Beberapa hari yang lalu, nggak ada hujan nggak ada angin, sebuah petisi penolakan tayangan dakwah Oki Setiana Dewi tiba-tiba muncul di muka publik. Padahal yang kita tahu Mbak Oki ini orangnya kalem-kalem aja. Malah bisa dibilang nggak pernah bikin sensasi yang aneh-aneh juga.
Terus, kenapa tiba-tiba muncul petisi dengan delapan alasan yang rasanya seperti dibuat-buat sebagai pembenaran? Lucunya lagi, si orang yang membuat petisi memakai nama yang persis dengan Mbak Oki. Setelah ditelisik lebih lanjut, foto si akun orang yang buat petisi kurang bisa dipertanggung jawabkan.
Sebagai bahan pertimbangan, sebelum kamu ikut menyetujui petisi. Bagaimana kalau kamu ketahui dulu 6 hal dari Mbak Oki Setiana Dewi yang layak dihargai.
ADVERTISEMENTS
1. Pendidikan Oki nggak terhenti digelar S1 aja, gelar S2 pun kini sudah dikantongi olehnya
Sebelum bilang Mbak Oki nggak tahu apa-apa soal dakwah yang dilakukannya, ketahui dulu latar belakang pendidikan dari Mbak Oki. Bagi perempuan kelahiran 1989 ini pendidikan jelas sangat penting, dan itu dibuktikan dari gelar S2 yang Maret lalu berhasil dikantonginya.
Tak cukup sampai di gelar S2. Tahun ini, Mbak Oki pun segera mengambil program S3 dengan studi yang masih sama yaitu Pendidikan Anak Usia Dini di UNJ. Sebab, Mbak Oki punya cita-cita mulia membangun sekolah berbasis Al-Quran untuk anak-anak usia dini. Sampai di sini, masih ada yang meragukan isi kepala Mbak Oki?
ADVERTISEMENTS
2. Perlu dicatat juga gelar S2-nya diselesaikan dengan IPK fantastis. Belum tentu ini bisa dicapai sama kamu para haters
Katanya Mbak Oki ustadzah abal-abal yang nggak mumpuni soal ilmu agama? Kamu tahu nggak, kalau Mbak Oki menyelesaikan kuliah S2-nya dengan IPK fantastik 3,81 alias cum laude. Mencapai IPK sebesar itu bukan hal yang mudah, perlu kerja keras dan perjuangan. Apalagi Mbak Oki menjalani pendidikan di tengah tugas lainnya, yaitu sebagai ibu, istri, pengusaha, artis serta pendakwah.
Coba dipikir lagi, kira-kira kamu yang jadi haters-nya Mbak Oki, bisa nggak tuh mencapai nilai IPK setinggi itu? Sekadar saran, daripada sibuk mencari-cari kekurangan orang, kenapa sih nggak coba ukur kemampuan diri masing-masing. Toh setiap orang punya kekurangan dan kelebihan.
ADVERTISEMENTS
3. Mbak Oki itu multitalenta. Gak “cuma” jadi artis dan desainer, dia juga mengeluarkan single dan menjadi penyanyi
Untuk urusan pendidikan, Mbak Oki nggak perlu diragukan. Tapi di luar dari itu pun, Mbak Oki memang multitalenta. Profesi yang dijalaninya nggak cuma sebagai artis dan desainer khusus fashion hijab syar’i. Mbak Oki masih mengembangkan bakat menyanyinya dengan mengeluarkan beberapa single religi.
ADVERTISEMENTS
4. Di kampusnya, Oki terkenal ramah dan rendah hati. Jadi susah buat nggak ngefans sama kakak angkatan satu ini
“Mbak Oki itu orangnya ramah. Sama orang-orang yang nggak dikenal aja, Mbak Oki masih mau senyum.” – (Dhani, FIB UI 2010)
Selain pintar, Mbak Oki dikenal sebagai sosok yang ramah dan rendah hati oleh teman-teman serta adik tingkatnya di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI). Keramahannya nggak hanya dengan orang-orang yang dikenal, bahkan dengan yang tak terlalu dikenal saja Mbak Oki masih mau menyapa atau sekedar melempar senyum.
Kalau begini ceritanya, jadi susah kan buat nggak ngefans sama kakak angkatan satu ini. Gitu masih ada aja ya yang tega ngebully Mbak Oki di sana sini.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
5. Rasa sayang Oki terhadap ibunya, membuat dia selalu ingin jadi anak yang bisa mejadi kebanggaan keluarga
Selain ramah dan rendah hati. Mbak Oki ini sayang sekali dengan ibunya. Rasa sayangnya ditunjukan dengan kesungguhan Mbak Oki untuk selalu menjadi anak yang baik. Dari beberapa kisah yang ada di bukunya, momen sakit ibunya lah yang menjadi alasan Mbak Oki akhirnya berhijab. Seorang anak yang dekat dan berbakti kepada orang tua seperti Mbak Oki ini adalah panutan bagi kita semua.
6. Oki Setiana Dewi aja bisa punya haters. Apalagi kita yang cuma remah-remah rempeyek, ya udalah biarin aja
Seorang Oki Setiana Dewi yang udah kalem begitu aja masih punya haters. Bagaimana sama kita yang cuma remah-remah rempeyek ini. Ini artinya, kita harus terus memperbaiki diri. Tidak hanya menambah kualitas kita sebagai seorang manusia, tapi juga menumbuhkan sikap menghormati sesama. Daripada capek mikirin para haters, ya udalah biarin aja mereka mau apa.
Buat Mbak Oki tetap semangat ya. Tetap lakukan yang terbaik menurut Mbak Oki!