Berbicara mengenai aktivitas warganet di dunia maya agaknya memang nggak akan ada habisnya. Selama kebebasan berpendapat masih diagungkan dan akses internet masih dalam jangkauan, geliat warganet akan tetap membara. Nah, kalau mau mengulas lebih spesifik pada kegiatan warganet yang merespons judul artikel—khususnya dari Hipwee—yang muncul di depan muka, barangkali saya masih bisa.
Mungkin akan terlalu menjemukan kalau saya mengulik semua reaksi pembaca, khususnya warganet Facebook, yang melihat artikel Hipwee muncul di pekarangannya. Barangkali saya pun lelah jika harus mencarinya satu per satu. Tapi demi melihat gambaran kasar tentang tipe pembaca dari reaksinya saat membaca judul artikel, mari simak ulasan berikut ini.
Oh, ya, saya mengambil beberapa contoh artikel yang menghasilkan interaksi cukup tinggi—yang kebetulan ada juga tulisan saya sendiri. Tapi jangan berekspektasi bahwa ulasan ini akan seperti media sebelah yang analisisnya cukup detail dan ilmiah, sebab artikel ini bermukim di kategori Hiburan, jadi langsung simak saja, yuk! Sembari berkaca, warganet macam apa kamu ini selama di dunia maya.
ADVERTISEMENTS
1. Pembaca yang wajar; ia yang tahu betul apa yang harus ditulisnya setelah membaca isi artikelnya. Bisa dibilang, ia termasuk tipe warganet yang antihoaks
Seperti contoh gambar di atas, si TS (biar kayak istilah di forum-forum gitu deh), jelas dia cukup paham dengan apa yang dibahas dalam artikel dengan judul Cewek Bakalan Mengalami Ini Setelah Malam Pertama Nanti. Cowok Perlu Tahu Biar Nggak Kalang Kabut. Ia tahu persis apa yang menjadi sebab-akibat dalam artikel. Tipe seperti ini tergolong warganet yang antihoaks, sebab ia sudi membaca isi sebelum berkomentar. Kalau memang dia nggak baca artikelnya, nggak mungkin ia tahu harus berkomentar seperti apa untuk khalayak. Atau kemungkinan paling jelek, ia membaca reaksi dari warganet lainnya, lalu penasaran, kenapa orang-orang berkomentar seperti itu. Coba bandingkan dengan tipe kedua berikut ini.
ADVERTISEMENTS
2. Pembaca yang bisa dipastikan hanya melihat judul tanpa membaca isi artikel; komennya nggak nyambung dengan konten dan tentu nggak jelas
Tipe pembaca yang hanya melihat judul tanpa membaca isinya, bisa sangat mudah kita kenali. Adalah ketika komentarnya sama sekali nggak nyambung dengan isi artikel, di sanalah cikal bakal kesoktahuan yang akan beranak pinak. Dengan kata lain, komentar orang tersebut akan menggiring opini baru pada orang berikutnya yang kebetulan melihat judul artikelnya juga. Penggiringan opini inilah yang membuat citra sebuah artikel yang ditulis dengan telaten dan riset yang berbelit hancur seketika. Niatnya untuk mengedukasi dan memberi sesuatu yang baru, tapi hanya akan menjadi bahan olok-olokan. Di sana kadang saya merasa miris.
Tapi, kalau pun Warganet yang Maha Tahu ini memang sudah paham dan kenyang akan pengalaman soal seks (masih dalam artikel yang sama), rasanya juga nggak perlu sebegitunya dalam berkomentar deh. Eh, negara kita, kan, bebeas berkomentar, ya. Hehe. 🙂
ADVERTISEMENTS
3. Setelah tergiring oleh opini sepihak dari warganet tipe ‘baca-judul-doang’, penghakiman dan penciptaan persona pun bermunculan~
Sejurus kemudian, setelah beberapa warganet terpancing oleh komentar warganet yang cuma baca judul doang itu, lahirlah penghakiman oleh warganet yang lainnya. Di Hipwee, kami sering banget menerima tuduhan bahwa kami ini pro dengan komunis, kontra dengan liberal, pro dengan Jonru, kontra dengan Tere Liye, pro dengan yahudi, kontra dengan agama tertentu, hingga pro dengan pro, dan kontra dengan kontra. Engg ….
Padahal, Hipwee sama sekali nggak selalu berpihak pada salah satu sisi. Hipwee selalu mencoba untuk memberikan alternatif yang terbaik untuk kamu dengan persepsi yang berbeda dari yang lainnya. Pasti kamu bisa membedakannya dong, kalau memamah isi artikel hingga tuntas.
ADVERTISEMENTS
4. Pernah nggak kamu bergeming, “Apaan sih ini?” atas komentar akun anonim? Ya, biasanya itu akun judi yang nggak jelas juntrungannya atau olshop abal-abal
Ini tipe pembaca yang nggak jelas. Nggak cuma di Hipwee, di platform mana pun kamu berada, pasti sering menemukan komentar seperti ini. Saya juga nggak habis pikir, ngapain coba jualan di kolom komentar sebuah artikel atau postingan lainnya yang sama sekali nggak ada relevansinya dengan dagangannya? -___-
ADVERTISEMENTS
5. Tapi ada juga warganet yang berjualan terselubung. Ia juga aktif berkomentar nyambung dengan konten yang ujung-ujungnya tetep jualan
Nah, kalau tipe pembaca yang satu ini masih termaafkan. Sebab ia masih turut berkontribusi dengan memberikan komentar yang kadang masih sejurus dengan isi artikel. Tapi tetap, ujung-ujungnya jualan. Nggak apa-apa deh, asal jelas.
ADVERTISEMENTS
6. Ada juga yang semacam secret admirer; mereka yang hanya membagikan artikel karena dianggap sangat mewakili perasaannya saat itu dan nge-tag pasangannya~
Tipe pembaca inilah yang sering saya bikin gemas dan senyum-senyum sendiri. Nggak peduli dibaca atau nggak, yang jelas mereka membagikan artikel karena mereka merasa terwakilkan oleh judul (dan juga kontennya). Lebih lucu lagi, mereka menandai pasangannya dengan harapan, pasangannya mengerti apa yang tengah ia rasakan. So sweet! :3
Seperti apa pun tipe warganet yang membaca judul artikel Hipwee, rasanya nggak ada yang salah dengan mereka, kecuali mereka menyebarkan kebencian dan hal-hal negatif lainnya. Kalau nyebar undangan kawinan sih boleh aja, ya~
Jadi, kamu termasuk tipe pembaca yang mana, Guys?