Mungkin, untuk menggambarkan rasa cinta dan kasih sayang, seseorang masih sering kesulitan. Betapa untung seorang penyair yang bisa menyatakan cintanya dengan sebuah puisi atau cerita cinta yang menarik. Atau seorang pelukis yang menyapukan kuasnya pada kanvas menjadi sebuah mahakarya atas nama cinta.
Nah, kali ini, ada seorang fotografer asal Jepang yang memiliki konsep liar untuk menggambarkan bentuk sebuah cinta dan kasih sayang. Terbilang liar, karena emang konsep idenya benar-benar rumit tapi hasilnya menarik. Langsung saja, inilah teknik fotografi dengan memanfaatkan plastik transparan dan sebuah vacuum cleaner sebagai medianya. Cekidot!
Terinspirasi dari susahnya menggambarkan perasaan cinta, fotografer asal Jepang memanfaatkan plastik dan vacuum cleaner sebagai media cipta
When you embrace your lovers, sometimes you wish to melt right into them. – Haruhiko Kawaguchi
Berdasarkan pepatah yang diagungkan itu, seorang fotografer asal Jepang, Haruhiko Kawaguchi terinspirasi untuk membuat sebuah pemotretan yang unik. Ide gilanya kini telah menjamur di seluruh Jepang. Gila memang, tapi lebih gilanya lagi, banyak remaja dan bahkan beberapa model profesional pun tertarik untuk menjadi objek fotografer Hal―panggilan akrab Haruhiko Kawaguchi. Flesh Love telah menjamur di dataran Jepang!
Proses pemotretan ini butuh kesiapan yang rumit dan kemampuan fotografi yang handal. Tenang, mereka memiliki tim yang bisa dipercaya kok
Butuh waktu dan persiapan yang lama untuk menghasilkan sebuah foto yang ciamik. Bahkan Hal punya tim khusus untuk pengambilan sebuah jepret foto. Hal harus bergerak cepat untuk memotret objeknya, paling nggak dia hanya punya waktu empat sampai sepuluh detik, sebelum sang model mengalami sesak napas. Tapi tenang, dalam prosesnya, Hal ditemani paramedis yang juga profesional kok.
Fenomena ini bukannya membuat para pasangan di Jepang resah, melainkan malah membuat mereka menggandrungi aliran baru dalam teknik fotografi ini
Meski berisiko tinggi―bahkan hingga kematian yang mengancam, ternyata foto dengan teknik vakum ini sangat ramai dibicarakan dan digandrungi anak-anak muda Jepang. Kebanyakan adalah para sejoli yang tengah dibakar api asmara. Padahal, para model ini nggak mendapatkan upah sepeser pun! Mereka cuma mendapatkan hasil jepretan aja. Dan mereka senang. *heran*
Tapi Hal cukup profesional dalam mencari model. Dia menjelaskan bagaimana rumitnya untuk pengambilan sebuah foto. Bagaimana dia harus berpose dalam sebuah kantung plastik yang nggak terlalu besar, dan harus disedot dengan menggunakan vacuum cleaner. Untuk model pakaian, Hal memberikan kebebasan pada mereka yang pengen difoto. Telanjang boleh, pakai baju juga boleh. Sementara, sasaran model Hal adalah para pasangan yang sedang dirundung cinta.
Bukan Jepang namanya kalau nggak inovatif (dan nyeleneh). Bagaimana kalau menurutmu, Boys?
Mungkin emang Jepang ditakdirkan dengan karunia untuk selalu melahirkan tren aneh dan nyeleneh setiap waktu. Mulai dari Sushi Ketiak, hingga foto Flesh Love ini. Nah, kalau orang-orang di Jepang suka banget dengan model pemotretan ini, bagaimana dengan kamu? Apakah foto macam ini epik dan laik untuk dicoba? Bahkan, sudah ada loh, pasangan yang merayakan pre-wed dengan foto seperti ini.
Padahal, ada banyak cara untuk menggambarkan rasa cinta pada pasangan. Nggak perlu dengan risiko yang besar, cinta cukup dalam ucapan dan tindakan
Sebagai cowok, sudah selayaknya kita mencintai pasangan atau cewek yang telah kita pilih dari awal. Masalah penggambaran atau penyampaian rasa cinta dan kasih sayang, sepertinya hampir semua cowok tahu cara yang bijak deh. Kalau orang Jepang dengan foto Flesh Love ini, maka kita cukup dengan ucapan. Kalau ucapan masih suka diragukan, lakukanlah dengan tindakan. Banyak cara untuk menggambarkan isi hati, bukan?
So, bagaimana menurut kalian, Boys? Jangan mikir menang banyak doang, ya! Pikirin juga risiko yang tengah mengancam!