Cowok Punya Standar Kedewasaan Sendiri. Hobi Main-Main Bukan Berarti Belum Dewasa

“Ji, kamu tuh udah gede. Dewasa dikit napa?!”
“Lah? Emang aku sekarang masih belum dewasa?”
“Lha kamu udah gede masih seneng main teruus…”
“Lah? Apa hubungannya?”

Entah kenapa, banyak orang mengukur tingkat kedewasaan seseorang itu melalui apakah dia masih senang bermain-main atau tidak. Kala kamu masih sangat suka bermain-main bersama temanmu, orang pasti akan menganggap kamu sebagai sosok yang belum dewasa. Biasanya, hal ini dialami oleh cowok.

Karena cowok memang makhluk yang tak bisa dilepaskan dari apa yang dia suka, jadi meski sudah punya umur yang dewasa, masih saja banyak cowok yang suka menghabiskan waktunya untuk bermain-main. Tapi apa iya cowok yang suka bermain-main dan menghabiskan waktu dengan hobinya adalah cowok yang belum dewasa?

ADVERTISEMENTS

Belum tentu dia yang suka jalan bareng temannya itu gak dewasa. Bisa jadi dia hanya punya standard dewasa yang beda aja

Apa salahnya nongkrong sama teman-teman?

Apa salahnya nongkrong sama teman-teman?

Ada yang bilang bahwa cowok yang masih suka jalan dengan teman-temannya adalah cowok nganggur yang nggak punya kerjaan lain selain jalan bareng temennya. Cowok seperti ini sering banget dipandang sebagai cowok yang kekanak-kanakan dan tak punya masa depan. Yah, waktunya saja masih dihabiskan untuk berkutat dengan jalan-jalan sama temen-temennya.

Tapi jangan salah, cowok yang terlihat sering nongkrong itu tidak menjamin bahwa dia belum dewasa loh. Buat cowok, standard dewasa kami itu berbeda dengan standrad dewasa yang dipandang oleh kalian para cewek. Dewasa itu tak melulu dengan meninggalkan hobi dan menjalani hobi monoton saja. Jadi, tolong jangan buru-buru memandang kami belum dewasa ya.

ADVERTISEMENTS

Bekerja kantoran itu bukan taraf dewasa seorang cowok. Meski masih suka nge-game, banyak loh cowok-cowok yang malah lebih matang pola pikirnya

Meski udah kerja kalau wataknya masih kecil mah sama aja

Meski udah kerja kalau wataknya masih kecil mah sama aja via estianti.puspitadewi.net

Silahkan tanya beberapa cowok yang kamu kenal, pekerjaan kantoran itu bukan pekerjaan idaman dari mayoritas cowok modern. Meski memang sih orang yang kerja kantoran kehidupannya secara finansial terlihat lebih mapan, tapi bagi cowok, hal itu bukan penentu kedewasaan. Gaji banyak tapi dia sampai meninggalkan hobinya itu malah terlihat munafik di mata cowok. Buat cowok, hal itu bukanlah contoh kedewasaan seorang cowok. Percuma juga kerja mapan tapi pola pikir rapuh saat sedikit tertekan.

Kalau dilihat dari segi kematangan pola pikir, cowok yang hobi nge-game itu kadang punya pola pikir yang lebih matang daripada mereka yang kerjanya kantoran. Kenapa? Karena cowok yang setia berkutat dengan hobinya (game) itu cowok yang tidak munafik. Ditambah lagi cowok yang suka nge-game itu cowok sudah terlatih pola pikirnya. Jangan dipikir game itu hanya bermain ya. Ada banyak jenis-jenis game yang justru mengajarkan tentang bagaimana seharusnya kita berpikir dan bersikap secara tenang dan dewasa saat ditekan oleh masalah.

ADVERTISEMENTS

Tenang, meski cowok masih suka berkutat dengan hobinya. Cowok yang sudah dewasa juga tetap menjaga dan menjalankan tanggung jawabnya

Meski hobi main, dia tetap gak lupa tanggung jawab dan kerjaan

Meski hobi main, dia tetap gak lupa tanggung jawab dan kerjaan via www.huffingtonpost.co.uk

Kalau ada yang bilang bahwa taraf kedewasaan cowok adalah dia yang sudah tidak lagi berkutat dengan hobi kecilnya lagi, sebenarnya itu kurang tepat. Sejatinya memang tak ada hubungan lurus antara hobi antara hobi dan tingkat kedewasaan seorang cowok. Kala cowok itu sudah dewasa, mau dia sering berkutat dengan hobinya atau tidak, dia pasti tetap akan menjaga tanggung jawabnya.

Cowok bisa dibilang dewasa kala dia sudah paham akan tanggung jawabnya dengan tidak melupakan hobinya. Meski cowok masih sering bermain PS, jalan-jalan atau bahkan nongkrong sama teman-temannya, dia yang sudah dewasa tetap tak akan melupakan kewajibannya. Namun kalau yang kamu temui selama ini adalah cowok yang melupakan tanggung jawabnya, ya itu berarti memang dia saja yang belum dewasa. Tak da hubungannya sama sekali dengan hobi yang dia punya.

ADVERTISEMENTS

Buat cowok sendiri, dewasa bukan berarti meninggalkan hobinya. Cowok baru dibilang dewasa kalau sudah bisa membagi prioritasnya

Itu baru dewasa!

Itu baru dewasa! via ironman.wikia.com

Karena sejatinya menurut cowok, bukan perkara hobi atau kegiatan yang dilakukan yang menjadi standar kedewasaan seorang cowok. Namun, bagi kami dewasa itu kala cowok sudah bisa membagi prioritas dari apa saja yang ada dalam list kegiatan sehari-harinya.

Namanya juga cowok, kegiatannya pasti banyak. Baik yang sudah bekerja atau yang masih kuliah, kegiatan harian yang dilakukan oleh cowok itu selalu saja beragam. Nah, dia yang dewasa adalah dia yang sudah tau mana yang harus didahulukan dan mana yang harus dipinggirkan tanpa meninggalkan hobi yang sedari dulu dia cinta. Kalau ada pilihan antara kerja dan hobinya, ya realistis ngerjain kerjaan dulu baru bermain dengan hobinya. Cowok seperti ini nih cowok yang nggak munafik dalam hidupnya.

Sekali lagi ditekankan, tak ada hubungannya antara hobi cowok dengan tingkat kedewasaannya. Mau cowok punya hobi main PS, futsal, jalan-jalan sampai nongkrong, hal itu tidak ada hubungannya dengan pola pikir dan kedewasaannya. Kalau dia dasarnya punya pikiran yang dewasa mah mau punya hobi banyak juga dia tetap akan bertingkah dewasa dengan bisa membagi waktunya. Tapi kalau dia belum dewasa, ya meski dia udah kerja atau udah berusia cukup dewasa mah tetap aja pola pikirnya kekanak-kanakan.

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.