Sudah sering mendengar istilah om-om hidung belang, kan? Fenomena ini kerap kali meresahkan para kaum Hawa, apalagi mereka yang sudah menikah atau berkeluarga. Karena bisa jadi, suami merekalah yang terlibat atau tokoh utama dalam kegiatan tersebut. Tapi bukan berarti semua cowok yang sudah menikah bakal jadi om-om hidung belang loh ya!
Nah, kali ini Hipwee Boys akan mengungkapkan asal muasal lahirnya om-om hidung belang. Biar kamu nggak asal judge seorang yang telah beristri sebagai om-om berduit yang suka berfoya-foya dengan cewek-cewek muda nan seksi. Nih, langsung simak saja, ya!
ADVERTISEMENTS
Sebelum jauh membahas asal usulnya, sejarah panjang om-om hidung belang sudah ada sejak zaman dulu. Sejarah sih mengatakan seperti itu
Menurut sejarahnya, om-om hidung belang berasal dari zaman penjajahan Belanda. Sepasang kekasih, Saartje Speck asal Indonesia dengan Pieter Corthenhoeff asal Belanda, yang kepergok berzina, lalu dihukum gantung oleh pemerintah Belanda. Sesaat sebelum dia digantung di tengah kota, penjagal mencorengi hidung Pieter dengan menggunakan arang. Sejak saat itu, setiap ada orang atau cowok yang melakukan zina akan dicoreng hidungnya sebelum dieksekusi dan disebut hidung belang.
ADVERTISEMENTS
Salah satu alasan kenapa cowok “jajan” di luar adalah karena istrinya sudah jarang dandan
Penampilan seorang cewek memang sangat penting bagi cowok. Karena cowok merupakan mahluk visual, maka penampilan cewek akan sangat menentukan seberapa betah cowok pada cewek tersebut. Namun, ada beberapa cewek yang setelah menikah, mungkin saja, merasa sudah laku dan tak perlu lagi tampil cantik. Meskipun alasan ini bisa dibilang sangat tidak adil, namun kenyataannya memang inilah salah satu alasan utama cowok “jajan” di luar.
ADVERTISEMENTS
Permasalahan keselarasan nafsu. Cewek nafsunya sudah mulai agak menurun di usia 40an, tapi cowok masih on
Bisa dibilang ini juga alasan yang nggak adil. Namun, mau bagaimana lagi. Di sini kita hanya membicarakan alasannya, bukan masalah ini adil apa tidak. Salah satu hal yang membuat cowok “jajan” di luar adalah karena istrinya sudah tak tertarik lagi dengan seks. Zaman sekarang, ada cewek yang sudah mulai memasuki masa menopouse di usia kepala 3. Nah cowok? Usia segitu mah lagi panas-panasnya! 😀
ADVERTISEMENTS
Pas masa lajang, apa sih yang membuat teman-teman cowok lainnya iri sama kita? Ya, kalau kita bisa dapetin banyak cewek cantik
Ini alasan yang sangat jahat sih, tapi lagi-lagi ya memang gitu kenyataannya. Bangunan sosial kehidupan cowok memang seperti itu. Cowok tidak iri dengan cowok lain karena dia pintar atau kaya. Tapi, mereka iri saat cowok lain mampu mendapatkan cewek-cewek cantik. Sense persaingan dan kebanggaan itu kadang tak hilang hingga usia tua. Maka dari itu, kadang meskipun begitu mencintai istrinya, cowok masih tetap pengen “jajan” di luar. Buat dicritakan sama teman-temannya. 😀
ADVERTISEMENTS
Ternyata pernikahan tak sebahagia yang di harapkan. Istrinya beda dengan waktu pas pacaran
Semua orang memang berubah. Tapi kadang perubahannya bisa bikin orang lain tak nyaman. Pas masa pacaran dulu, si cewek begitu menghargai cowok dan sangat penyayang. Tapi, ternyata beda setelah nikah. Si cewek jadi cerewet, sukanya marah-marah, dan kadang nggak menghormati cowok. Bukan hanya cewek, cowok juga sangat perlu untuk dihormati.
Bukannya mau menyudutkan dan menyalahkan cewek yang sudah menikah, tapi alangkah baiknya jika cewek juga ikut introspeksi diri pada fenomena ini. Iya cowok salah, tapi bukan berarti si cewek seratus persen benar. Fenomena semacam ini perlu dua belah pihak yang saling memperbaiki diri, bukan saling menyalahkan.