“Akulah orang yang selalu menaruh bunga dan menuliskan cerita cinta di atas meja kerjamu. Akulah orang yang kan s’lalu mengawasimu, menikmati indahmu dari sisi gelapku.” Sheila On 7 – Pemuja Rahasia
Siapa yang tak kenal dengan Sheila On 7, grup band asal Yogyakarta yang sudah berkarya sejak tahun 1996 dan berhasil menjadi salah satu band paling digemari di Indonesia. Tak hanya para personilnya yang ramah, lagu-lagu Sheila On 7 pun banyak disukai karena mengandung lirik yang sederhana namun tetap mengena di hati. Banyak dari lagu-lagu mereka pun yang dirasa pas untuk mewakili kisah cinta sebagian orang, dari awal bertemu hingga dewasa dan saling mencintai. Apakah kamu salah satu orang yang merasakan hal ini?
Dan demi menjawab rasa penasaranmu, Hipwee akan sajikan beberapa lagu Sheila On 7 yang diam-diam telah mewakili kisah percintaanmu – dari zaman ABG hingga dewasa seperti sekarang ini. Yuk, simak!
ADVERTISEMENTS
1. Diawali dengan rasa kesepian yang menyergap, lagu Pria Kesepian ini seolah menjadi saksi bahwa kalian pernah jadi ‘anak ingusan’ yang kesepian tanpa pasangan.
Kami adalah pria-pria kesepian
Jauh dari rumah dan ditinggalkan cinta
Coba dengar keluhan kami…
Pria kesepian
Lagu yang rilis pada tahun 2002 ini sempat populer pada masanya karena dianggap mewakili perasaan para pria yang merasa kesepian tanpa seorang kekasih. Tak hanya pria, para wanita pun ikut merasakan karena liriknya pas. Ingat nggak zaman-zaman ABG yang pengen banget punya pacar tapi apa daya, kamu belum punya modal apa-apa. Hiks.
ADVERTISEMENTS
2. Kalau kalian pernah saling suka tapi malu untuk mengungkapkannya, Pemuja Rahasia jadi yang paling pas untuk mewakili perasaanmu.
Ku tak pernah berharap kau kan merindukan
Keberadaanku yang menyedihkan ini
Ku hanya ingin bila kau melihatku kapanpun
Dimanapun hatimu kan berkata seperti ini
Ketika masa-masa sekolah dulu, kalian pasti pernah merasa saling suka satu sama lain atau diam-diam mengidolakan kakak kelas ‘kan? Rasa yang hampir setiap orang rasakan ini mengawali perjalanan cintamu di masa sekolah hingga sekarang, yang sangat sulit untuk dilupakan. Semoga, saat ini kamu bukan lagi sebagai pemuja rahasia, ya.
ADVERTISEMENTS
3. Sambil terus kepikiran, suasana hatimu berubah mendung ketika dia tak lagi nampak. Kamu berharap sambil berkata dalam hati “Pliss, Buat Aku Tersenyum.”
Datanglah Sayang, dan biarkan aku tersenyum
Di pelukanmu, walaupun ‘tuk sejenak
Usaplah dahiku dan kan kukatakan semua
Ketika kekagumanmu kepadanya masih terus ada, kamu berharap bahwa dia selalu ada di sisi, meski secara langsung tak bisa mendekapnya. Sepi dan tak enak hatilah yang kamu rasakan jika dia tak ada, seolah dunia ini tak lagi seindah dulu.
ADVERTISEMENTS
4. Kamu mulai menyadari, Hari Bersamanya adalah yang terindah. Rasa sayang dan tak mau kehilangan mulai berani kamu utarakan.
Mohon Tuhan, untuk kali ini saja
Lancarkanlah hariku, hariku bersamanya, hariku bersamanya
Kau tahu betapa aku, lemah dihadapannya
Kau tahu berapa lama, aku mendambanya.
Harapan-harapanmu untuk bisa memilikinya kini sudah di depan mata. Kamu pun mulai menyadari bahwa setiap hari yang terlewati bersamanya adalah hari paling indah dalam hidupmu. Pelan-pelan, kamu berani untuk mengungkapkan perasaan yang selama ini terpendam, yaitu jatuh hati padanya.
ADVERTISEMENTS
5. Khayalan-khayalan aneh dan nggak biasa mulai kalian ciptakan. Berharap nanti saat Aku Lanjut Usia pun jadi soundtarck kebersamaan.
Saat aku lanjut usia, saat ragaku terasa tua
Tetaplah kau s’lalu di sini
Menemani aku bernyanyi
Saat rambutku mulai rontok
Yakinlah ku tetap setia
Memijit pundakmu hingga kau tertidur pulas
Cie… yang mau setia sampai tua. Mana nih suaranya??
ADVERTISEMENTS
6. Kini, kalian sudah beranjak dewasa. Kerikil-kerikil dalam hubungan pun senantiasa ada, termasuk hadirnya orang ketiga seperti dalam lagu Sephia.
Hey, Sephia… malam ini ku takkan datang
Mencoba ‘tuk berpaling sayang, dari cintamu
Hey, Sephia… malam ini ku takkan pulang
Tak usah kau mencari aku, demi cintamu
Dalam menjalin sebuah hubungan, berbagai permasalahan pasti pernah muncul termasuk hadirnya orang ketiga. Sakit hati dan kecewa tentunya menjadi hal yang paling kalian rasakan saat itu, dan kalian akan dihadapkan pada dua pilihan, yaitu terus lanjut atau putus saja.
7. Tak hanya suka cita yang kalian rasakan, sama-sama Tertatih dan rasa ingin menyerah juga telah dilalui hingga khatam.
Kupeluk rapuhmu dengan karyaku
Kupeluk celahmu dengan candaku
Kunanti merdu lagu
Kutatih belajar terbang di awan
Kubingkai semua impian impian khayalku
Iringi canda tawa
Jika kalian sedang sama-sama berjuang, merasakan tertatih hingga sakit pasti sudah pernah dilalui bersama pasangan. Ada saja permasalahan yang datang dan pergi, hingga kalian mulai tak sanggup lagi. Namun, kalian senantiasa tabah dan terus berjuang, seperti pada lirik lagu Tertatih ini.
8. Semakin ke sini hubungan sudah sampai pada level dewasa. Ada kondisi di mana kalian bisa saling menerima kekurangan pasangan. Persis seperti dalam lagu Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki.
Melihat tawamu, mendengar senandungmu
Terlihat jelas di mataku
Warna-warna indahmu
Menatap langkahmu, meratapi kisah hidupmu
Terlihat jelas bahwa hatimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki
Sudah lah, Dek. Kita udah sama-sama gede, jadi saling mensyukuri kehadiran masing-masing saja, ya.
9. Menyadari ahwa bersikap realistis itu penting dalam hidup, kamu mencoba untuk menerima segalanya dengan Lapang Dada.
Kau harus bisa, berlapang dada
Kau harus bisa, bisa ambil hikmahnya
Karena semua, semua tak lagi sama
Walau kau tahu dia pun merasakannya
Pada fase ini, hubungan yang kalian jalani sudah jauh dari kata pura-pura dan saling berdusta. Kalian berdua justru lebih tegar dan sabar demi sikap realistis yang perlu ditanamkan di kehidupan, khususnya dalam sebuah hubungan.
Apakah lagu-lagu Sheila On 7 tadi benar-benar menjadi saksi awal hingga akhir kisah cinta kalian? Share di kolom komentar, ya!