Bukan Jepang namanya kalau nggak punya tradisi aneh. Seperti yang sudah dibahas Hipwee sebelumnya, Jepang memiliki sebuah perayaan atau festival budaya Shinto Kanamara Matsuri dan Honen Matsuri yang bertajuk kesuburan dengan mengarak sebuah replika kelamin cowok pada April dan Maret lalu. Nggak cuma itu aja, masih banyak perayaan lain yang nggak kalah unik. Sepertinya memang Jepang begitu cinta akan kebudayaan tanah airnya, ya!
Nah, berbicara mengenai tradisi unik, pada bulan Mei ini Jepang akan menyelenggarakan perayaan dan festival yang telah berlangsung sejak zaman nenek moyang mereka. Kalau cuma perayaan, kan, sudah biasa. Tapi kali perayaan hari nasional Jepang ini bisa bikin kita geleng-geleng kepala loh. Seandainya di Indonesia juga merayakan hari besar ini, bagaimana, ya? Hmm.
Tanggal 6 Mei jadi hari kondom masyarakat Jepang. Kira-kira, bagaimana merayakan hari kondom ini, ya?
Tanggal 6 dalam bahasa Jepang disebut muika (mu). Sementara Mei disebut go-gatsu (go). Dari situlah 6 Mei selalu diperingati sebagai hari kondom atau dalam bahasa Jepang disebut gomu. Gomu sendiri memiliki arti karet, lateks, dan kondom. Meski ini bukan menjadi hari nasional, masyarakat Jepang, khususnya generasi muda, merayakan hari ini dengan berpose dengan kondom yang kemudian mereka bagikan ke media sosial. Kurang greget ah!
Di tanggal 9 Mei, ada hari pengakuan, di mana cowok mengungkapkan perasaan kepada cewek yang dia cintai
Perayaan hari pengakuan atau dalam bahasa Jepang disebut Kokuhaku no Hi ini juga bukan merupakan hari nasional. Tapi masyarakat sejak dulu memperingati tanggal 9 Mei sebagai hari untuk mengungkapkan perasaan pada orang yang mereka cintai. Cowok-cowok di sana selalu menjadikan tanggal ini sebagai ajang untuk menembak ceweknya. Ya, paling nggak, kalau pada ditolak, mereka bisa cerita ke teman-temannya. Lucu juga, ya. Haha!
Perayaan 13 Mei di Jepang mungkin akan menjadi kesempatan bagi para cowok. Hari yang tepat untuk mengakhiri hubungan!
Konon, tanggal 13 Mei ini merupakan masa di mana berakhirnya badai yang menyerang Jepang sejak bulan April hingga pertengahan Mei. Selain itu, tanggal 13 Mei dipilih karena kurang lebih merupakan tiga bulan setelah hari Valentine. Kalau valentine biasanya dijadikan hari kasih sayang, beda dengan tanggal 13 Mei atau May Strom Day ini. Setelah hari perayaan Kokuhaku no Hi (9 Mei), mungkin cowok-cowok akan menyambut tanggal 13 Mei dengan suka cita. Sebab tanggal 9 ini diperingati sebagai hari mengakhiri hubungan. Jahat sih ini.
Mitos menyatakan bahwa tanggal 16 Mei merupakan hari nggak bagus buat berhubungan seks. Bakal kena musibah tiga tahun kemudian!
Menurut mitos yang telah turun temurun sejak dahulu kala, masyarakat Jepang percaya bahwa tanggal 16 Mei merupakan hari tabu untuk melakukan aktivitas seksual. Sekalipun dengan suami atau istri sendiri. konon, kalau ada yang tetap melakukannya, dia diprediksi akan meninggal tiga tahun setelah itu. Dilansir dari Rocketnews, perayaan hari ini terinspirasi oleh kitab porno pada abad ke-16, Tsuyabanashi Makurabako. Asli, ini sedih banget kalau nikah di tanggal 15 Mei. Nggak bisa merayakan malam pertama. 🙁
Kissing Day dan Love Letter Day jatuh pada tanggal 23 Mei. Asal usulnya sepele banget!
Nah, untuk perayaan yang ini agak sangat aneh. Sebab Hari Mencium ini dimulai saat Jepang merilis film pertama yang menanyangkan adegan ciuman pada 23 Mei 1946. Sementara untuk Love Letter Day, diawali pada tahun 1998 di mana saat itu rilis sebuah film berjudul Love Letter. Sesederhana itu. Entah bagaimana mereka merayakan kedua hari nasional ini. Terlepas itu semua, ini kasihan bagi mereka yang jomblo, ya, mau merayakan sama siapa coba?
Nah, itulah beberapa hari perayaan yang unik nan aneh di Jepang. Yang lebih aneh lagi, ternyata ada sebuah agensi resmi yang bisa membuat sebuah tanggal menjadi hari nasional di Jepang loh. Biasanya perusahaan-perusahaan besar yang melakukannya demi menjadikan satu hari sebagai hari untuk mereka mempromosikan produknya. Sekadar catatan, kamu harus mengeluarkan kocek hingga 10 juta untuk satu hari yang pengen kamu pesan. Pantesan aja banyak banget hari aneh di sana, ya!