Kisah Pria yang Memilih Masuk Penjara Demi Menghindari Istrinya. Apa Pernikahan Semenyeramkan Itu?

Pada medio September tahun lalu, ada seorang lelaki yang menyerahkan diri ke polisi di Kansas City, Amerika Serikat dengan alasan telah merampok bank. Tapi dalam kasus ini ada yang sedikit aneh. Sebab, nggak biasanya orang yang melakukan tindak kejahatan bersedia dengan santai menyerahkan diri begitu aja. Kebanyakan perampok pasti melarikan diri dong, setelah melakukan aksinya. Tapi lelaki satu ini nggak lari sama sekali.

Usut punya usut, ternyata motif lelaki ini adalah agar bisa tinggal di penjara. Nggak masuk akal, kan? Setelah ditanya lebih jauh lagi, dia mengaku lebih baik mendekam di penjara daripada harus tinggal di rumah bersama istrinya. Wah! Lantas yang jadi pertanyaan adalah, apakah tinggal bersama istri sendiri itu nggak nyaman? Atau apakah itu ada hubungannya dengan pernikahan? Semengerikan itu hidup setelah menikah? Kali ini Hipwee Boys ingin memberikan sedikit gambaran dan, mungkin, solusi bagi orang-orang yang takut dengan pernikahan. Nggak semenyeramkan itu kok. Yuk, disimak aja pembahasannya!

Sebenarnya setelah menikah hidupmu akan lebih tertata. Kamu sudah bukan lagi sosok cowok yang bebas terbang ke mana aja

Jadi rajin sarapan. Lebih tertata, bukan? via shutterstock.com

Kehidupan paska menikah tentu berbeda ketika kamu masih menjadi jomblo yang hilang arah. Dulu, ketika kamu masih jomblo atau masih suka pacaran, hidupmu begitu bebas seperti burung yang nggak terkekang untuk terbang ke sana ke mari. Menebar jala cinta pada setiap anak Hawa. Menghabiskan uang sendiri dengan nggak keruan, dan sebagainya. Tapi setelah menikah, kamu nggak akan bisa seperti itu. Mau nggak mau, kamu harus mengubah gaya hidupmu. Menjadi lebih tertata, lebih rapi, dan lebih baik dari sebelumnya. Terdengar nggak menyenangkan, ya? Tapi kalau kamu menjalaninya bersama orang yang kamu cinta, tentu beda cerita.

Banyak yang berubah dalam hidupmu ketika kamu sudah memutuskan untuk menikah. Dari kebiasaan hingga hobi, nggak bisa lagi kamu jalani seperti dulu lagi

Sudah nggak bakal bisa begini lagi. via kissfm.ro

Seperti poin sebelumnya, setelah menikah hidupmu akan jauh lebih tertata. Tapi kamu juga akan mengalami masa transisi yang nggak mudah. Ada banyak hal yang harus berubah dalam bagian hidupmu, seperti hobi dan kebiasaanmu yang begitu sulit untuk ditinggalkan. Ya, ini konsekuensi dari sebuah pernikahan. Kalau memang kamu mau berumah tangga, kamu harus siap untuk meninggalkan kebiasaanmu yang lama. Untuk hobi, masih bisalah diatur sama istri nantinya.

Kehidupan setelah menikah itu sebenarnya menyenangkan, kalau kamu sudah siap dalam segala hal. Kesiapan mental dan finansial

Semenyenangkan ini kok! via www.instagram.com

Dalam pikiran kita yang belum berumah tangga, pernikahan itu bagaikan momok yang sangat mengerikan. Banyak hal yang harus ditinggalkan dan harus berubah demi suami atau istri dan anak-anak kita kelak. Ya, menikah itu terlalu mengerikan untuk dibayangkan. Tapi ketika kamu sudah menyiapkan segala modal, baik mental maupun finansial termasuk calon pasangan, pernikahan hanyalah ritual untuk melanjutkan hidup yang lebih matang. Pada prakteknya kamu hanya akan hidup bersama dengan orang yang kamu pilih, sesederhana itu.

Kalau kesiapan mental dan finansial sudah matang, dan hidupmu makin nggak menyenangkan, itu berarti kamu salah memilih pasangan!

Menikahlah saat kamu siap! via www.pexels.com

Ada yang bilang, hidup dalam payung rumah tangga itu malah membuat cowok menjadi terbebani. Ya, meski nggak sedikit juga yang bilang cowok bakal jauh lebih bahagia. Pada prinsipnya, ketika kamu menjalani hari-hari dengan cinta, hidupmu akan jauh lebih bahagia dan bermakna. Nah, sama halnya pernikahan. Kalau kamu bahagia setelah menikah, itu berarti kamu menemukan pasangan yang tepat untuk dirimu. Sementara kalau kamu nggak bahagia, ya, itu berarti kamu kurang beruntung.

Nah, begitulah kehidupan setelah menikah. Sebenarnya nggak ada yang merugikan dari kehidupan berumah tangga. Sebagai cowok, kamu akan bisa belajar untuk lebih tanggung jawab, mandiri, dan lebih perhatian dengan sekitar. Sementara dalam kasus pria di Kansas City itu, mungkin dia termasuk salah satu orang yang salah dalam memilih pasangan. So, Hati-hati dalam memilih pasangan untuk diajak menikah!