Nggak ada yang bisa menyangkal, ketika seorang cowok sedang merasakan jatuh cinta pada seorang cewek, akal pikirannya bisa terganggu. Meskipun semua orang bilang, “cowok biasanya lebih mengedepankan logikanya dalam segala hal,” ujung-ujungnya cowok nggak akan bisa pakai logika kalau lagi jatuh cinta. Rasa itu bisa tambah edan ketika cowok tersebut berhasil menjadikan cewek incarannya sebagai pacar.
Perasaan senang yang nggak ada duanya bisa menghinggapi si cowok dan akhirnya tanpa sadar memancing dia untuk membuat segala macam janji pada ceweknya. Padahal sebuah pepatah kuno mengatakan, “Jangan membuat janji ketika kamu sedang senang, dan jangan mengambil keputusan saat kamu sedang marah.” Nah kali ini Hipwee mau ngasih saran aja nih, janji-janji apa saja yang sebaiknya jangan gampang diumbar ke cewekmu. Yuk, disimak!
ADVERTISEMENTS
Soal janji bakal melamar dan menikahinya, harusnya sih dihindari. Mending langsung aksi saja, tanpa perlu janji
Nggak sedikit lho, orang-orang yang pernah mengumbar janji nikah ketika lagi pacaran, tapi beberapa waktu kemudian mereka putus. Obrolan tentang kapan nikah, di gedung mana nikah, dan mau ada apa aja waktu resepsi pernikahan juga bakal percuma kalau cuma janji.
Sekadar masukan, kalau memang sudah niat menikahi cewekmu, nggak usah ngomonglah ke cewekmu. Mending langsung beraksi saja. Datang ke rumahnya, ngobrol dengan orang tuanya bahwa kamu ‘serius’ dengan anaknya, lalu bilang bakal segera datangkan orangtuamu untuk mengobrol dan menyepakati segala tetek-bengeknya. Lebih keren sih kalau cewekmu nggak tahu, biar surprise aja. Dengan begitu kamu bisa disebut cowok yang ‘talk less, do more‘.
ADVERTISEMENTS
Obrolan soal jumlah anak di masa depan juga baiknya jangan dilakukan. Bisa bikin tambah sakit ketika kalian nggak jadi
Kalau masih pacaran, dan belum benar-benar serius sama pacar kamu, obrolan soal ini baiknya jangan pernah diumbar. Secara nggak langsung, obrolan semacam ini masuk ke ranah mengumbar janji. Ya, meskipun pada awal dan niatnya buat lucu-lucuan dan sebagai salah satu upaya untuk menambah keakraban saja, tapi tetap saja nggak baik mengumbar obrolan soal jumlah anak.
Baiknya, mendingan urus dulu hidupmu, gapai tujuan-tujuan dalam hidupmu sebelum memutuskan menikah, lalu datang ke orangtuanya dan lamar cewekmu. Kalau sudah ada obrolan soal pernikahan dari dua keluarga, bolehlah obrolan soal jumlah anak dijadikan bahan.
ADVERTISEMENTS
Jauhi obrolan soal cita-cita tinggal di kota mana. Sebab, kalau sudah saatnya nanti, kita semua bakalan realistis sama keadaan
Saat pacaran, akan ada obrolan pengen tinggal bersama di masa depan. Biasanya pada saat itu sepasang insan mulai menyatukan kepala lewat diskusi-diskusi. Akan tetapi, ingatlah kalau obrolan atau janji tentang masalah ini adalah omong kosong. Sebab, kita nggak tahu dengan masa depan.
Kita hanya terkena euforia pacaran saja. Memang sih waktu ngobrolin soal ini cowok bisa merasa asyik. Namun yang kita tahu, ketika masa depan datang, dan membuat cowok harus segera bertanggung jawab terhadap diri sendiri, jangankan pilih tempat tinggal, cari pekerjaan yang proper pun kadang susah. Akhirnya realistis dan tinggal di mana aja.
Obrolan serius memang bisa bikin kamu dan dia tambah rekat, tapi kalau semisal hubungan kalian gagal sampai ke pelaminan, ya, seenggaknya nggak ada utang yang harusnya dibayar. Ya, nggak?