Membicarakan masalah pacaran memang nggak ada habisnya. Ada ribuan hal yang bisa dibahas kalau sudah menyangkut tema ini. Kali ini Hipwee Boys akan membahas soal waktu putus. Mungkin banyak orang mengira kalau putus itu tak ada patern-nya. Kalau putus ya putus aja. Tapi, kalau mau dilihat-lihat, ternyata ada waktu-waktu tertentu dimana pasangan rawan putus hubungan.
Tentu saja kamu bisa putus kapan saja kamu pengen, tapi entah kenapa, bulan-bulan yang akan diuraikan oleh Hipwee Boys ini menjadi bulan pilihan banyak orang untuk putus. Atau mungkin kebetulan banyak orang pengen putus di waktu yang sama? Yang jelas, kamu nggak perlu heran kalau di bulan-bulan tertentu, pacar kamu suka ngajak ribut dan mengancam putus. Daripada makin panjang, langsung disimak aja yuk, uraiannya!
ADVERTISEMENTS
Kisah kita berakhir di Januari. Yap, Januari adalah salah satu bulan yang rawan putus
Begitu kata Glen Fredly di lagunya yang berjudul Akhir Cerita Cinta. Lagu itu booming banget bahkan sampai sekarang, mungkin karena lagunya relatable banget ya sama pasangan-pasangan yang putus di Januari. Alasannya macam-macam, mulai karena stressnya bulan Desember sampai masalah keuangan awal tahun yang sulit dipulihkan. Bukan cuma isapan jempol belaka, ternyata hal ini pernah diteliti oleh situs Voucher Cloud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sangat banyak pasangan yang putus di bulan Januari dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Mereka yang putus di bulan Januari kebanyakan mengalami keretakan semenjak Desember dan memutuskan mengakhiri hubungannya sebulan kemudian.
ADVERTISEMENTS
Februari banyak yang jadian, Maret saatnya putus. Jadi cuma sebulan aja?
Wah, ini buat kamu yang saat ini lagi ribut sama pasangan kamu. Bulan ini bulan Maret boys pertahankan hubunganmu jangan sampai kandas cuma gara-gara kalender. Menurut penelitian yang dilakukan David McCandles terhadap status Facebook, banyak pasangan yang menjadi single di bulan ini. Mungkin kebanyakan dari pasangan ini adalah pasangan yang asal-asalan cari gandengan buat Valentine di Februari ya. Jadi setelah Februari kelar, langsung goodbye. Wah ini sih parah.
ADVERTISEMENTS
Menjelang Juni dan Juli, katanya sih mau konsen ke ujian. Anak sekolah dan kuliah banyak yang putus ini!
Bulan Juni dan Juli adalah pertengahan bulan dimana kebanyakan dari kita menjalani UAS dan kenaikan kelas, bahkan kelulusan. Ketika menjelang ujian cewek kamu bilang “Aku mau konsen ke pelajaran dulu,” siap-siap boys, nggak ada yang menjamin setelah kelulusan kalian juga akan berada di satu sekolahan atau perguruan tinggi yang sama. Perpindahan ini bikin banyak pasangan stres dan merasa tidak sanggup jika harus menjalani LDR. Ditambah lagi, bulan Juni dan Juli tahun ini mendekati bulan Ramadhan, pasti banyak pasangan yang ingin tobat. Kalau kamu gimana, boys? Pertimbangkan baik-baik ya sebelum ambil keputusan.
ADVERTISEMENTS
Desember, it seems to be over. Mungkin banyak yang punya pedoman “tahun baru pacar baru” kali ya!
Pasangan yang kebanyakan putus di bulan Desember ada kaitannya juga dengan yang putus di bulan Januari. Beberapa teori mengatakan bahwa pasangan banyak mengalami keretakan di bulan Desember karena di akhir tahun ini mereka sibuk mengatur segala urusan dan stres. Mereka yang berhasil bertahan dari stres bulan Desember, tak semuanya selamat, beberapa dari mereka kemudian putus di bulan Januari. Ada pula yang megatakan bahwa banyak dari pasangan yang jadian di awal tahun putus di akhir tahun karena mulai menghadapi banyak ketidakcocokan. Berakhir atau tidaknya hubunganmu, yang jelas jangan sampai kamu menyesal dan menyanyi lagunya Taylor Swift-Back to December ya boys. Malu sama jakun!
Itu dia bulan-bulan dimana pasangan rawan mengakhiri hubungan. Kamu harus ekstra siap dan hati-hati untuk menghadapinya, terutama kalau kamu belum mau putus sama pacar kamu.