Belakangan, kehebohan tim Nam Do-san vs Han Ji-pyeong tampaknya terjadi di mana-mana. Padahal, Start-Up bukanlah satu-satunya drama pemecah belah umat. Sebelum Start-Up tayang, ada beberapa drama Korea yang memiliki second lead syndrome tingkat tinggi. Sama seperti Start-Up, drama-drama tersebut menonjolkan karakter second lead yang sangat berkesan. Bahkan banyak penonton sampai dibuat lupa siapa pemeran utamanya.
Istilah second lead syndrome makin sering terdengar setelah drama Start-Up sukses menampilkan sosok Han Ji Pyeong sebagai second lead idaman. Karakternya dibuat sangat kuat dan penuh pesona. Sehingga menimbulkan perdebatan di kalangan penggemar. Memihak tim second lead atau main lead.
Nah selain Start-Up, deretan drama di bawah ini juga pernah membuat penggemar bingung pada masanya. Drama-drama ini akan membuatmu ragu memilih antara second lead atau main lead. Ingin hati pilih main lead tapi kok second lead lebih menggoda, ya. Hmm~
ADVERTISEMENTS
1. Reply 1998
Drama yang tayang di saluran televisi tvN ini menempati urutan pertama. Pada masa penayangannya, drama ini telah meresahkan penonton dengan jalan ceritanya. Penonton dibuat bertanya-tanya: Siapakah yang Sung Duk-seon, si pemeran perempuan utama?
Drama bertema keluarga dan percintaan ini merupakan bagian dari serial Reply. Sebelum Reply 1998, telah tayang drama Reply 1997 dan Reply 1994. Pemain dan alur cerita berbeda tapi masih bertema sama.
Banyak penggemar menilai drama inilah yang melejitkan istilah second lead syndrome pertama kali. Sosok Kim Jung-hwan alias Jungpal yang diperankan oleh Ryu Jun-yeol sangat memikat hati. Penonton menaruh simpati sekaligus empati pada Jungpal. Digambarkan dingin, diam-diam Jungpal menaruh hati pada Duk-seon, diperankan oleh Hyeri Girl`s Day.
Seberapa pun dalam perasaannya, Jungpal memang ditakdirkan sebagai second lead. Adegan paling membekas, perjalanan Jungpal menemui Duk Seon harus terhenti karena lampu merah. Terlihat sepele tapi lampu merah membuat Jungpal terlambat. Pada akhirnya, Jungpal kalah cepat dari Choi Taek (sahabat Jungpal dan Duk-seon).
Perasaan tulus Jungpal harus dipendam, rapat-rapat. Apalagi Duk-seon sudah terlanjur mencintai Choi Taek. Kisah Jungpal membuat banyak penggemar patah hati. Kapal Jungpal dan Duk-seon harus karam 🙁
ADVERTISEMENTS
2. Itaewon Class
Mari bersedih lagi bersama Oh Soo-ah. Siapa bilang female second lead syndrome itu tidak ada? Nyatanya, Soo-ah dalam Itaewon Class mampu membuat bimbang penonton. Karakter Soo-ah bukanlah tipe second lead yang menyebalkan seperti dalam kebanyakan drama. Sebaliknya karakter Soo Ah digambarkan sangat menarik dan simpatik.
Di awal cerita kamu mungkin sedikit jengkel dengan Soo Ah, diperankan oleh Kwon Nara. Namun perlahan kamu tidak akan bisa menolak pesonanya. Perempuan yatim piatu yang berusaha keras hidup berkecukupan.
Drama ini mengisahkan tentang perjuangan meraih impian. Park Seo-joon memerankan Park Sae Ro-yi, lelaki yang bertekad membalas dendam pada perusahaan Jangga. Ia adalah tipikal orang yang penuh perencanaan. Sae Ro Yi dan Soo-ah sudah mengenal sejak masa sekolah. Mereka saling menyukai tapi apa daya keadaan keduanya tidak mendukung. Sama-sama dililit kemiskinan, Soo-ah memilih mengejar impiannya terlebih dahulu. Merelakan Sae Ro Yi mencapai kesuksesan walau tanpa dirinya.
