Sebagai negara kepulauan yang punya ribuan suku, Indonesia kaya dengan berbagai budaya dan bahasa. Saat kamu ngobrol dengan orang Sunda, pasti suasananya berbeda dengan saat kamu ngobrol dengan orang Jawa atau Batak. Logat inilah yang membuatmu bisa langsung menduga dia berasal dari mana, meski sebenarnya dia memakai bahasa Indonesia.
Kalau kamu bukan orang Sunda dan punya teman orang Sunda, coba deh perhatikan saat dia bicara. Meski dengan bahasa Indonesia, samar-samar logat Sundanya masih terdengar, dan rasanya begitu nyaman di telinga. Nada yang halus dan sopan serta nada yang seperti ada lagunya, bikin mereka pengen banget di sayang (ups). Mau marah juga jadi nggak tega, malah penginnya meluk aja (lah). Hehehe.
Kamu pernah merasakan itu nggak, guys? Kalau iya, nih Hipwee kasih alasannya kenapa logat Sunda itu terdengar begitu menyenangkan didengar.
ADVERTISEMENTS
1. Entah kenapa nada suara yang lemah lembut dan terdengar ramah membuat suasana tiba-tiba adem…
Orang Sunda terkenal dengan tutur kata yang lemah lembut. Kalau kamu ngobrol dengan orang Sunda yang logatnya masih kental, pasti ciri khas lemah lembut itu masih terbawa. Kalau ngomong sama dia suasananya jadi adem. Bawaannya jadi pengin senyum aja gitu.
ADVERTISEMENTS
2. Mah, Atuh, Deh – kata-kata khas logat Sunda yang bikin percakapan rasanya seru aja!
Kata-kata seperti ‘mah’ atau ‘atuh’ mungkin nggak asing lagi buat kamu. Hampir semua orang dan termasuk kamu menggunakannya untuk percakapannya sehari-hari. Tapi kamu tahu kan kalau kata-kata itu aslinya dari bahasa Sunda? Coba deh perhatikan kalau temanmu yang asli sunda mengatakan kata-kata semacam itu. Pasti beda rasanya.
ADVERTISEMENTS
3. Orang Sunda kalau marah nggak kelihatan. Meski kesel, nada bicaranya tetap terdengar lemah lembut dan sopan.
Meski lemah lembut, bukan berarti orang Sunda nggak bisa marah lho. Kalau nggak ada angin nggak ada hujan tiba-tiba kamu ngejitak ya marah lah dia. Kalau kamu belum tahu, sama seperti bahasa lainnya, Bahasa Sunda juga punya tingkatan-tingkatan, mulai dari kasar, biasa, sampai alus.
Ada juga kata-kata makian yang khas Bahasa sunda. Kalau ada seseorang yang bilang ‘belegug sia!’ ke kamu dengan nada bicara mereka yang khas, bukannya takut, kamu malah mesam-mesem kali ya. Mungkin kamu nggak nyadar kalau dia lagi marah. Nada suara Bahasa Sunda yang ada lagunya, bikin terkesan selalu sopan, meski kamu nggak tahu dia lagi maki-maki kamu.
ADVERTISEMENTS
4. Nggak ada huruf ‘F’ dan ‘V’ bikin kita yang denger mereka ngomong pengen ketawa. Unik banget deh pokoknya.
“Kata siapa orang Sunda nggak bisa ngomong F dan V? Itu pitnah! Hehehe…”
Satu yang khas dari orang Sunda adalah, mereka memukul rata huruf F, V, dan P menjadi satu. Ini dikarenakan dalam bahasa Sunda sendiri memang nggak ada konsonan F dan V. Dua huruf itu serapan dari bahasa asing. Karena jarang menggunakan, jadi wajar saja mereka nggak terbiasa dengan pelafalan F dan V. Mungkin awalnya kamu merasa lucu saat mendengar “favorit” jadi “paporit”, “Fatma” jadi “patma”. Tapi lama-lama kamu akan suka mendengarnya, karena rasanya emang terdengar beda. Coba deh kalau nggak percaya.
ADVERTISEMENTS
5. Meski seringnya kamu nggak bisa melafalkan dengan sempurna, kamu sering tergoda untuk ikut-ikut mengucapkan kata ‘euy’ yang emang nyunda pisan...
Selain mah dan atuh, kamu juga pasti sering pakai kata euy.
“Cantik euy!”
Kebanyakan yang bukan orang Sunda memang salah melafalkan vocal ‘euy’ yang khas Sunda ini. Agak fatal, karena di bahasa sunda vocal ini sangat sering digunakan untuk penamaan lokasi. Misalnya? Cileunyi kamu baca jadi Cilenyi.
ADVERTISEMENTS
6. Nama-nama orang Sunda juga unik dan mudah diingat, plus nempel di hati deh!
“Hai, nama kamu siapa?”
“Tatang Suratna.”
“Wah, pasti orang Sunda ya?”
Kalau kamu perhatikan, orang Sunda Asli juga punya nama yang unik dan khas. Seperti Entin, Asep, Dadang, Tatang. Kalau nama panjang, biasanya berakhiran huruf A. Selain itu, nama Sunda juga kerap mengulang kata yang sama. Misalnya Wawan Setiawan. Tatang Sutatang. Kamu nggak bakalan lupa setelah kenalan sama dia, karena namanya nggak ada yang nyamain. Lekat di hati gitu *eaakk*
7. Saking alusnya logat mereka, kamu kalau marah malah jadi nggak tega. Rasanya pengen menyayangi aja… 🙂
Ngobrol dengan mereka yang berlogat Sunda kental juga bikin kamu nggak bisa marah. Ya gimana mau marah, kalau mereka ngomongnya selalu dengan nada lemah lembut dan sopan. Apalagi dengan gesture mereka yang selalu tenang dan kalem itu. Rasa marahmu seketika hilang, dan penginnya malah menyayangi aja.
8. Apalagi kalau udah bahasa Sunda alus, se-BETE apapun kamu pasti langsung luluh.
Meski bahasa yang dipakai adalah tingkatan yang paling kasar, logat sunda selalu membuatnya lebih halus dari yang seharusnya. Apalagi kalau memang yang dipakai bahasa sunda alus. Ya salam. Meski kamu tadinya bete banget sampai berasa seperti Wiro Sableng yang nggak kuat buat nggak ngeluarin Kapak Naga Geni 212, seketika luluh saat mereka bicara. Aiih…
9. Kalau dengar orang-orang ngomong dengan logat Sunda, kamu langsung kebayang Bandung dan suasananya yang adem…
Meski Bahasa Sunda nggak hanya dipakai oleh orang Bandung, entah kenapa, setiap mendengar bahasa atau logat Sunda, kamu langsung kebayang-bayang kota Bandung. Mungkin karena Bandung memang salah satu kota di Jawa barat yang paling terkenal dan banyak dikunjungi turis lokal macam kamu. Atau bisa juga, kamu memang punya kenangan yang tertinggal di sudut-sudut kota Bandung bersama si mojang atau aa’ yang belum bisa kamu lupakan.
Alasan-alasan itulah kenapa saat mendengar orang bicara dalam bahasa Sunda kamu jadi sering senyum-senyum. Karena bahasa Sunda dengan segala ciri khasnya, memang susah dilupakan dan melekat di hati euy! 🙂