Bagi cowok, usia minimal menikah rasanya lebih elastis dibanding cewek. Nggak sedikit cewek yang mulai gusar ketika masuk usia 25, mereka tak kunjung punya pasangan hidup. Beda banget sama cowok. Makhluk yang lebih santai kalau ditanya soal nikah. Cowok enggak bisa nikah cuma berbekal cinta. Karena cowok tau kalau menikah itu enggak cuma melaksanakan rukunnya, tapi juga budayanya yang ribet dan mahal.
Cowok selalu menggunakan logikanya dalam mengambil keputusan. Dan kala dia berpikir soal pernikahan, dia akan berpikir tentang sesuatu yang lebih kompleks yang akan datang di masa depan. Maka dari itu, sebelum kamu memutuskan bahwa dia layak untuk diseriusin sama kamu, sebaiknya lakukan hal-hal ini.
ADVERTISEMENTS
1. Hindari mengumbar kata-kata berbalut janji. Makin banyak janji, makin besar dia menagih janjimu.
Jangan menjanjikan sesuatu yang bisa di luar kehendak kita. Semakin banyak kamu mengumbar janji, semakin banyak orang akan menagihnya.
“Aku bakal ada untuk kamu selamanya.”
Pada saat ini, kamu mungkin masih selalu ada untuk pacarmu. Tapi siapa yang tahu besok, lusa, minggu depan atau tahun depan. Manusia hanya bisa merencanakan, Tuhan yang berkehendak. Ingat juga kalau Tuhan itu Maha Membolak-balikan Hati.
ADVERTISEMENTS
2. Sebagai cowok, kamu jangan pernah lupakan prioritas hidupmu. Kalau bisa kejar dulu cita, habis itu baru cinta.
Mustahil rasanya mendengar ada manusia yang sehat tak mempunyai cita-cita. Terkadang ketika keadaanmu sekarang sedang menjalin sebuah hubungan, kamu kerap meninggalkan sesuatu yang bisa sangat berguna bagimu demi seorang pasanganmu.
Ketika status pernikahan belum menjadi pengikat, jangan pernah lupa dengan cita-citamu yang sedang kamu kejar. Sebab, kalau kamu terlalu sering memprioritaskan pacarmu, terkadang langkah menuju cita-citamu itu menjadi menjauh. Dan bukan tak mungkin, karena hal itu dia bisa meninggalkanmu demi mencari pria lain yang sudah mencapai citanya.
ADVERTISEMENTS
3. Kalau kamu belum yakin dia tulang rusukmu, tahan dulu niat mempertemukan cewekmu ke orang tua.
Seandainya kamu dan pacarmu benar-benar hendak memutuskan untuk menjadi pasangan hidup, akan ada fase di mana setiap pasangan mempertemukan pasangannya kepada orangtuanya, Namun selama kamu masih berada di fase dimana kamu belum yakin dengan pasanganmu, jadikan perkenalan antara cewekmu dan orang tuamu sebagai sesuatu hal yang sakral.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Hati-hati dengan hadiah yang hendak kamu kasih. Bisa bikin dia baper dan berharap lebih dari kamu.
Membuat senang pacar kamu memang sebuah kebaikan dalam menjaga hubungan. Namun, kamu juga perlu hati-hati dengan apa yang kamu berikan. Alih-alih punya tujuan untuk membuatnya sekedar senang, ehhh taunya dia malah bisa baper dan kepingin dinikahin. Hati-hati aja kalau kamu sering kasih kado yang bisa bikin dia baper. Kode bakal bertebaran.
ADVERTISEMENTS
5. Hubunganmu sebaiknya tak terlalu kamu umbar pada teman-temanmu, apalagi di media sosia.
Kalau kamu keseringan mengumbar kemesraan di media sosial, percaya atau nggak, banyak orang yang bakal keganggu sama kemesraanmu. Risih-risih gimana gitu. Enggak cuma itu, ketika kamu putus dengannya kelak, kamu pasti bakal lekat dengan nama mantanmu di mata teman-temanmu. Terus, kamu juga bakal dibuat ribet untuk menghilangkan jejak-jejak kemesraanmu dengan mantan di media sosial.
6. Tetaplah bercakap tentang hal-hal yang lucu. Hindari obrolan yang serius.
Sebelum kamu benar-benar ingin mengambil langkah menuju tahap selanjutnya, kamu sangat disarankan untuk tidak mengisi obrolan dengan hal-hal serius, seperti pernikahan. Isilah obrolanmu dengan hal-hal yang lucu dan kocak seperti yang biasa kamu dan pacarmu lakukan seperti biasanya.
Keseriusan seharusnya datang dari hati yang paling dalam. Maka dari itu, ketika kamu sudah siap dengan keseriusanmu, kamu sangat dianjurkan untuk melawan hal-hal di atas. Semoga beruntung.