Konon, laki-laki terbilang lebih berani dibandingkan perempuan dalam segala hal. Tentu, alasan mendasarnya karena kami diberikan kekuatan fisik yang boleh jadi dua kali lebih besar daripada perempuan, serta gengsi yang cukup besar; malu kalau menjadi penakut di hadapan perempuan. Maka dari itulah, laki-laki terlihat lebih pemberani. Kenyataannya, ada beberapa hal yang membuat laki-laki takut setengah mati. Salah satu ketakutannya adalah kemandulan. Ya, ini menyangkut masa depan laki-laki. Ketakutan ini bisa menyerang hampir seluruh kaum Adam, meski cuma sebagian aja yang bisa mengalaminya.
Rasanya, hampir semua laki-laki pasti memiliki rasa khawatir apakah nanti pas sudah menikah bisa memiliki anak atau nggak. Nah, mumpung kamu belum melanjutkan hubunganmu ke jenjang pernikahan, mari kupas tuntas masalah ini agar kamu bisa lebih waspada ke depannya. Yuk kita simak aja ulasan dri Hipwee Boys tentang salah satu hal yang paling ditakuti laki-laki manapun ini!
Untuk memastikan kamu dalam keadaan baik-baik aja, gejala ini bisa menjadi perhatian buatmu. Jangan biarkan gejala ini mengendap sepanjang hidupmu
Infertilisasi atau biasa disebut kemandulan ini merupakan keadaan atau kondisi di mana sepasang suami-istri nggak bisa mendapatkan keturunan. Lebih kompleks, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penyakit menular seksual, penyakit lain yang memengaruhi produksi sperma, pascaoperasi, penyakit genetik, dan adanya gangguan sperma pada sang suami; kualitas, jumlah, dan warna sperma bisa memengaruhi kesuburan seorang lelaki.
Untuk mengetahui kelainan ini, kamu bisa memastikannya sejak dini ketika kamu merasakan beberapa hal di bawah ini terjadi pada dirimu (secara fisik):
Pembengkakan skrotum
Pembengkakan ini disebabkan adanya pembuluh variks (varikokel) yang menyelubungi testis—biasanya testis sebelah kiri lebih besar. Meskipun ini wajar dialami oleh semua lelaki, tapi 20% bisa menjadi penyebab kemandulan. Hal ini juga bisa dapat menurunkan kuantitas dan kualitas sperma, menurut Fred Licciardi, M.D., professor obstetric dan ginekologi dari New York University School of Medicine.
Suara yang berat
Ternyata, suara seorang lelaki bisa menentukan kualitas sperma. Berdasarkan penelitian dari University of Western Australia. Suara yang kian berat menandakan bahwa spermanya buruk. Hal ini dipengaruhi oleh produksi hormon testosteron yang berlebihan, yang justru bisa menghambat proses pembentukan sel-sel sperma di dalam testis.
Warna kuku
Warna kuku yang nggak normal atau berwarna kemerah-merahan, juga menjadi indikator bahwa spermamu jelek. Ini juga menjadi indikasi bahwa kamu terjangkit penyakit kolagen vaskuler seperti lupus.
Daun telinga yang berkeriput
Ada penelitian yang menyatakan bahwa seorang yang mengalami keriputan dengan garis diagonal pada daun telinganya, mengidap penyakit jantung. Sementara, penyakit jantung itu biasanya memengaruhi kualitas sperma.
Kerontokan rambut
Mungkin rontoknya rambut biasanya dipengaruhi oleh usia. Tapi, ketika kamu masih muda dan udah mengalami kebotakan, itu tanda bahwa kamu mengalami gangguan tiroid, yang berpengaruh pada sistem produksi sperma.
Jangan dikira laki-laki nggak khawatir. Ini masalah serius yang bisa membuat kami kadang takut banget nikah, takut si istri kecewa!
Ketika kamu menemui beberapa gejala di atas dalam dirimu, segeralah berobat ke dokter yang bersangkutan. Jangan biarkan hal ini semakin buruk ke depannya. Mumpung kamu masih muda dan masih punya banyak cita-cita, alangkah baiknya segera kamu obati. Sebab kelainan ini berpengaruh begitu besar pada hidupmu nantinya. Selain itu, jangan kamu pikir dengan kamu mandul, kamu bisa melakukan hubungan seksual sesuka hatimu tanpa menggunakan kondom. Ingat, kemandulan juga bisa disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS) loh!
Terlepas dari penyebab ini, seorang laki-laki yang mengalami kemandulan dapat berujung pada maut. Seperti kasus kematian REV, wanita asal Surabaya pada 2013 lalu. Dia tewas di tangan suaminya sendiri setelah dia menghina bahwa suaminya mandul. Hal yang sangat disayangkan emang. Sebab, seorang yang mengalami kemandulan seperti ini akan mengalami gangguan psikologis juga; depresi, kurang percaya diri, menjadi pribadi yang tertutup, dan nggak mungkin akan mengambil langkah fatal seperti bunuh diri.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Alangkah bijaknya kalau kamu melakukan beberapa hal ini agar ketakutan akan kemandulan nggak lagi menghantui harimu
Dikutip dari Republika, Prof Dr H. Oentoeng Soeradi, guru besar Fakultas Kedokteran UI mengatakan bahwa banyak cara untuk mencegah diagnosis awal terjadinya kemandulan pada laki-laki. Salah satunya dengan jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat, tebal, dan berbahan dasar yang panas, seperti polyester. Ini memengaruhi suhu pada testis untuk memproduksi sperma. Selain itu, alkohol, rokok, dan narkoba juga menjadi kontributor paling signifikan untuk kemandulan. Senyawa dalam ketiganya itu bisa menyebabkan pelebaran pembuluh darah di dalam testis. Sehingga darah kotor yang harusnya ke jantung, kembali lagi ke dalam testis, dan menyebabkan sperma menjadi lemah.
Terlepas dari kebiasaan buruk para lelaki tersebut, tingkat stress sedikit-banyak juga berpengaruh pada produksi sperma. Pekerjaan yang menyebabkan suhu testis lebih tinggi daripada suhu tubuh juga berbahaya bagi organ reproduksi lelaki. Sebisa mungkin, hindarilah hal-hal tersebut kalau nggak mau masa depanmu terenggut sia-sia!
Tapi tenang, masih ada jalan untuk menyembuhkan kelainan ini kok. Kurang-kurangi kebiasaan hidup nggak sehatmu itu!
Masih ada jalan bagi laki-laki untuk menjadi seorang ayah ketika di masa muda dia mengalami infertilitas. Tapi sebelumnya, kamu harus memastikan ke dokter, apa yang menjadi penyebab kamu mengalami kemandulan itu. Kalau udah dapat diketahui penyebab pastinya, kamu tinggal melakukan beberapa tahap pengobatan, seperti pengobatan infeksi, perawatan hormon, terapi reproduksi berbantu, hingga operasi. Selain itu, kamu juga bisa melakukan konseling ke dokter atau seksolog, menerapkan pola hidup sehat, dan melakukan hubungan seksual secara berkala dan teratur. Atau buat kamu para calon istri, kamu bisa men-support mental suamimu. Lelaki manapun pasti butuh support dari pasangannya dalam hal seperti ini.
Mengerikan, bukan? Ya, kelainan ini emang mengerikan bagi semua laki-laki, apalagi yang udah beristri. Kembali lagi ke kamu, semua keputusan ada di tanganmu. Kalau kamu bisa menjaga pola hidup sehat, kemungkinan besar kamu bisa terhindar dari ancaman mengerikan ini.