Menurut kepercayaan banyak orang, dasar sebuah hubungan adalah cinta, kepercayaan, komitmen, dan kesetiaan. Mindset yang seolah sudah menjadi ‘standard‘ dalam sebuah hubungan yang dianggap sukses. Tak heran, jika salah satunya melanggar kepercayaan, komitmen, maupun kesetiaan tersebut maka suatu hubungan dianggap telah ternodai atau bahkan berada di ambang kehancuran.
Bicara konsep kesetiaan secara umum, seseorang akan dianggap setia jika tidak berkhianat, dalam artian tidak membangun hubungan dengan orang lain selain pasangannya atau tidak membagi hatinya dengan orang lain. Padahal tidak sedikit orang yang merasa kesetiaan hanyalah kebohongan belaka karena dalam kenyataan sebenarnya hal tersebut dianggap sebagai kodrat manusia untuk selalu tergoda dengan hal lain yang dianggap lebih baik. Beberapa alasan ini bisa jadi cukup membantu memahami mindset di atas, dilihat dari perspektif cowok. Yuk, simak!
ADVERTISEMENTS
Cowok itu realistis, menurut mereka setia 100 persen hampir tidak mungkin dilakukan, wah kok bisa?
Pemikiran cowok yang dianggap lebih realistis daripada cewek membawa cowok kepada pemikiran bahwa kesetiaan tak ubahnya seperti ujian matematika tingkat SMA yang diperuntukkan bagi anak TK. Dengan kata lain bisa saja dilakukan, tapi super sulit bahkan menjadi sesuatu yang hampir mustahil! Bagaimana tidak jika setiap harinya mereka bertemu dengan banyak wanita karena tuntutan pekerjaan, karir, atau sekolah. Bahkan saking realistisnya, banyak cowok yang justru tidak muluk-muluk menuntut ceweknya untuk setia karena mereka sadar bahwa di dunia ini ada sekian juta lelaki yang bisa saja jauh lebih baik dari mereka dan mampu menggoyahkan hati pasangannya. Kalau sudah begini si cowok realistis pasti akan berusaha menerima meski sebenarnya berat.
ADVERTISEMENTS
Nggak bisa dimungkiri bahwa cewek menjadi godaan terbesar cowok di seluruh dunia!
Hal ini seakan mutlak, bahwa perempuan memang menjadi godaan terbesar laki-laki sejak dahulu kala. Dari berbagai kemungkinan yang ada, bisa saja seorang laki-laki akan bertemu dengan wanita lain yang ternyata akan menjadi jodohnya kelak, walaupun hubungannya dengan kekasih sedang baik-baik saja. Jadi bukan hal yang irasional ketika seorang lelaki merasa kesulitan jika disuruh berjanji untuk setia seratus persen. Sebaliknya, wanita menganggap lelaki akan menjadi tulang punggung keluarga sehingga bagi mereka hartalah yang justru menjadi godaan terbesar. Jadi jika mau dilihat secara seimbang, cowok dan cewek memiliki kelemahan yang sama-sama besar. Cewek lemah di dalam melihat harta dan cowok lemah dalam melihat wanita lain.
ADVERTISEMENTS
Lelaki yang seringnya tidak dianggap juga semakin membentuk perspektif tentang kesetiaan menjadi berbeda dari kebanyakan
Budaya yang melekat di masyarakat mengenai konsep cowok dan cewek ternyata juga menjadi alasan mengapa sebuah kesetiaan dianggap hampir mustahil. Cowok menjadi pihak yang seringnya memulai lebih dulu sebuah hubungan. Berbeda dengan wanita, yang dengan hanya duduk manis bisa mendapat perhatian lelaki atau sebagai pihak pasif. Hal ini menjadikan hal sekecil sapaan cewek menjadi memiliki makna besar bagi cowok. Bayangkan saja cowok yang harus selalu mencari cewek tiba-tiba saja dicari oleh cewek, apa itu bukan hal yang akan sangat membahagiakan bagi mereka. Meskipun sudah punya pasangan, “rejeki” macam ini akan sulit ditolak oleh cowok. Terlebih jika wanita itu jauh lebih baik dari pasangannya.
ADVERTISEMENTS
Teknologi menjadi salah satu pendorong semakin sulitnya mempertahankan kesetiaan
Kalau dibandingkan dengan zaman dahulu kala dimana jalur komunikasi hanya bisa diperoleh melalui surat-menyurat, kemungkinan kesetiaan diuji juga sangat kecil. Saat itu lelaki hanya akan disibukkan dengan kenyataan yang memang sedang ia alami di dunia nyata. Berbeda dengan sekarang, dimana saluran berkomunikasi bisa kita peroleh melalui banyak hal, selain di dunia nyata, salah satunya internet. Jika chat dengan wanita lain hingga seorang lelaki menemukan kenyamanan itu disebut berkhianat, jelas sulit. Jika merasa kagum dengan paras atau kepribadian wanita lain juga dianggap melanggar kesetiaan, bagaimana dong kalau itu memang tuntutan pekerjaan dan mengharuskan si lelaki berinteraksi dengan banyak wanita?
Nah Guys, ternyata fakta-fakta di ataslah yang sedikit banyak membuat tabiat lelaki adalah tukang selingkuh. Padahal kan…