Cowok Tidak Bisa Dilarang dan Dipaksa. Mending Kamu Lakuin Cara Ini Biar Mereka Mau Berubah

Cowok adalah makhluk yang paling tidak bisa untuk dipaksa dan dituntut. Meskipun tuntutan atau paksaanmu itu demi kebaikannya dan merupakan hal yang positif. Seperti misalnya mengingatkan untuk urusan ibadah atau belajar. Maksudmu mungkin baik untuk mengingatkannya, namun yang ia tangkap justru sebaliknya. Bisa bisa memancing kemarahannya. Pada akhirnya, niat baikmu disalahartikan. Nah, supaya nggak jadi salah paham, sebenarnya kamu bisa lho mengajaknya dengan cara yang halus. Tanpa bikin dia marah atau tersinggung. Simak langsung ya, tipsnya! 🙂

1. Yang, berhenti dulu yuk, ngobrolnya! Aku mau salat dulu. Dalam kalimat tersebut ada ajakan untuk salat yang terselubung lho.

Biar nantinya kamu dan dia bisa salat berjamaah gini. via www.pinterest.com

Bagi beberapa cowok, ibadah adalah hal yang bersifat pribadi. Ketika kamu mengajak dia untuk salat misalnya, bisa jadi itu malah bikin dia bete atau tersinggung. Niat baikmu untuk mengajak cowokmu pada jalan kebaikan justru malah disalahartikan. Ketimbang menginterupsinya dengan ajakan salat, memberi contoh secara langsung justru bikin dia pada akhirnya luluh juga. Kamu bisa memotong obrolan atau berhenti di perjalanan dengan alasan untuk salat. Hal tersebut kamu lakukan secara konsisten dan seiring berjalannya waktu dia pun akan tertarik untuk rajin menunaikan salat.

2. Ketimbang bilang Kamu tuh belajar sih! Sebagai ajakan untuk rajin belajar, baiknya ajak dia kencan ‘pintar’ di perpustakaan kampus saja.

Ajak dia ke perpus ya. via favim.com

Suatu ketika kamu sebal dengan pacarmu yang nilai IPK-nya mengalami penurunan. Sudah beberapa bulan terakhir dia nampak malas belajar, bikin kamu akhirnya greget ingin menasihatinya. Tapi, kamu juga harus berhati-hati lho, bisa-bisa niat baikmu untuk merubah dia jadi lebih rajin, malah bikin dia tersinggung. Kembali pada pasal 1, yakni cowok nggak suka dipaksa dan disuruh. Ketimbang nyuruh dia belajar, lebih baik ajak dia main ke perpustakaan kampus. Ajak dia belajar di perpustakaan aja. Memang kamu nggak bisa memastikan apakah caramu ini bisa berhasil atau tidak. Tapi, setidaknya kamu udah mengirim pesan padanya untuk rajin belajar.

3. Kamu nggak mau buru-buru ketemu aku di dalam mimpi? Bisa menjadi himbauan untuk nggak begadang lho!

Lebih baik kasih dia gombalan manis. via weheartit.com

Terkadang sebagian kamu nggak suka dengan kebiasaan cowokmu yang suka begadang. Daripada bingung bagaimana cara untuk mengingatkannya. Kamu bisa lho mengingatkan dia dengan gombalan manis. Biar dia nggak merasa diatur. Contoh gombalan manisnya seperti ini: kamu nggak mau buru-buru ketemu aku di dalam mimpi? Itu adalah bentuk himbauan halus untuk nggak begadang.

4. Ketimbang angsung nglarang dia merokok, kamu bisa lho mengganti beberapa batang rokoknya dengan permen mint yang jauh lebih sehat.

Ganti rokoknya dengan mint ini aja! via liquidarmy.com

Khawatir dengan kesehatan pacar yang kecanduan rokok? Mau melarang tapi khawatir dia marah? Kamu bisa secara diam-diam mengganti rokoknya dengan permen mint yang melegakan. Yang jelas jauh lebih sehat ketimbang rokok. Memang nggak bisa merubahnya secara langsung, tapi ini adalah bagian dari usaha untuk mengurangi intensitasnya merokok.

5. Daripada mengkritik penampilannya yang itu-itu saja, kenapa nggak sesekali kamu belikan dia baju baru?

Kamu bisa hadiahkan dia dengan jaket ini. Biar dia tambah kece. via shop.plaza.rakuten.co.jp

Bisa jadi kamu adalah salah satu cewek yang begitu kritis terhadap penampilan pacarmu. Kamu mungkin pernah kesal dengan penampilan pacarmu yang itu-itu saja. Seperti misalnya bosan dengan jaket kucel yang sering dia kenakan. Daripada kamu mengkritiknya, kenapa nggak kamu hadiahkan saja dia dengan jaket baru?! Ini adalah cara yang halus untuk merubah penampilannya jadi lebih rapi (asal jangan keseringan beliinnya aja, bisa bangkrut nantinya).

Semoga tips ini bermanfaat ya buat kamu yang ingin mengajak pacar pada kebaikan. Ingat kembali pasal satunya, cowok nggak suka diatur dan dipaksa. Sekian 🙂