Drama Korea memang nggak hanya mengisahkan cerita romantis. Bergam kisah di drama asal Negeri Gingseng ini selalu membuat penggemarnya nggak gampang bosan. Salah satu cerita yang belakangan ini ramai diperbincangkan adalah drama Korea yang mengisahkan penyandang autisme.
Drama ini biasanya mengangkat isu disabilitas khususnya autisme di lingkungan sosial, baik itu pekerjaan dan masyarakat. Menariknya lagi, drama Korea tentang penyandang autisme ini memiliki pesan positif dan kepedulian terhadap kesehatan mental. Nggak heran jika drama ini banyak disukai penonton.
Berikut ini, Hipwee punya daftar rekomendasi drama Korea tentang kisah penyandang autisme yang layak kamu tonton, yuk simak ulasannya!
ADVERTISEMENTS
1. Good Doctor, kisah penderita sprektum autisme yang ditolak menjadi dokter saat masa residen
Drama Korea yang tayang dirilis pada 2013 silam mengisahkan pemuda yang bercita-cita sebagai dokter, bernama Park Shi-on (Joo Won). Impiannya tersebut harus terkendala saat ia ditolak ketika menjalani residen karena ia merupakan penyandang sindrom savant yang menjadi bagian dari sprektum autisme.
Hingga suatu ketika ia diterima bekerja di suatu rumah sakit karena aksi Shi-on menyelamatkan anak di stasiun. Menonton drama ini akan membuatmu memahami betapa perjuangan seorang penyandang autisme yang sering dianggap sebelah mata, padahal memiliki kemampuan yang luar biasa.
ADVERTISEMENTS
2. It’s Okay to Not Be Okay, perjuangan seorang perawat kejiwaan yang harus menjaga sang kakak yang menyandang sprektum autisme
Drama yang dirilis pada 2020 silam ini merupakan drama bertema kesehatan mental. Drama ini menceritakan Moon Kang-tae (Kim Soo-hyun) yang mendedikasikan hidupnya untuk bekerja sebagai perawat kejiwaan dan menjaga sang kakak Moon Sang-tae (Oh Jung-se) yang menyandang sprektum autisme.
Mereka bertemu dengan penulis dongeng idola Sang-tae yakni Ko Moon-young (Seo Yea-ji) yang ternyata mengidap kepribadian antisosial karena pengalaman buruk di masa lalunya. Kamu akan melihat bagaimana penyandang sprektum autisme dan orang-orang terdekatnya harus sama-sama berjuang, apalagi ketika ada ledakan emosi dan perasaan yang nggak bisa dikendalikan.
ADVERTISEMENTS
3. Move to Heaven, cerita seorang paman yang harus menjaga keponakannya yang menyandang sprektum autisme
Drama ini menjadi salah satu drama yang cukup menyentuh dan mengharukan. Drama yang dirilis pada 2021 silam ini mengisahkan Han Geu-ru (Tang Joon-sang) penyandang sindrom asperger, salah satu bagian dari sprektum autisme. Ia adalah anak pemilik jasa trauma cleaner. Namun, sang ayah meninggal dunia dan Geu-ru harus hidup bersama sang paman Cho Sang-gu (Lee Je-hoon).
Menyadari kondisi sang ponakan membuat Sang-gu merasa harus menggantikan sang kakak untuk menjaga Geu-ru. Keduanya pun memutuskan meneruskan usaha trauma cleaner yang menyediakan jasa membersihkan barang-barang orang yang telah meninggal. Kamu akan dibuat haru dengan ketulusan Sang-gu dan berbagai kejadian yang menyentuh hati.
ADVERTISEMENTS
4. Our Blues, bercerita seorang saudara kembar tapi salah satunya menyandang autisme
Drama yang baru tamat Juni 2022 ini menceritakan kehidupan sekelompok orang di Pulau Jeju yang memiliki berbagai latar belakang. Pulau ini memang dikenal sebagai tempat tinggal bagi orang-orang yang mulai lelah dengan kehidupan. Salah satu tokoh yang diceritakan adalah Lee Yeong-hui (Jung Eun-hye) yang merupakan penyandang autisme.
Ia memiliki saudara kembar Lee Yeong-ok (Han Ji-min). Namun, meski kembar Yeong-ok terlahir normal, nggakseperti Yeong-hui. Menariknya tokoh Yeong-hui ini diperankan oleh penyandang autisme asli, yang profesi aslinya sebagai pelukis. Menonton drama ini akan membuatmu tersentuh dengan kepedulian sesama yang menjadi pesan positif dalam drama ini.
ADVERTISEMENTS
5. Extraordinary Attorney Woo, mengisahkan pengacara berbakat yang menyandang sprektum autisme
Drama yang sedang ramai diperbincangkan karena ceritanya yang menyentuh dan menggambarkan isu diskriminasi terhadap disabilitas ini menarik untuk kamu tonton. Drama ini bercerita tentang pengacara berbakat Woo Young-woo (Park Eun-bin), seorang penyandang sprektum autisme sekaligus lulusan terbaik dari universitas bergensi dan peraih nilai sempurna saat ujian pengacara.
Kecerdasan Young-woo memang di atas rata-rata, bahkan ia ditetapkan sebagai pengacara penyandang autisme pertama di Seoul. Namun, ia justru kesulitan mencari kerja, hingga sang ayah memiliki kenal di sebuah firma hukum kondang. Drama ini punya banyak pesan positif tentang isu diskriminasi di lingkungan hukum dan kepedulian sesama.
Di lingkungan pekerjaan Young-woo mengalami berbagai diskriminasi karena ia penyandang disabilitas. Bahkan, ia sempat merasa nggak layak sebagai pengacara dan ingin mengundurkan diri. Namun, berkat kecerdasannya, Young-woo selalu bisa melihat suatu kasus dengan cara berpikir out of the box.
Kelima drama korea tentang penyandang autisme ini nggak hanya menyajikan kisah romantisme, tapi kisah perjuangan, penerimaan ketidaksempurnaan, dan kepedulian. Cerita di drama-drama ini dijamin sangat menyentuh dan memberikan sudut pandang baru terhadap penyandang autisme.