kondisi yang sedang dihadapi. Karena kepercayaan ini, banyak orang yang kemudian menuntut dirinya sendiri atau bahkan pasangannya untuk tetap setia. Namun seperti tergambarkan dalam serial “Layangan Putus”, kesetiaan bukanlah sebuah tuntutan dalam hubungan yang romantis dan serius.
“Layangan Putus” mengajarkan pada kita bahwa kesetiaan adalah prinsip yang datangnya dari diri kita sendiri. Seseorang nggak bisa dipaksa atau dituntut untuk setia juga dirinya memang nggak memiliki niat untuk melakukan hal tersebut. Contohnya adalah kasus hubungan Aris dan Kinan. Aris tetap berselingkuh pada Kinan meski kita tahu Kinan adalah sosok yang baik hati, setia dan lembut. Hal ini membuktikan bahwa kesetiaan muncul dari diri sendiri, bukan dari perlakuan baik atau tuntutan orang lain.
ADVERTISEMENTS
3. “Layangan Putus” mengajarkan kita pentingnya peran pendukung dalam kehidupan. Terkadang ada seseorang yang merasa dunianya hancur setelah putus hubungan
Memutuskan sebuah hubungan tentu saja bukan hal yang mudah. Rasa putus hubungan selalu sama; menyakitkan dan penuh dengan kesedihan. Sebelum putus, konflik dalam hubungan biasanya terjadi. Serial drama “Layangan Putus” ingin memberitahu kita bahwa pentingnya memiliki seorang support system di masa-masa kritis saat hubungan berjalan ke arah yang nggak diinginkan.
Terkadang ada orang yang memang menggantungkan dunianya pada hubungan romantis bersama pasangannya. Misalnya, seseorang tersebut selalu bersama dengan kekasihnya ke manapun ia pergi. Ia selalu beraktivitas bersama dan menghabiskan waktu dan kesehariannya dengan sang pujaan hati. Saat putus, orang tersebut akan merasa dunianya begitu hancur. Ia mungkin bisa depresi karenanya. Kehadiran seorang support system dalam masa-masa kritis tersebut sangatlah penting. Peran tersebut akan membantu mereka secara fisik maupun mental melewati kesedihan pasca putus dan memulihkan diri dari kondisinya tersebut.
ADVERTISEMENTS
4. Terakhir dan yang paling mengerikan adalah fakta bahwa perselingkuhan adalah hal yang banyak terjadi di beragam hubungan
“Layangan Putus” menjadi serial drama yang viral karena ceritanya yang berhasil menguras emosi penonton. Mereka yang menonton serial ini pasti merasakan kepedihan yang sama dengan karakter-karakter yang ada di dalamnya. Bahkan nggak mustahil banyak orang yang memiliki pengalaman serupa. Pelajaran yang terakhir dari “Layangan Putus” adalah mengenai perselingkuhan.
Serial drama yang dibintangi oleh Putri Marino ini memperlihatkan bahwa perselingkuhan adalah sesuatu yang lumrah dan sangat banyak terjadi di beragam hubungan. Perselingkuhan bisa terjadi di dalam hubungan pernikahan yang sah secara agama dan negara. Pernikahan nggak bisa mencegah perselingkuhan yang biasa terjadi dalam hubungan pacaran. Bahkan perselingkuhan bisa terjadi di kala masa-masa kehamilan dan penantian kelahiran anak. Penyebab orang berselingkuh juga banyak. Dari mulai masalah kurangnya keintiman, hasrat fisik maupun psikologis yang bisa menyebabkan terbentuknya karakter seorang tukang selingkuh. Menariknya lagi, seseorang yang berselingkuh biasanya memperlihatkan kecemburuan yang besar pada pasangannya untuk menutupi perselingkuhan yang ia lakukan.
Semoga kita semua bisa mengambil banyak pelajaran berharga tentang kehidupan dari acara yang satu ini. Selamat menonton!