Kecuali kalau kamu tinggal di dalam gua, kamu pasti ingat dengan nama Elanto Wijoyono, pemuda yang pada Agustus 2015 lalu menghadang konvoi moge pelanggar rambu lalu lintas di Yogyakarta. Well, Elanto bukan pencari sensasi sesaat. Buktinya dia kembali bikin aksi berani dengan merekam aktivitas yang diduga sebagai pungli dari sopir/kernet truk kepada oknum polisi yang bertugas Pos Polisi Pojok Benteng Wetan, Yogyakarta Sabtu (3/10) lalu.
ADVERTISEMENTS
Video part 1 diawali dengan gelagat kernet truk yang dicurigai memberi ‘upeti’ kepada oknum polisi supaya bisa masuk ke jalan dalam kota.
“Ngasih berapa tadi, mas?” tanya Elanto pada kernet truk yang segara meniggalkan lokasi tanpa menggubris pertanyaan tersebut.
Tak puas, Elanto masuk ke dalam pos untuk bertanya sendiri kepada bapak-bapak polisi, “Apa sih yang diserahkan oleh kernet tadi?”
ADVERTISEMENTS
Respon dan raut wajah oknum-oknum polisi tersebut luar biasa kagetnya… Priceless!
ADVERTISEMENTS
Seperti yang diduga, pertanyaan Elanto tak digubris sedikit pun…
“Saya masuk pos polisi dan menanyakan apa yang baru saja diberikan oleh kernet truk tadi kepada 3 polisi yg ada di dalam pos. Namun, tidak ada satu pun petugas yang mau menjawab. Satu per satu mereka menghindari saya” ungkap Elanto dalam keterangan di akun YouTube-nya.
ADVERTISEMENTS
Dalam video part 2, Elanto diajak polisi lain untuk bicara di dalam pos. Namun kali ini Elanto yang menolak.
Sempat terjadi ketegangan antara dua pria ini, ketika Elanto bersikeras ingin mengetahui identitas oknum polisi. Sementara oknum polisi tersebut tidak mau menyebutkan namanya.
ADVERTISEMENTS
Pucuk dicinta ulam pun tiba, tak lama kemudian sebuah truk kembali mendekati pos polisi Jokteng Wetan. Elanto membuntuti kernet yang menghampiri pos polisi. Terlihat sesuatu yang “mencurigakan” di genggaman tangan si kernet.
Kebetulan yang luar biasa. Setelah berdebat dengan salah seorang oknum polisi. Sebuah truk kembali menepi untuk memberi sesuatu yang diduga “upeti”. Elanto menyergap langkah kernet sambil menanyakan apa yang dia genggam erat-erat dalam kepalan tangannya.
Salah seorang oknum polisi segera keluar sambil mengingatkan Elanto untuk tidak “mengganggu masyarakat”. Hmm, siapa ganggu siapa, ya.
“Polisi yang tadi hampiri saya di trotoar mencegah saya untuk menayai kernet truk tersebut. Namun, dia tidak berani melangkah jauh dari pos polisi. Kernet itu sempat memberikan semacam tanda kepada petugas di dalam pos polisi, tapi petugas tersebut menggelengkan kepala” cerita Elanto.
ADVERTISEMENTS
Aksi Elanto mungkin merupakan betuk dukungan kepada Adlun, pemuda yang dijerat UU ITE setelah merekam video polisi korup serupa di Ternate, Maluku Utara.
Penangguhan penahanan, kasus Adlun tdk berhenti http://t.co/H5icVn6f5R Perbanyak video serupa. Warga punya cara awasi negara! #SaveAdlun
— Elanto Wijoyono (@joeyakarta) October 5, 2015
Sementara itu, Polresta Yogyakarta mengaku sudah melihat video mencengangkan ini dan juga telah memulai penyelidikan.
“Kita sudah lihat video yang diunggah itu. Kita juga telah memulai penyelidikan,” ujar Kombes Prihartono, kepada Kompas.com