Penonton tidak akan mampu membenci Soo-ah. Karakternya justru menggugah hati siapapun dengan ketulusan dan kegigihanya. Meskipun penonton ingin mereka bersama, Soo-ah hanyalah cinta pertama Sae Ro Yi. Soo-ah memilih untuk menjalani kehidupan tanpa Sae Ro Yi. Mengikhlaskan Sae Ro Yi bersama si pemeran utama Jo Yi-seo yang diperankan Kim Da-mi.
Jadi, kamu tim Soo-ah atau Yi-seo?
ADVERTISEMENTS
3. Who Are You: School 2015
Entah kebetulan atau sengaja, lagi-lagi Nam Joo-hyuk harus `kalah` dari second lead syndrome. Sebelum bermain peran di Start-Up, nama Nam Joo-hyuk sudah tak asing di dunia hiburan. Ia pernah membintangi drama Who Are You: School 2015. Walaupun menyandang predikat sebagai pemeran utama, popularitas Nam Joo-hyuk kalah dari second lead, Yook Sung-jae.
Drama sekolah yang mengangkat tema persahabatan dan perundungan ini diperankan keduanya bersama dengan Kim So-hyun. Mereka tampil apik. Tapi penonton tetap tidak bisa berbohong. Penonton lebih merasakan chemistry Kim So-hyun dengan Yook Sung-jae ketimbang Nam Joo-hyuk.
Bahkan Kim So-hyun dan Yook Sung-jae memenangkan couple award dalam sebuah ajang penghargaan. Waduh! Bagaimana dengan Nam Joo-hyuk nih?
ADVERTISEMENTS
4. While You Were Sleeping
Siapa yang tidak bimbang hatinya? Memilih antara Lee Jong-suk atau Jung Hae-in. Kalau kamu jadi Suzy, sang pemeran utama, pasti pusing setengah mati. Penonton pun ikut bingung. Baik Lee Jong-suk atau Jung Hae-in punya karisma masing-masing. Namun apa pun jalan ceritanya, banyak penonton yang ikut terluka melihat Jung Hae In patah hatinya.
Second lead syndrome juga menerpa penonton drama ini. Pada masa tayangnya, penonton tidak bisa berhenti membicarakan Han Woo-tak, karakter yang dimainkan Jung Hae-in. Memerankan seorang polisi yang mampu melihat masa depan melalui mimpi. Kamu bakal disuguhkan karakter Han Woo-tak yang misterius tapi penuh kepedulian.
Salah satu adegan yang membuat penonton meringis sedih. Saat Woo-tak mengambil foto bayangan dirinya dan Hong-joo. Manis, ya. Sayang cuma second lead. Nggak mungkin bersama dengan pemeran utama.
ADVERTISEMENTS
5. Hotel Del Luna
Mas kunang-kunang akan terus membuatmu bersedih nih. Dalam drama Hotel Del Luna, penonton tidak bisa menampik karakter istimewa Go Chung-myung yang diperankan Lee Do-hyun. Selama 1000 tahun mengamati dan menemani Jang Man-wol dari jauh, pemeran utama yang dimainkan oleh IU. Setelah mati, ia menjadi kunang-kunang yang menemani Man-wol. Ia mengorbankan hidupnya untuk mencintai Man-wol sepenuhnya.
Ketika menonton drama satu ini, kamu harus menyiapkan banyak tisu. Hatimu akan perih melihat ketulusan Chung-myung. Cintanya kandas karena salah paham. Lantas setelah menunggu ribuan tahun, Chung-myung harus menelan pil pahit. Man-wol mencintai pemeran utama yang diperankan Yeo Jin-goo.
Pada akhirnya, nasib second lead syndrome di tangan penulis cerita. Second lead memang kurang beruntung di drama. Namun second lead tetap menang di hati penonton.