Boys, industri film porno merupakan industri yang identik dengan kenikmatan dan kepuasan, baik penonton maupun aktor dan aktris yang bermain di dalamnya. Tapi tahukah kamu, kalau industri ini bukanlah sebuah industri yang main-main dan dilakukan secara sangat profesional. Banyak kru yang terlibat dalam pembuatan film porno, mulai dari cameramen, lighting, dan sutradara hingga sekedar fans film porno yang mendapatkan hadiah menonton langsung.
Dalam pembuatannya film porno melibatkan 12-18 kru. Untuk menampilkan adegan film porno, bahkan kru film perlu meriset selera pasar yang sedang banyak disukai. Beberapa fakta berikut mungkin akan mengubah pandangan kamu mengenai film porno.
1. Kapasitas produksi film porno setiap tahunnya. Biar kamu tahu raksasa seperti apa yang kamu hadapi!
Jepang yang terkenal dengan JAV nya mampu memproduksi hingga 4000 film setiap bulan, artinya pertahun jumlah film porno yang dibuat bisa mencapai 48.000 film, boys. Wow. Angka itu hanya dalam jumlah kepingan DVD saja. Belum yang diunggah di internet. Dan, ini hanya dari satu negara saja, dari Jepang.
Kebayang nggak skala industri yang sedang kita hadapi. Pornografi adalah industri besar yang akan melakukan segala cara untuk tetap hidup. Bukannya mengajak membeli atau apa. Artikel ini dibuat untuk membuat orang-orang yang ingin memerangi pornografi paham kekuatan musuhnya. Mereka adalah industrial juggernaut yang nggak akan segampang itu kita taklukkan.
2. Jumlah aktor dan aktris yang terlibat dalam industri pornografi. Bukan ratusan lagi, Sudah puluhan ribu!
Industri pornografi mencatut lebih dari ratusan ribu aktris dan aktor yang terlibat di dalamnya. Bahkan jumlah aktris porno lebih banyak hingga tiga kali lipat dari jumlah aktor pria. Sedangkan di Jepang, hanya ada sekitar 70-100 aktor pria sedangkan jumlah aktrisnya mencapai 10.000 lho. Wow banyak lowongan nih boys. Hehehe.
3. Sirkulasi uang yang sangat menggiurkan. Ini semua memang urusan uang!
Tahun 2014, perusahaan pornografi terkecil di Amerika rata-rata mengantongi $53.657 atau sekitar 550 juta rupiah setiap bulan. Untuk perusahaan besar yang punya skala global, rata-rata mereka memiliki omset $350.000 atau sekitar 3.7 milyar perbulan hanya dalam penjualan DVD. Sedangkan film porno yang diakses seacara online dan gratis justru melibatkan lebih banyak lagi uang berkat iklan dan kunjungan hingga 100 milyar penonton perhari. Nominalnya mencapai triliunan rupiah lho, boys.
4. Negara dengan industri pornografi terbesar. Ternyata Jepang bukan yang terbesar di dunia!
Kalau membahas soal negara yang terkenal dengan pornografinya, kita selalu ingat Jepang dan Amerika. Jepang terkenal dengan industri film porno di Asia yang secara legal dipasarkan dan diperbolehkan melakukan proses produksi di tempat umum. Tapi ternyata tiga negara terbesar penghasil film porno adalah Amerika, Inggris, dan Canada dengan pencarian terbanyak bersubjek lesbian.
5. Pahit manis dunia pornografi. Tak semengkilap bayangan banyak orang!
Jangan mengira bahwa semua aktris dan aktor yang terlibat dalam pembuatan film porno menyukai pekerjaannya, boys. Sebagian besar dari mereka dipaksa untuk bekerja hingga 18 jam sehari dengan melakukan 3-4 kali scene untuk mendapatkan adegan yang sempurna. Mereka merasa kelelahan dan dituntut untuk selalu tampil menikmati setiap adegan. Aktor porno seringkali disuntik hormon pada penisnya terlebih dahulu. Tidak jarang diantara mereka berakting sambil mabuk untuk mengurasi stres. Belum lagi ancaman penyakit menular seksual dan AIDS.
Ternyata tanpa sadar dibalik tayangan video porno yang semakin mudah diakses secara gratis, industri ini juga semakin berkembang, boys. Bahkan saat ini sudah bisa disandingkan industri-industri besar pada umumnya. Jika industri porno yang ilegal dan terbentur aturan norma saja bisa berkembang, apalagi jika dilegalkan? Bisa-bisa mengalahkan pasaran film holywood nih.