“Ada colokan nggak mau hape aku lowbat nih!”
“Nongkrong tapi pada sibuk lihatin hape semua, huh!”
Berbagai keluhan tentang ponsel smartphone sering kali kamu rasakan. Yang sering nge-hang, gampang lecet, dan bermacam-macam hal tentang ponsel yang bikin kamu gemes. Meski canggih, ponsel smartphone mu ternyata tak sekuat ponsel pertamamu dulu. Ya, ponsel jadul hitam putih yang cuma bisa buat telepon dan sms itu punya kekuatan super dan berbagai keunggulan lainnya.
ADVERTISEMENTS
Dulu ponsel memang terasa memudahkan kita untuk berhubungan, sekarang rasanya kayak menjauhkan yang dekat sekaligus menjauhkan yang dekat.
Kegunaan hape jadul yang hanya bisa SMS dan telepon ternyata punya keunggulan tersendiri. Kamu yang dulu menggunakan hape jadul benar-benar terbantu karena fungsinya benar-benar menghubungkanmu kepada orang lain yang benar-benar butuh menghubungimu. Kamu nggak harus sering-sering ngelihat hape kalau memang nggak bunyi atau nggak ada yang menghubungi. Beda dengan sekarang saat kamu menggunakan smartphone, tiap menit ngecek notifikasi, bengong dikit buka-buka sosmed.
ADVERTISEMENTS
Hape jadul memiliki baterai yang tahan lama, beda dengan smartphone sekarang yang dikit-dikit perlu ngecas.
Bawa charger ke mana-mana? Dulu ketika kamu masih menggunakan hape jadul, kamu nggak perlu bingung cari colokan dan bawa charger ke mana-mana karena takut baterai hapemu habis. Sekali ngecas, hape jadulmu bisa tahan seharian penuh. Paling hapemu lowbat karena kamu lupa ngecas. Berbeda dengan era smartphone di mana kamu harus bawa-bawa charger dan pingin selalu dekat colokan kalau lagi nongkrong di cafe.
ADVERTISEMENTS
Sehingga, dulu kamu tidak mengenal istilah PB atau power bank.
Karena baterai hape jadulmu tahan lama, kamu pun nggak perlu bawa-bawa PB atau power bank ke mana-mana. Bahkan, kamu mungkin nggak ngerti istilah power bank.
“Tempat nabungnya power ranger chalk ya?”
ADVERTISEMENTS
Eh, sempat kenal sih PB atau power balance yang katanya gelang keseimbangan itu.
Bukan buat ngecas hape tapi buat ngecas keseimbangan tubuh, katanya sih kalau pakai gelang ini nggak bisa jatuh. Emang iya?
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Kamu pun nggak perlu repot-repot upgrade software.
Hape jadulmu memang nggak punya berbagai macam aplikasi berwarna-warni yang membuat kamu serasa tak bisa hidup tanpanya. Tapi, kamu nggak pernah dongkol dengan hape jadulmu karena harus di-upgrade dan kadang menunggu upgrade-an itu begitu lama dan membosankan. Setelah selesai di-upgrade eh ternyata biasa aja, nggak ada yang bikin kamu merasa surprise malah seringnya kecewa.
Sekarang kamu perlu melindungi smartphone mu dengan screen guard dan cover guard agar tidak mudah lecet. Dulu kalau hape jadulmu jatuh, lantainya yang pecah!
Yang pasti hape jadulmu punya kekuatan yang super duper kuat. Setelah menemanimu melewati hujan badai dan berkali-kali terjatuh, hape jadulmu tetap berdiri tegak dan siap menemanimu kembali. Berbeda dengan smartphone-mu sekarang yang dikit-dikit rewel. Ketatap dikit, layarnya lecet. Kena air sedikit, eh layarnya nggak bisa mendeteksi sentuhan jarimu. Kamu pun perlu mengeluarkan biaya tambahan seperti screen guard atau cover guard biar smartphone ringkihmu tetap terlindungi.
Dan jangan coba-coba mematahkan hape jadulmu, karena bisa-bisa kamu tanganmu yang patah.
Hape smartphone yang katanya terbaru dan canggih sekarang, ada yang bisa dibengkokkan hanya dengan tangan. Tapi, jangan coba-coba itu untuk hape judul karena bisa-bisa tanganmu yang bengkok!
Kamu butuh dua tangan untuk mengetik pada layar smartphone-mu, sementara dengan hape jadul kamu bisa mengetik hanya dengan satu tangan.
Untuk mengetik pada layar smartphone, kamu membutuhkan ke dua tanganmu. Pandangan matamu juga benar-benar terpaku pada layar begitu lebar tersebut. Tidak demikian ketika kamu menggunakan hape jadul dulu. Bentuknya yang kecil dan pas digenggaman dan tombolnya yang hanya terdiri dari lima baris membuatmu mamu menggunakannya hanya dengan satu tangan.
Bahkan, kamu bisa mengetik tanpa melihat ke layar ponsel.
Angka dua dipencet dua kali jadi B. Angka empat tiga kali. Angka tujuh empat kali. Angka dua satu kali. Tanpa perlu melihat layar pun kamu bisa membalas SMS dengan mudah. Kamu yang memiliki keahlian ini, pasti dulu di kelas suka mainan hape atau malah suka saling tukar jawaban ujian lewat SMS. Hayo ngaku!
Mengetik pun bisa sangat cepat dan tidak harus ribet betulin auto correct yang suka ganti-ganti seenak sendiri.
Di hape smartphone, kamu memiliki ‘bantuan’ berupa auto correct saat kamu mengetik pesan. Bukannya malah membantu, kebanyakan auto correct ini malah membuatmu lama mengetik karena harus membetulkan auto correct yang salah. Ini tak akan terjadi ketika dulu kamu menggunakan hape jadul. Kamu bisa mengetik dengan cepat dan walaupun menggunakan singkatan, teman yang menerima pesanmu tetap paham maksudmu pesanmu.
Sekarang kamu suka sebel dengan bermacam-macam broadcast message, kalau dulu sms yang aneh-aneh kamu simpan baik-baik.
Kamu suka sebal dengan teman-teman yang hobinya kirim pesan broadcast yang menurutmu mengganggu dan kadang hoax. Sebenarnya pesan berantai semacam ini sudah ada sejak zaman ponsel jadul, tapi entah kenapa ketika zaman hape jadul kamu justru suka dan tak jarang menyimpan pesan berantai tersebut. Mulai dari yang lucu-lucu, romantis, pokoknya semua pesan berantai di hape jadul dulu isinya bermutu.
Meski tak secanggih hape smartphone ternyata hape jadul yang dulu kamu gunakan punya banyak keunggulan. Hape jadul tersebut sedikit menyumbang masa-masa indahmu dulu. Ah, jadi kangen zaman 90an.
“Siapa nih yang masih punya hape jadul? Dulu pakai hape jadul yang maan?”