Irama kopi dangdut yang ceria
Menyengat hati menjadi gairah
membuat aku lupa akan cintaku yang telah lalu
Kamu anak Indonesia pasti tahu dan familiar dengan irama musik dangdut. Iya, bukan suka. Tapi paling nggak, beberapa lagu berirama dangdut pernah mampir di telingamu. Musik asal Indonesia asli ini memang cukup populer. Di terminal, pasar, tempat belanja, dan lain sebagainya, tak jarang musik dangdut diperdengarkan sebagai backsound. Meski lagunya asing di telinga kamu, ngaku aja kalau diam-diam ada bagian tubuh yang bergoyang walaupun hanya jempol yang berputar-putar.
ADVERTISEMENTS
Dangdut adalah musik Indonesia yang merupakan perpaduan musik Melayu dan Timur Tengah.
Bercirikan entuman tabla dan gendang, dangdut menjadi salah satu dari genre seni musik Indonesia yang dipengaruhi Hindustan, Melayu, dan Arab. Keberadaan dangdut juga dipengaruhi musik India dengan lagu berjudul Boneka India yang dinyanyikan Ellya Khadam. Selanjutnya Dangdut semakin berkembang dengan dipopulerkan oleh Rhoma Irama. Lambat laun, elemen alat musik dalam dangdut pun bertambah. Gitar listrik pun masuk dalam dangdut, hingga sampai saat ini dangdut sangat terbuka dengan perubahan. Banyak musik dangdut yang terpengaruh berbagai musik baru seperti keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pokok, atau house music sekalipun.
ADVERTISEMENTS
Banyak penyanyi bersuara bagus, tapi nggak semua bisa nyanyi dangdut.
Gampang-gampang sulit untuk bisa menjadi penyanyi dangdut. Modal suara apalagi tampang saja nggak cukup. Penyanyi dangdut harus punya cengkok yang pas. Biasanya suara penyanyi dangdut sengau-sengau gimana gitu. Stamina seorang penyanyi dangdut pun harus bagus. Karena lagu dangdut asyik untuk bergoyang, nggak lucu dong kalau penyanyinya cuma nyanyi sambil berdiri saja. Penyanyi dangdut juga harus bisa membagi stamina antara joged sambil mempertahankan kualitas suara.
ADVERTISEMENTS
Enggak suka sih sama lagu dangdut tapi kalau denger lagu dangdut, entah kenapa jadi ingin goyang.
“Lagu apaan sih ini? Norak! Alay! Kampungan!”
Musik dangdut memang identik dan akrab dengan masyarakat kelas bawah. Makanya lirik lagunya blak-blakan dan mudah dicerna. Ini yang kadang bikin kamu merasa gengsi untuk menikmati lagu berirama dangdut. Walaupun, kalau ada yang nyetel lagu dangdut dan kamu ‘terpaksa’ mendengarkan, ada perasaan pengen ikutan goyang. Kadang-kadang, tanpa sadar kamu pun sering mendendangkan lagu tersebut kala sendiri.
“Tera jana… tera jana… ini lagunya lagu India,”
Mau gimana lagi kayaknya ketukan dan irama dangdut sudah ada di dalam DNA orangg indonesia. Jadi kalau kedengaran musik dangdut dikit aja, kamu bawaanya pengen goyang. Tariiiik, Mang!
ADVERTISEMENTS
Jangan bilang-bilang ya, sebenernya liriknya aku banget!
Memang sih liriknya kebanyakan melow atau blak-blakan banget. Beda dengan lagu-lagu indie pop yang kamu nyatakan sebagai favorit kamu karena penuh filosofi. Tapi, gimana ya kadang-kadang ada lagu dangdut yang liriknya kayaknya kamu banget. Seperti lagu berjudul ‘Masa Lalu’ yang dipopulerkan Inul Daratista, duh, rasanya bikin kamu ingat sama mantannya pacarmu yang masih suka ganggu.
“Masa lalu… biar lah masa lalu, jangan kau ungkit, jangan ingatkan aku…”
ADVERTISEMENTS
Kamu memang nggak suka lagunya atau pun nggak ingin ikutan joget, tapi lihat orang-orang yang joget karena musik dangdut kok kayaknya seru ya?
Kamu mungkin memang punya sifat pemalu dan sepertinya lagu dangdut nggak pas dengan karaktermu. Tapi, bukan berarti kamu nggak bisa menikmati lagu dangdut. Entah kenapa nonton orang joget karena dengar musik dangdut di televisi atau di acara tujuh belasan di kampung kamu, bikin kamu senang. Iya, nonton orang lain bahagia, kamu pun jadi ikutan bahagia.
ADVERTISEMENTS
Coba sebutkan sepuluh judul lagu dangdut yang kamu tahu! Walaupun mengaku bukan pecinta dangdut, banyak di antara kamu yang mampu menyebutkan bahkan lebih dari sepuluh
Keong Racun, Cinta Satu Malam, Goyang Dumang, Kopi Dangdut, Terlena, Begadang, Judi, Tera Jana, Sakitnya Tuh Di Sini, Alamat Palsu! Beberapa judul lagu itu pastinya pernah lewat di telinga kamu, meskipun kamu mengaku bukan pecinta dangdut. Bahkan, kamu masih tahu beberapa judul lagu lainnya di luar lagu-lagu yang sudah disebutkan di atas.
Semua lagu hits bisa dibikin versi dangdutnya, termasuk lagu rock favorit kamu dan jadinya ternyata lebih syehdap.
Seperti yang sudah ditulis di atas, lagu dangdut terbuka dengan segala kolaborasi. Makanya banyak lagu dangdut yang berasal dari lagu di luar dangdut. Mulai lagu pop yang mendayu-dayu semacam lagu ‘Selimut Tetangga’-nya Republik saja bisa dibikin dangdut koplo. Alhasil, lagu yang melow menjadi lagu yang rancak dan lebih enak diperdendangkan. Enggak hanya lagu melow, bahkan lagu cadas semacam “Sunset Di Tanah Anarki”-nya Superman Is Dead pun ada versi dangdutnya lho. Lagu-lagu luar negeri pun bisa dibikin dangdut. Pokoknya apa aja bisa deh didangdutin.
Suasana dingin dan kaku, pasang lagu dangdut dijamin langsung jadi cair.
Irama dangdut yang terdengar rancak dan ceria memang sangat enak untuk dibuat berjoget. Makanya nggak heran kalau musik dangdut banyak dijadikan sebagai hiburan pada saat pesta-pesta pernikahan atau sunatan. Dengan adanya musik dangdut, pesta yang sederhana dan biasa saja jadi lebih meriah. Orang-orang yang datang bawaannya pingin joget terus jadi deh pada bergembira semuanya.
Kadang, kalau kamu lagi karaoke bareng teman-teman terus bosan mau nyanyi apa, menyanyikan lagu dangdut bisa bikin suasana jadi semangat lagi. Walau suara pas-pasan yang penting joged!
Sebagai pengagum yang diam-diam ingin musik ini terus berjaya di rumah sendiri maupun pada panggung dunia, kamu pasti berharap insan-insan di dalamnya tetap konsisten dan mendedikasikan kretivitas dan passion kepada dangdut semata. Maju terus musik asli Indonesia, viva la dangdut, goyang mang!