Ketika kamu sudah sampai pada tahap di mana teman-teman di sekitarmu tiba-tiba jadi susah diajak nongkrong bareng tiap malem Minggu karena mereka sibuk pacarab, sering kali kamu tiba-tiba mempertanyakan status dirimu sendiri. Ngakunya sih, bahagia jadi jomblo. Tapi kok rasanya ya sepi juga gitu.
Hal seperti itu adalah salah satu alasan kenapa kamu tiba-tiba melihat sahabat cewekmu sebagai solusi yang terlihat menarik untuk mengubah status jomblomu. Oke, dia cocok sama kamu, kalian ngobrolnya nyambung banget, dan kalian deket banget. Ya namanya juga sahabat. Tapi, ada beberapa alasan yang membikin hal ini justru ide terburuk yang pernah terlintas di kepalamu. Memangnya apa, sih?
ADVERTISEMENTS
Kalian kenal satu sama lain dengan baik. Terlalu baik, malah. Sudah gak ada lagi sisi misteriusnya
Tahu, kan, perasaan deg-degan karena kamu penasaran dengan seorang cewek, dan rasa penasaran itulah yang bikin kamu pengen mengenalnya dengan lebih baik? Ketika kamu mempertimbangkan sahabatmu sendiri, kamu justru bakalan kehilangan perasaan ini, yang bikin nge-date jadi engga terasa mendebarkan. Well, misteri apa lagi sih yang bisa ditemukan dari seorang cewek yang mungkin pernah lihat kamu nangis karena diputusin mantan atau cewek yang kelakuan terkonyolnya sering banget kamu saksikan?
ADVERTISEMENTS
Ketika kamu memutuskan untuk pacaran dengan sahabatmu sendiri, akan susah menemukan momen romantis seperti yang pasangan rasakan
Tahulah, ketika kamu barusan pacaran, kamu masih mencari-cari cara untuk membuat si dia terkesan. Hal itu juga yang biasa membuat cewekmu dandan habis-habisan tiap kalian kencan. Kemudian, kalian berdua sama-sama belajar kebiasaan dan selera satu sama lain sampai akhirnya kalian berada pada satu titik di mana kalian belajar dan akhirnya menoleransi perbedaan di antara kalian.
Beda cerita ketika kamu pacaran dengan sahabatmu, karena proses ini biasanya akan dilewatkan begitu saja. Pada akhirnya, setelah status berubah dari sahabat jadi pacar, ya kalian langsung berada pada zona nyaman kalian berdua. Sekali lagi, ini karena kalian mengenal satu sama lain dengan sangat baik.
ADVERTISEMENTS
Waktu sahabatmu jadi pacar, perasaan berdebar-debar karena kemesraan itu malah berubah jadi rasa kikuk karena terasa aneh
Perasaan deg-degan itulah yang juga sering bikin sebuah hubungan terasa manis dan seru. Kamu akan penasaran dengan reaksi si pacar waktu kamu melakukan kontak fisik yang bersifat intim dan penuh rasa sayang. Lain halnya ketika kamu memacari sahabatmu, karena kamu dulunya enggak pernah menganggap dia sebagai seseorang yang lebih dari sekadar teman. Karenanya, kontak fisik yang bersifat intim justru malah bisa membuat kalian merasa kikuk.
ADVERTISEMENTS
akan timbul pertanyaan di pikiranmu. Apakah kamu benar-benar serius suka sama sahabatmu? Atau kamu cuman cari aman aja?
Kita semua nggak akan tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Siapa tahu hubungan kalian bakalan bertahan lama sebagai sepasang kekasih. Dan makin lama kalian menjalin hubungan asmara, akan tiba masanya ketika kamu bakalan bertanya-tanya apakah kamu udah beneran mantap sama si dia, atau apakah kamu semata-mata memutuskan pacaran dengan dia karena kamu pikir dia adalah pilihan yang paling aman. Risiko ini perlu dipertimbangkan kalau kamu benar-benar mau mengubah status sahabat jadi pacar.
ADVERTISEMENTS
Dan tentunya, dengan berubahnya status si dia dari sahabat menjadi pacar, hal itu mengakhiri hubungan persahabatan kalian.
Mau hubungan kalian nantinya berlangsung cuman untuk sementara atau dalam waktu lama, pacaran dengan sahabatmu sendiri adalah titik di mana hubungan kalian sebagai sahabat berakhir. Nggak ada jalan kembali lagi ketika kalian sudah memulai hubungan baru ini. Ketika kamu bisa mempertimbangkan keputusan untuk bersahabat dengan mantan ketika sebuah hubungan berakhir, lain halnya ketika si mantan dulunya adalah sahabatmu sendiri.
Ketika kamu sudah mempertahankan sebuah hubungan persahabatan yang baik dengan seorang cewek dalam waktu lama, justru itu menunjukkan kalau sahabat cewekmu itu enggak perlu jadi pacarmu. Memang bener sih kalau dia asik diajak ngobrol dan gila-gilaan, tapi bukan berarti itu jadi alasan buat kamu untuk mempertimbangkan dia menjadi calon pacar, apalagi kalau hal itu terjadi karena sahabat-sahabat cowokmu udah punya pacar semua.