Kalau berbicara mengenai Jepang dan cewek, apa yang ada dalam pikiranmu, Boys? Pasti nggak jauh-jauh dari film dan cewek-ceweknya yang bisa membuat hati bergetar. Nggak salah, hal ini telah diperkuat dengan adanya representasi dari cewek-cewek Jepang yang sepertinya selalu berpenampilan seksi. Salah nggak sih kalau mayoritas cowok mikirnya begitu?
Nah, masalah penampilan seksi ini, pernah nggak kepikiran kenapa kebanyakan dari mereka adalah anak-anak sekolah? Para siswi yang selalu mengenakan rok super mini, 16-17 cm di atas lutut. Usut punya usut, ternyata hal ini ada sejarahnya loh! Yups, kali ini Hipwee Boys akan membahas mengenai rok mini yang selalu identik dengan cewek-cewek Jepang, khususnya siswi di sekolah. Biar nggak makin penasaran, simak nih! Eits, jangan mikir yang aneh-aneh, ya!
ADVERTISEMENTS
Alasan paling mendasar secara historis, rok mini bisa membuat pergerakan para siswi menjadi lebih fleksibel
Konon, pemerintah menetapkan seragam sekolah bagi peserta didik seperti baju seorang pelaut atau seifuku pada abad ke-19. Jauh sebelum itu, siswa siswi di Jepang mengenakan baju kimono untuk pergi sekolah. Jelas ini sangat nggak nyaman untuk bergerak, mengingat anak sekolah pada umumnya memiliki mobilitas yang tinggi. Maka dari itu, sebelum tahun 1921, seorang kepala sekolah dari Fukuoka Jo Gakuin berinisiatif untuk membuat seragam seifuku untuk murid cewek, dan seragam menyerupai tentara untuk murid cowok.
ADVERTISEMENTS
Sejarah lain menuliskan, penggunaan rok mini ini berasal dari munculnya budaya pop yang ditenarkan oleh bintang pop Jepang tahun 90-an
Adalah Namie Amuro, seorang penyanyi pop legendaris dari Jepang yang muncul dengan gaya panggungnya yang nyentrik. Pakaian yang dia kenakan, konon menjadi tonggak awal siswi Jepang mengenakan rok mini sebagai seragam sekolahnya. Selain rok super pendek, dia juga membawa dampak pandangan pada remaja putri di Jepang; seperti alis tipis dan rambut yang di-bleaching. Dari sinilah, cewek-cewek Jepang melihat bahwa cewek yang cantik dan bisa menarik perhatian cowok itu yang bergaya seperti itu.
ADVERTISEMENTS
Bagi mereka, rok mini bisa memberikan keuntungan tersendiri. Mereka bisa terlihat lebih menarik di hadapan lawan jenisnya
Terlepas dari regulasi yang dibuat pemerintah Jepang, murid-murid cewek pun sebenarnya suka dengan rok mini. Bahkan, masalah seragam bisa kerap menjadi pertimbangan bagi para orangtua dan anak-anak mereka untuk memilih sekolah. Rok mini, bagi mereka bisa membuat kaki mereka terlihat lebih jenjang. Selain itu, menurut mereka rok pendek bisa membuat diri mereka terlihat lebih cantik dan seksi. Hal yang tentu sangat disukai oleh kaum Adam, bukan?
ADVERTISEMENTS
Di Jepang juga ada cowok, dan pasti ada tindak kejahatan. Nggak ayal, rok mini ini membawa dampak yang cukup bahaya bagi mereka
Ketika ada asap, pasti ada api. Begitu, para cowok nafsuan yang nggak bisa menahan hasratnya ketika melihat cewek seksi lewat di depan matanya. Hal yang mungkin menjadi makanan sehari-hari bagi masyarakat di Jepang. Dengan rok mini itu, nggak sedikit laporan kejahatan yang terjadi di sana. Tercatat dari tahun 2003 hingga 2012, lebih dari 2000 kasus pemerkosaan yang terjadi setiap tahunnya. Itu yang tercatat, belum yang nggak dilaporin. 🙁
Kalau mau menyalahkan cowok, susah juga sih. Lagipula, kenapa harus mengenakan rok super mini begitu? Daripada mencari kambing hitam, akhirnya pada tahun 2013 lalu, salah satu sekolah di Jepang membuat inovasi baru terkait penggunaan rok mini di sekolahnya. Sebagai catatan, sekarang setiap sekolah bebas memberikan peraturan seragam yang boleh dikenakan para muridnya. Nah, untuk mencegah makin maraknya pemerkosaan itu, siswi Takakura Junior High School membuat sebuah rok modifikasi yang diberi nama culotte skirt. Sejatinya ini bukan lagi sebuah rok, melainkan celana pendek. Hanya bentuknya dari luar seperti rok.
Nah, seperti itulah adanya. Meski mereka mengenakan rok mini dan melihat itu sebagai hal yang baik bagi mereka, pada dasarnya orang lain nggak bisa melihat hal yang sama. Akan selalu ada orang yang menganggap hal itu memancing hasrat seksual mereka. Terlebih bagi mereka yang punya fetish paha atau betis. Terlepas dari itu semua, rok mini nggak berkaitan sama sekali dengan prestasi. Itu yang bikin mereka bangga. Sementara di Indonesia?