Guru kencing berdiri, murid kencing berlari.
Kamu pasti nggak asing dengan peribahasa di atas, bukan? Peribahasa yang kerap kita temui di mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar ini cukup mudah untuk kita ingat, kalimatnya dan juga arti yang menyertainya. Tapi bukan soal peribahasa ini yang akan kita bahas kali ini, melainkan cara buang air kecil; berdiri dan jongkok.
Nah, dua cara inilah yang menarik untuk kita cari tahu, kenapa cuma cowok yang kencing berdiri, dan apakah ada hubungan antara metode kencing dan gender seseorang? Maka dari itu, Hipwee Boys pengin mengulas sedikit soal kencing berdiri ini. Simak, yuk!
ADVERTISEMENTS
Nggak ada sejarah pasti kenapa cuma cowok yang melakukan kencing sambil berdiri. Simbol di klosetlah yang menjadi pembeda
Agak susah memang untuk melihat jauh ke belakang mengenai sejarah lahirnya metode atau cara kencing yang beragam dari umat manusia. Banyak sekali pendapat yang menyebutkan awal mula cara kencing berdiri, jongkok, atau bahkan duduk. Tapi mari kita fokuskan pada kencing berdiri saja.
Banyak yang bilang, cara kencing berdiri ini merupakan subkultur dari Barat yang telah menyebar ke seluruh dunia. Tapi nggak ada sumber pasti yang menjelaskan bagaimana fenomena ini menyebar, selain dari adanya tanda kloset yang berbeda antara cowok dan cewek. Dari sinilah di setiap toilet di seluruh dunia, ada perbedaan khusus cowok dan cewek.
Selain itu, bentuk kloset yang ada di toilet cowok dan cewek pun diatur secara berbeda pula. Di toilet cowok, kita pasti bisa menemui beragam bentuk yang cukup aneh, seperti menggantung di tembok yang berjajar. Sementara di toilet cewek, paling hanya kloset biasa. Alhasil, sampai saat ini, pakem inilah yang menjadi pemakluman hampir semua orang.
Selain berdasarkan sejarah tanda di depan pintu toilet, sebenarnya masih ada lagi alasan kenapa cowok lebih sering dan biasa kencing sambil berdiri. Alasannya adalah efektivitas dan efisiensi waktu dan kondisi. Kalau mereka disuruh jongkok atau duduk, jelas akan memakan waktu yang cukup lama.
ADVERTISEMENTS
Padahal, ditinjau dari segi kesehatan, lebih baik kencing jongkok daripada berdiri lho
Nah, ini yang menarik. Kencing berdiri dipercaya dapat memengaruhi kinerja atau masa otot di panggul dan tulang belakang bagi cowok. Namun kalau ditilik dari bidang kesehatan, menurut banyak studi, yang terbaru dilakukan oleh tim dari Leiden University Medical Center, Belanda, mengungkapkan bahwa kencing sambil jongkok atau duduk dapat membantu cowok mengurangi gejala penyakit infeksi saluran kemih bagian bawah, hingga mencegah masalah prostat.
Detailnya begini, ketika cowok buang air kecil dengan jongkok atau duduk, dia bisa menuntaskan pembuangan sisa metabolism tubuh, sebab dengan posisi seperti ini, nggak cuma air seni saja yang terbuang, melainkan termasuk gas atau kentut. Dengan begitu, nggak ada lagi sisa kotoran yang berdiam atau numpuk di kandung kemih yang bisa menyebabkan kencing batu.
ADVERTISEMENTS
Sebenarnya cara buang air kecil ini nggak ada hubungannya dengan gender. Berdiri nggak melulu untuk cowok dan jongkok cuma buat cewek
Kembali ke bahasan poin pertama, memang berangkat dari simbol-simbol itulah, cowok dan cewek dibedakan dalam hal cara membuang air kecil. Tapi sebenarnya, kita nggak bisa secara gamblang menyebut perbedaan gender yang membuat cowok bisa kencing berdiri ataupun jongkok, sementara cewek nggak bisa melakukan hal yang sama. Jadi kita nggak bisa mengatakan bahwa cowok yang kencing jongkok atau duduk itu menyerupai cewek. Hanya karena masalah kesehatanlah, cowok nggak boleh lagi malu atau mengatakan bahwa metode kencing ini cuma boleh dilakukan cewek. Bahkan di Taiwan, Jepang, hingga Swedia telah mensosialisasikan kencing jongkok atau duduk untuk cowok. Dan alasannya pun nggak cuma karena kesehatan, melainkan karena kebersihan dan kerapian juga!
Nah, kalau ternyata cara kencing ini memengaruhi kesehatan, masih mau menjadikan kencing berdiri sebagai kebiasaanmu, Boys?
Kalau cewek kencing jongkok, cowok juga boleh kok!
Ikuti Instagram @wolesjon biar nggak ketinggalan informasi seputar cowok dan dunia hiburan lainnya, kuy!