Jika kuliah diibaratkan main gim, skripsi ialah raja terakhir. Saat kamu berhasil melewatinya maka tamatlah sudah permainan bertajuk kuliah. Tapi di mana-mana raja terakhir selalu menyulitkan, pun halnya dengan skripsi. Butuh kesabaran dan ketelatenan dalam menyelesaikannya.
Skripsi yang nggak kunjung selesai kadang nggak selalu salah mahasiswa. Bagaimana sikap dosen pembimbing terhadap mahasiswanya sangatlah menentukan. Yang paling enak tentu saja jika dospem rela mengejar mahasiswanya yang pemalas (pengennya sih begitu). Sebagaimana yang kabar viral di Twitter ini. Simak!
ADVERTISEMENTS
Beredar potongan gambar dosen pembimbing mencari mahasiswanya di kolom video YouTube. Dosennya siapa nih?
benar2 dosen pembimbing yang bertanggung jawab pada mahasiswa nya?
tuiter pls do yur magic buat yang kenal Dimas mahasiswa fisip uns tolong sampaikan segera konsul mas jgn Dota mulu anjeng pic.twitter.com/OsVqrwjjAb
— ??? (@rasyourbae1) August 22, 2019
Sebuah fenomena kocak lagi-lagi lahir dari lini masa Twitter. Akun @rasyourbae1 mengunggah potongan gambar kocak dosen pembimbing sedang mencari mahasiswa skripsinya di kolom komentar Youtube. Lebih kocaknya lagi, video yang dikomentarinya ialah cuplikan gim Dota 2. 😀
Dari komentarnya, Pak Rusbiyanto dari kampus UNS mencari mahasiswanya yang lama nggak bimbingan. Pencarian ini dilandasi waktu Pak Rusbiyanto yang terbatas sebab tahun depan hendak pensiun jadi dosen.
ADVERTISEMENTS
Biasanya mahasiswa yang ngejar dosen pembimbingnya, ini justru sebaliknya. Andai semua dospem kayak Pas Rusbiyanto
Dospem kejar mahasiswa via www.youtube.com
Dalam bimbingan skripsi, idealnya mahasiswa yang mengejar dosen pembimbing. Prinsipnya sederhana karena yang butuh lulus itu mahasiswa, bukan dospem. Namun tidak dengan Pak Rusbiyanto, dialah yang mengejar anak didiknya (Dimas). Doi bahkan sampai menanyakan ke teman-teman kos Dimas 😀
Fenomena ini menjadi kocak tentu saja doi sampai kepikiran untuk komentar di video Dota 2 di YouTube.:D Terlepas dari itu kepedulian Pak Rusbiyanto ini patut diapresiasi karena langka. Enak banget, ya, jadi Dimas. Bikin iri semua mahasiswa.
ADVERTISEMENTS
Mula-mula karena malas, kemudian cari hiburan hingga akhirnya keterusan. Terhambat karena kerja bisa dimaklumi, tapi kalau karena main gim sih kebangetan
Kecuali kamu bisa berprestasi dari gim mungkin nggak akan jadi masalah orangtuamu via www.revivaltv.id
Terhambat skripsi karena sibuk kerja bisa dimaklumi. Setidaknya meski nggak lulus-lulus, ada hal sesuatu yang bisa kamu hasilkan. Sayangnya sekarang banyak mahasiswa menunda skripsi murni karena malas. Kondisi itu diperparah oleh kehadiran gim online yang kerap bikin orang lupa waktu. Ayolah berhenti, kasihan orang tua, woy!