Di saat anak-anak zaman now sibuk dengan Instagram, di sisi lain para “sesepuh” dunia maya lebih memilih untuk tetap berinteraksi melalui Twitter. Rasanya, para pengguna Twitter yang sekarang sudah nggak sealay dulu, di mana dikit-dikit nge-tweet. Tapi bukan berarti isi Twitter jadi hal-hal yang serius doang, ya. Justru kadang perbincangan tentang hiburan bisa jadi sangat menghibur di platform berlogo burung biru ini.
Salah satunya adalah cuitan dari Ferdivira Hamzah. Dokter yang menulis buku “Catatan Dodol Calon Dokter” ini bikin warganet jadi ikutan berpikir keras. Pasalnya, apa yang dia lihat di sinetron agak nggak masuk akal di dunia kedokteran. Dia mengomentari tentang perban kepala pasien yang ada di sebuah sinetron. Nggak cukup sampai di sana, komentar warganet tentang skenario di balik letak perban ini malah lebih kocak. Cekidot!
ADVERTISEMENTS
1. Berawal dari pertanyaan dokter satu ini, akhirnya memicu komentar kocak warganet
ADVERTISEMENTS
2. Apalagi pas perbannya makin naik, yang sakit sebelah mana ya kira-kira?
ADVERTISEMENTS
3. Respons pertama: bisa jadi pasiennya terinspirasi dari Wiro Sableng sih~
ADVERTISEMENTS
4. Alasan ini lebih logis untuk seorang wanita yang mementingkan alis paripurna cetar membahananya
ADVERTISEMENTS
5. Jangan-jangan, habis syuting pasiennya mau datang ke acara Ngaben, ya?
ADVERTISEMENTS
6. Skenario paling kocak tapi ada benarnya juga 😀
7. Sekarang mau bikin meme jadi takut ya, sejak … ah, sudahlah! 🙁
8. Iseng banget ini yang nambahin simbol Konoha kayak gini 😀
9. Biar koyonya nggak lepas, makanya diikat pakai perban
10. Oh, jadi ini bukan karena sakit atau luka, karena gaya ya berarti?
11. Dikira Hiei kali, ah! Ada mata ketiganya segala 😀
12. Terinspirasi dari ikatan kepala Rambo juga bisa sih ini
13. Ini malah kenapa jadi kutu rambutnya yang sakit 😀
14. Mungkin hobi pasiennya adalah tenis? Jadi ikatan kepalanya juga dibikin kayak ikatan kepala buat main tenis
Entah karena kurang persiapan, atau memang penonton zaman sekarang yang lebih cermat, hal-hal sepele kayak gini bisa jadi bahan perbincangan di media sosial. Bahkan nggak jarang jadi bahan buat hiburan. Tapi hati-hati, jangan bikin meme yang nggak-nggak, ntar kamu diciduk lo! Hehe.