5 Dongeng Fabel Legendaris, Mewarnai Hari-hari Masa Kecilmu

Masing-masing dari kita tentu punya kenangan-kenangan manis tersendiri ketika masa kecil. Salah satunya yang mungkin hingga saat ini begitu membekas di dalam ingatan adalah ketika saat kita didongengin oleh ibu atau ayah menjelang tidur. Dongeng pengantar tidur kala itu memang udah kayak menjadi hal yang kerap dilakukan oleh kedua orang tua kita biar kita bisa cepet tidur dengan nyenyak.

Nah, ngomongin tentang dongeng masa kecil, tentu kita semua pasti juga memiliki dongeng yang paling diingat. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang yang diceritakan kembali kepada anak-anak kita. Mulai dari kisah-kisah nabi, mitos dan legenda suatu daerah, hingga berbagai macam dongeng-dongeng lainnya. Tapi, dari semua itu sih yang paling membekas tentu adalah dongeng tentang hewan-hewan. Kamu masih ingat nggak nih, sama deretan dongeng legendaris di bawah ini?

ADVERTISEMENTS

1. Kelinci vs Kura-kura

Dongeng fabel legendaris

Kelinci vs kura-kura / credit: Adalomba via www.adalomba.com

Biasanya dongeng yang satu ini sering banget diceritakan oleh para orang tua ketika kita masih berumur antara 5-7 tahunan. Cerita tentang kelinci yang melakukan balap lari ini menjadi salah satu dongeng paling legendaris semasa kita semua kecil. Ya namanya aja dongeng, pasti ketika besar baru mikir kalau hal ini cuma ngadi-ngadi aja. Tapi, dulu orang tua kita menceritakan hal ini biar kita nggak sombong kayak kelinci lo.

ADVERTISEMENTS

2. Kancil dan Buaya

Dongeng fabel legendaris

Kancil dan buaya / Credit: Dongengceritarakyat via dongengceritarakyat.com

Nggak dimungkiri lagi bahwa saat kita kecil, sosok kancil memang sering diceritakan sebagai binatang yang super cerdik. Salah satunya ya dalam cerita yang satu ini, di mana ia harus melewati sekawanan buaya ganas untuk menyeberangi sebuah danau. Tapi, dasar si kancil memang nggak pernah kehabisan akal, pokoknya ada-ada aja caranya. Siapa nih, yang dulu terinspirasi jadi sosok cerdik karena si kancil ini? 😀

ADVERTISEMENTS

3. Semut vs Gajah

Dongeng fabel legendaris

Semut melawan gajah / Credit: Dongeng cerita rakyat via dongengceritarakyat.com

Zaman dulu, dongeng tentang hewan-hewan memang sering banget diceritakan oleh orang tua kita. Salah satunya yang begitu menginspirasi dan memberikan banyak pelajaran besar adalah yang satu ini. Ceritanya sih sebenarnya simpel, tentang kawanan semut yang akhirnya bisa melawan dan mengusir gajah yang merusak tempat tinggal mereka. Padahal, ukuran mereka beda jauh lo. Tapi justru di situlah pelajaran yang dulu ingin disampaikan oleh orang tua kita. Wah, jadi ingat masa-masa itu nggak sih?

ADVERTISEMENTS

4. Kepiting sombong

5 Dongeng Fabel Legendaris, Mewarnai Hari-hari Masa Kecilmu

Ilustrasi kepiting / Credit: Kompasiana via www.kompasiana.com

Orang tua zaman dulu kalau bikin cerita untuk anaknya memang ada-ada aja akalnya. Kamu pernah denger tentang dongeng yang satu ini? Katanya sih di dongeng ini dulunya kepiting itu makhluk air paling cantik, punya sirip menawan dan bentuk yang gemesin banget gitu. Tapi, gara-gara dia sombong akhirnya siripnya itu jadi capit dan nggak pernah keluar dari bebatuan. Ada-ada aja ya 😀

ADVERTISEMENTS

5. Kancil mencuri timun

Dongeng fabel legendaris

Kancil mencuri timun / Credit: Ceritaceritaanak via ceritaceritaanak.wordpress.com

Dari semua dongeng tentang hewan-hewan yang pernah diceritakan oleh orang tua kita zaman dulu, bisa dibilang kalau cerita yang satu ini adalah cerita paling legendaris. Pokoknya dari zaman kita kecil dulu sampai generasi zaman sekarang, dongeng yang satu ini masih sering banget kita dengar. Kayaknya cerita tentang kancil mencuri timun memang menjadi salah satu dongeng yang nggak akan lekang oleh zaman sih.

Itu tadi adalah deretan dongeng-dongeng hewan yang kerap kita dengarkan ketika kita kecil dahulu. Sebenarnya sih ada banyak banget, cuma memang nggak semuanya banyak diingat hingga sekarang. Kalau kamu sendiri paling ingat sama dongeng yang mana?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam