Laris Manis, Inikah Alasan Drama Bertema Kawin Kontrak Selalu Diminati?

Padahal sering diproduksi dan ceritanya klise, kok laris terus?

Meski nggak mengusung tema kawin kontrak, Bussiness Proposal menambah panjang deretan drama Korea dengan tema hubungan kontrak. Drama yang menyedot perhatian akhir-akhir ini sebenarnya menggunakan formula cerita yang klise. Jika diperhatikan, premis drama Korea nggak jauh-jauh dari hubungan cinta yang diawali dengan ikatan kontrak, entah pernikahan kontrak (marriage contract) atau pacaran kontrak (dating contract), kemudian dua tokoh utama pelan-pelan jatuh cinta.

Mudah ditebak sih, tapi cerita drama semacam ini nyatanya terus diadopsi dan diproduksi. Meski cerita yang ditawarkan cenderung usang dan sudah berkali-kali ditiru, drama dengan tema ini tetap laku keras. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar; mengapa drama bertema kawin kontrak selalu laris manis? Apa yang menyebabkan banyak orang masih menyukainya?

Berangkat dari fenomena yang mengusik rasa penasaran ini, Hipwee Premium berusaha membedah fakta yang ada di balik kepopuleran mereka. Kira-kira ‘resep’ apa yang bikin drama tema ini kerap raih rating tinggi?

ADVERTISEMENTS

Tema kawin kontrak menjamur di berbagai industri drama Korea. Drama apa yang jadi pelopor?

Laris Manis, Inikah Alasan Drama Bertema Kawin Kontrak Selalu Diminati?

Ilustrasi kawin kontrak | Photo by Counselling on Pixabay

Sejauh ini, belum ditemukan penelitian yang mengungkap awal kemunculan tema kawin kontrak dalam drama. Di Indonesia sendiri, kita mulai familier dengan drama-drama semacam ini setelah masuknya Hallyu Wave (gelombang budaya Korea). Tahun 2000-an, My Sassy Girl Chunyang disinyalir jadi drama yang membuka gerbang kepopuleran tema kawin kontrak. Soalnya, drama ini bukan hanya booming di kandang sendiri, tapi juga sampai ke luar negeri.

Gara-gara tak sengaja tidur dalam satu ruangan, dua tokoh utama yang masih berstatus siswa dihadapkan pada tekanan dan norma sosial. Enggan jadi bahan pergunjingan dan ingin terhindar dari ancaman dikeluarkan sekolah, keduanya memilih untuk menikah dengan kesepakatan hitam di atas putih secara diam-diam.

Kemudian, puncak masa gemilang drama kawin kontrak dipegang oleh Full House yang diperankan oleh Rain dan Song Hye-kyo. Tak sedikit orang yang belum move on dari drama yang penuh nostalgia ini meski sudah tayang lebih dari satu dekade silam. Popularitas Full House diikuti oleh drama-drama lain dengan tema sama yang tayang di tahun-tahun setelahnya, seperti Princess Hours, Lie to Me, Marriage Contract, King 2 Hearts, Fated to Love You, sampai Because This is My First Life.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini