Berdamai dengan kesepian lewat drama Korea | Illustration by Hipwee
“Tetapi, saat aku melihat sekitar, nggak ada siapa pun…,”
Ketika mendengar suaranya yang bergetar, aku tahu bahwa dia menahan air mata. Namun, tangisnya tak pernah pecah. Tangisan tertahan bersama dengan rasa kesepian yang sudah terlalu lama bersemayam.
Melihat dia menghela napas yang berat, aku sadar bahwa kehadiranku sebagai teman juga nggak mengubah apapun. Pelukanku mungkin sudah nggak bisa menyelamatkannya dari kesepian. Bahkan, aku nggak sanggup hanya untuk mengatakan, “Tenang aja, kan, ada aku di sisimu.”
Apa yang dirasakan temanku ini sebenarnya dialami oleh banyak orang. Semakin dewasa, orang semakin lelah dan sibuk dengan jalan terjal hidupnya masing-masing. Mereka menjadi sulit menghadirkan diri dan perhatian untuk orang lain. Nggak heran kalau orang lebih mudah merasa kesepian.
Lantas, pada akhirnya setiap orang harus bertanggung jawab atas hidupnya sendiri, termasuk melepaskan diri dari jerat sepi. Beragam jalan ditempuh, bahkan sesederhana mencari cara berdamai dengan kesepian melalui drama Korea. Melihat drama-drama ini adalah contohnya. Selepas menonton, rasanya… jiwa kembali hidup, penuh, dan utuh.
ADVERTISEMENTS
1. My Liberation Notes bukan hanya mengajarkan tentang kebebasan dan penerimaan, tapi juga menggambarkan cara lepas dari perasaan sepi
Masih ingatkah kamu dengan perkataan Yeom Mi-jeong ini?
I’m not unhappy but I’m not happy either. I don’t know where I’m stuck.
Sebenarnya, semua tokoh utama dalam My Liberation Notes menghadapi kesepian. Namun, sejak episode pertama, karakter Yeom Mi-jeong menggambarkan kesepian dengan sangat kuat meski hanya dengan diam saja. Walaupun tanpa kata, Mi-jeong menjeritkan dengan keras kesepian melalui sorot matanya. Mi-jeong adalah penggambaran tepat tentang kesepian akut yang membuat seseorang merasa terjebak.
Mi-jeong nggak tahu caranya berbagi perasaan dan pikirannya. Keadaan yang berlarut-larut ini membuatnya semakin sendiri dan kesepian sampai hati dan jiwanya terasa kosong. Bahkan, dia kesulitan untuk merasakan kebahagiaan maupun kesedihan.
Perjuangan Mi-jeong menemukan titik damai dalam hidupnya memang lamban, tapi cukup realistis. Di dunia nyata, proses berdamai bisa jadi memang membutuhkan waktu. Dari Mi-jeong pula kita belajar untuk menerima dan mengakui apa yang tengah dirasakan diri sendiri. Dengan kerendahan hati menerima kondisi apa adanya atau perasaan nggak nyaman, kita justru mampu melepaskan diri dari semua hal yang membelenggu, termasuk kesepian.
ADVERTISEMENTS
2. Berjuang menikmati hidup setiap detiknya dan menyadari apa saja yang berharga adalah cara mengusir kesepian ala drama Doom at Your Service
Bayangkan dirimu menjadi Dong-kyung yang divonis mengidap kanker kronis. Nahasnya, kanker itu belum ada obat penyembuhnya. Hari-hari yang tersisa seperti mimpi buruk bagi Dong-kyung. Gairah hidup Dong-kyung menipis karena dia berpikir semua sisa hari nggak berguna. Toh, pada akhirnya Dong-kyung akan meninggal dalam hitungan hari.
Saat itulah Dong-kyung merasa sangat sepi dan sendirian. Nggak ada satu pun orang yang bisa memahami perasaan putus asa Dong-kyung. Namun, pertemuannya dengan Mul-myang, sosok fiktif dan misterius, perlahan mengubah cara pandang Dong-kyung tentang hidup.
Dari frustrasi dan kesepian, Dong-kyung tumbuh menjadi sosok yang lebih hidup. Ia belajar memaknai kembali perjalanan hidupnya selama ini. Ia mulai menyadari bahwa ada banyak orang yang mengasihi dan ia kasihi di sekitarnya. Orang-orang yang membuat Dong-kyung sadar bila hidupnya memang layak dijalani dan diperjuangkan meski mungkin pada akhirnya ia akan meninggal.
Kesadaran itu membuat Dong-kyung belajar untuk menikmati dan menghargai setiap detik dalam hidupnya. Ia mulai menjalani hari demi hari dengan rasa puas. Jiwanya yang rumpang pun kembali penuh dan ia bisa kembali tersenyum lebar.
ADVERTISEMENTS
3. Belajar membuka diri dan menerima cinta seperti Kook Yeon-soo dalam Our Beloved Summer untuk lepas dari kesepian yang menyiksa
Tak sulit untuk mengungkapkan kekaguman pada Kook Yeon-soo dalam Our Beloved Summer. Walaupun beberapa sisi dalam dirinya cukup menyebalkan, ia adalah cewek kuat, pekerja keras, dan gigih. Akan tetapi, sisi kuat Yeon-soo ternyata caranya berkamuflase. Jauh di lubuk hatinya, Yeon-soo merasa sepi dan sendiri. Apalagi, ia terus menekan dan menolak emosinya.
Lantaran nggak jujur dengan dirinya sendiri, Yeon-soo sulit untuk menjangkau orang-oprang terdekat yang dikasihinya. Bahkan, untuk sekadar mengungkapkan apa yang dirasakan pada temannya, Yeon-soo sangat kesulitan.
