Mantan Presiden RI ke-6 dan ke-7, SBY, belum lama ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bahkan namanya menjadi trending topic ketiga di Google Indonesia. Semua berkat kicauan beliau di Twitter yang menggemparkan netizen. Banyak yang mendukung, banyak pula yang nyinyir. Ya, namanya juga orang, selalu bisa berpihak di manapun mereka mau.
Tapi terlepas dari ‘curhatan’ SBY di Twitter yang entah berdasarkan apa, ada baiknya bagi kamu para cowok untuk nggak meniru tindakan beliau. Sebab sepertinya cowok nggak patut buat cerita menye-menye di media sosial. Atau menurutmu nggak masalah kalau curhat di dunia maya? Daripada ribut, mending perhatikan alasan kenapa kamu nggak boleh curhat di media sosial. Yuk, disimak!
ADVERTISEMENTS
Kamu akan terlihat lemah dan caper. Hal begitu aja mesti kamu bagikan ke para pengguna media sosial
Satu hal yang ada di kepala orang-orang, khususnya pengguna media sosial ketika melihat unggahanmu yang berisi curhatan hingga umpatan, mereka akan menyebutmu lemah. Hal yang sifatnya cukup personal seperti itu harus kamu tulis di media sosial, itu bukanlah tindakan yang ideal. Atau kamu memang cuma pengen cari perhatian? Dan kalau cari perhatian di media sosial pun bukan pilihan yang tepat. Lebih baik kamu cari pacar gih, biar diperhatiin terus!
ADVERTISEMENTS
Nggak semua orang pengen tahu masalahmu. Jangan marah kalau mereka akhirnya memutus pertemanan di media sosial, ya!
Apa sih yang bikin kamu senang ketika kamu memosting sesuatu di media sosial? Sebuah respon dari temanmu di dunia maya, bukan? Mungkin ada beberapa orang yang akan menanggapi postinganmu. Tapi nggak lebih dari sekadar basa-basi. Dan nggak sedikit pula orang yang akan merutuki tindakanmu di media sosial. Kalau curhatanmu melebihi batas wajar peraturan di media sosial, yang mana norma dan kenyamanan orang-orang diperhitungkan, bukan nggak mungkin mereka akan muak denganmu. Bisa-bisa, mereka akan memutuskan pertemananmu di media sosial. Ya, kalau mereka nggak nyaman dengan unggahanmu, mau apa? Hak mereka dong!
ADVERTISEMENTS
Curhat di media sosial itu malah bakal membuat dosa baru bagi orang-orang. Curhat yang cuma sepotong-potong bisa bikin orang mengira-ngira masalahmu
Tentu kamu nggak pengen disebut penyebar dosa dong oleh orang-orang, sementara kamu nggak merasa melakukannya. Nah, pada dasarnya, ketika kamu curhat di media sosial, nggak semua masalahmu kamu tuliskan di sana. Pastinya kamu hanya menuliskan beberapa penggal masalahmu tanpa menjelaskan kronologis kasusmu. Hal ini tentu dibaca netizen dan menjadi tanda tanya besar bagi mereka. Lebih jauh lagi, mereka akan menebak apa yang sebenarnya terjadi padamu.
ADVERTISEMENTS
Curhat di media sosial boleh, kalau memang kamu nggak punya teman sama sekali. Masa sih nggak punya teman ngobrol?
Sudah seharusnya kita bersikap bijak dalam penggunaan media sosial. Khusus buat cowok, curhat di media sosial bukanlah cara terbaik untuk melepaskan beban. Kamu bisa melakukan hal yang lebih baik, seperti kumpul bersama teman-temanmu, ngobrol hingga haha-hihi bersama. Ya, kecuali memang kamu nggak punya teman sama sekali buat cerita, ya itu deritamu. Tapi tetap harus ingat batasannya, ya!
ADVERTISEMENTS
Lagipula, yang namanya cowok, curhat itu cuma ke sahabat terdekatnya. Cuma ke satu orang, bukan ke jutaan followers!
Terlepas dari alasan itu semua, sebenarnya curhat di media sosial itu nggak cowok banget. Soalnya, yang namanya cowok itu curhat hanya ke satu teman terdekatnya. Cowok nggak pengen masalahnya diketahui banyak orang. Ya, kalau kamu curhat di media sosial, dan dibaca jutaan orang, berarti kamu bukan cowok sejati.
Pada dasarnya, curhat atau bahkan berdoa di media sosial itu nggak ada faedahnya. Sama sekali. Kalau memang kamu pengen cerita atau berdoa, alangkah lebih baik kalau kamu sampaikan pada tempat dan waktu yang tepat. Cobalah untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, wahai para pemuda penerus bangsa!