Kamu pasti merasakan bagaimana era digital seperti saat ini benar-benar memberikan kemudahan di berbagai segi kehidupan. Hanya dengan menggunakan smartphone, kita bisa dengan gampangnya mengakses dan berbagi banyak hal. Yang namanya komunikasi semakin lancar karenanya.
Bagai sisi mata uang, kemajuan era digital juga memiliki sisi yang menyedihkan. Mungkin saat ini kamu juga merasakannya. Di saat komunikasi melalui media sosial ataupun platform percakapan begitu ramai, interaksi langsung antara sesama kita semakin berkurang. Kita jadi sibuk sendiri dengan smartphone masing-masing. Di fasilitas umum seperti stasiun, di dalam bus, atau kereta, kita jadi lebih sering menatap layar smartphone ketimbang bertegur sapa dengan orang sebelah.
Fenomena ini tentu memunculkan rasa kesepian bagi sebagian orang. Meskipun mereka berada di tempat umum, tapi tetap saja mereka merasa sendiri. Nah, fenomena seperti inipun memunculkan sebuah ide brilian yang selama ini belum pernah ada. Namanya, The People Walker.
ADVERTISEMENTS
Ide ini tercetus saat McCarthy menganggur dan membutuhkan pekerjaan yang bisa menambah penghasilannya
• Need motivation to walk?
• Scared to walk alone at night?
• Don’t like walking alone at all?
You need The PEOPLE WALKER!
Chuck McCarthy merupakan seorang aktor yang tinggal di Los Angeles. Beberapa bulan lalu, McCarthy menganggur karena belum ada tawaran film. Dia pun berpikir bagaimana caranya dia tetap memiliki penghasilan. Akhirnya, tercetuslah ide unik yang belum pernah ada: menemani orang-orang yang ingin jalan-jalan. Memang awalnya ide McCarthy ini cuma candaan belaka. Tapi semakin ia pikirkan, ide ini terasa semakin bisa direalisasikan. Akhirnya, proyek tersebut diberi nama The People Walker. McCarthy pun sengaja menjadikan baju yang dipakainya sebagai alat untuk beriklan. Dengan kaos bertuliskan “The People Walker”, McCarthy menemani kliennya yang sekadar ingin berjalan kaki.
ADVERTISEMENTS
Terinspirasi dari hewan peliharaan yang nggak bisa diajak berbincang saat jalan-jalan, McCarthy memberikan opsi lain dengan mengandalkan dirinya sendiri
Selain itu, idenya untuk menemani orang berjalan kaki terinspirasi dari orang-orang yang dilihatnya selama ini. Mereka membawa hewan peliharaan seperti anjing untuk menghabiskan waktu berjalan-jalan di sekitar komplek perumahan ataupun ke taman. Tapi sayang, hewan peliharaan tersebut nggak bisa diajak berinteraksi secara langsung. Mereka hanya bisa mendengarkan dan berjalan. Oleh karena itu, McCarthy melahirkan ide ini sebagai alternatif agar orang-orang yang nggak ingin jalan kaki sendirian bisa ditemani olehnya. Meskipun dia tetap bisa diajak berbincang ataupun dimintai pendapat dan saran, tapi McCarthy lebih memilih untuk banyak mendengarkan. Karena itulah yang dibutuhkan oleh klien-kliennya. Mereka ingin dipahami dan dimengerti.
ADVERTISEMENTS
McCarthy mendapatkan upah kurang lebih 100 ribu rupiah untuk 1,6 kilometer
Untuk jasanya ini, McCarthy mematok harga 7 dolar AS per 1 mil, atau sekitar 100 ribu rupiah untuk 1,6 km jarak yang dihabiskan dengan jalan kaki. Pun ternyata peminatnya nggak sedikit. Sejak publik tahu tentang ide uniknya ini, ratusan surel telah masuk, menunjukan ketertarikannya dengan jasa yang ia tawarkan. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang kesepian, berjiwa petualang, atau mereka yang sekadar penasaran. Hingga saat ini, McCarthy sudah merekrut lima orang untuk dijadikan sebagai penyedia jasanya. Hmm, sepertinya jasa untuk menemani orang jalan kaki ini mirip Uber ya, tapi bedanya adalah nggak pakai kendaraan.
Ide sederhana seperti ini ternyata bisa menghasilkan pendapatan yang nggak sedikit lho. Selain dapat uang, tentu badanmu juga bakal lebih sehat dan bugar karena berjalan kaki. Kira-kira berminat melakukan ide yang serupa?