Sebagai penonton, kamu akan merasa ikut lega ketika Yeon-soo mulai berani membuka dirinya pada orang lain. Ia belajar untuk jujur dengan kondisi dan perasaannya. Berawal dari sikap itu, Yeon-soo mengizinkan dirinya sendiri untuk menerima cinta dari orang lain. Ia berhenti bersikap defensif dengan mendorong orang-orang yang dicintainya pergi dari hidupnya. Dari situlah, Yeon-soo juga lepas dari perasaan sepi yang menyiksanya selama bertahun-tahun.
Tentang kesepian | Illustration by Hipwee
ADVERTISEMENTS
4. My Mister menyuguhkan perjalanan Lee Ji-an keluar dari peliknya hidup yang membuatnya sulit mempercayai orang lain
Jika melihat latar belakang Lee Ji-an yang kelam, penonton pasti paham mengapa gadis muda sepertinya membentengi diri dengan tembok yang besar. Sepanjang hidupnya, Ji-an lebih sering merasakan kerasnya hidup dan orang-orang jahat di sekitarnya. Ia hanya merasakan kasih dan sikap yang lembut dari sang nenek.
Hidup yang berat dan rumit memaksa Ji-an untuk bersikap dingin dan tertutup. Ia nggak bisa mempercayai orang lain karena takut akan terluka lagi sehingga ia berusaha menjalani hidup sebisa mungkin tanpa bantuan orang lain. Namun, berkat terlibat masalah dengan Park Dong-hoon yang malang, Ji-an sadar bahwa hidup masih menyisakan ruang untuk orang-orang baik yang peduli padanya.
Kepedulian tersebut memantik kepercayaan Ji-an pada harapan dan kebaikan. Perlahan, ia mulai meruntuhkan tembok dalam hidupnya. Dengan membuka diri dan memilih orang-orang yang tepat dalam hidupnya, Ji-an mengusir kesepian yang mengungkung. Setelah berhasil lepas dari rasa sepi, Ji-an juga mampu menemukan ketenangan diri.
ADVERTISEMENTS
5. Kemungkinan mengusir kesepian hanya bisa dilakukan dengan cara menerima keadaan seperti dalam drama Uncontrollably Fond
Hidup dengan limpahan kekayaaan dan popularitas nyatanya nggak menghindarkan seseorang dari kesepian. Buktinya adalah Shin Joon-young dalam drama Uncontrollably Fond. Disukai banyak orang bukan berarti jaminan Joon-young bisa berbagi tentang dirinya secara apa adanya. Ia harus selalu menampilkan diri sebagai bintang yang sempurna.
Ketika dirinya dinyatakan mengidap tumor otak dan hidupnya hanya tersisa 3 bulan lagi, Joon-young menyimpan kenyataan itu sendirian. Realitas pahit itu mendorong Joon-young untuk menutup diri dari orang lain dan nggak mau mengakui bahwa sebenarnya ia membutuhkan orang lain. Di saat-saat berat itu, ia sebenarnya menginginkan dukungan dari orang sebagai salah satu sumber kekuatan.
Semakin menekan kebutuhan emosionalnya, Joon-young semakin sulit lepas dari rasa kesepian. Nah, menjelang akhir episode, kamu akan melihat pertumbuhan diri Joon-young yang mulai berani untuk mengakui apa yang terjadi dalam hidupnya. Dengan penerimaan dan keberanian untuk jujur, Joon-young berhasil membuka ‘pintu’ untuk orang lain agar bersedia hadir di sisinya.
6. Berhenti mengisolasi diri sendiri adalah cara terbaik ala Song Yi-kyung untuk keluar dari kesepian dalam drama 49 Days
Kematian Song Yi-soo, kekasih sekaligus teman sejak kecil, benar-benar mengubah hidup Song Yi-kyung. Kepergian Yi-soo untuk selamanya meninggalkan luka dalam yang membuat Yi-kyung mengisolasi dirinya sendiri dari dunia luar. Ia tetap menjalani hidup, tapi sorot matanya redup. Kesehariannya berjalan tanpa makna dan tanpa warna juga.
Sikap mengisolasi diri itu menjadi sumber kesepian Yi-kyung. Ia nggak punya siapa pun untuk diajak berbagi. Bahkan ia kehilangan dirinya sendiri, satu-satunya sosok yang seharusnya bisa ia andalkan dalam situasi apa pun.
Meski ceritanya bertema fantasi, gambaran perjuangan Yi-kyung keluar dari tempurungnya masih cukup menonjol dalam drama. Garis takdir yang mempertemukannya dengan arwah sang adik dan arwah Yi-soo adalah titik balik kesadaran Yi-kyung. Keberaniannya ‘menemui’ kembali masa lalu yang pahit membuat Yi-kyung sadar punya PR besar, yakni memproses pengalaman nggak menyenangkan itu.
Alih-alih menghindari ingatan yang berujung ia menolak berinteraksi dengan orang lain, Yi-kyung belajar untuk menerima kenyataan. Kehilangan memang menyakitkan, tapi bukan alasan untuk terus menyendiri sampai merasa kesepian.
Dari semua cerita setiap tokoh dalam dalam drama-drama tersebut, kesepian memang berakar dari banyak hal. Namun, melepaskan diri dari kesepian adalah tugas kita untuk menolong diri sendiri. Cara pertama yang bisa dilakukan adalah menerima kenyataan, keadaan, dan perasaan itu. Yuk, belajar jujur sama diri sendiri!