Memiliki sahabat seorang cewek pasti akan memberikan keseruan tersendiri bagi para cowok. Seru? Kok bisa? Sebab, kami merasakan sensasi berbeda atas pandangan masyarakat pada umumnya. Nilai dan norma yang ada di sekitar kita seakan membatasi pertemanan beda gender.
Masyarakat kita pada umumnya akan dengan tegas mengtakan, cowok ya sama cowok temenannya, dan cewek ya sama cewek. Ketika cowok dan cewek sering terlihat bersama, maka akan muncul penilaian: pertemanan tersebut menyimpang. Kalau nggak, ya, berarti ada satu individu yang orientasi seksnya menyimpang.
Namun, bagi mereka yang open minded, pilih-pilih teman adalah hal yang haram. Kami sadar banyak sekali manfaat dan keuntungan yang bisa dirasakan atas persahabatan lintas gender.
ADVERTISEMENTS
1. Berkat persahabatan lintas gender, kami bisa lebih memahami bagaimana kami harusnya memperlakukan seorang cewek.
Salah satu hal penting yang bisa kami (cowok pegiat persahabatan lintas gender) rasakan adalah pemahaman terhadap cewek. Orang-orang seperti kami inilah yang harus masuk daftar sebagai cowok idaman. Kami akan lebih khatam dan berpengalaman soal ‘how to treat’ seorang cewek yang akan menjadi pasangan kami.
Hal tersebut tentunya nggak tiba-tiba datang. Pengalamanlah yang melahirkan skill tersebut. Contohnya: kami bakal lebih mengerti bagaimana menghadapi efek negatif siklus bulanan cewek. Sensi, galak sampe cerewet mah gampang buat diatasi. Kami akan mengetahui banyak karena diskusi-diskusi yang kami lakukan. Misal, apa yang mereka suka, hingga hal-hal yang mereka benci secara general dari sudut pandang cewek.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Bisa cerita masalah cinta (dengan emosional), tanpa adanya rasa gengsi, layaknya kami bercerita kepada sahabat segender
“Kemarin gue kasih surprise ulang tahun sama dia pake drama gitu sampe dia hampi nangis. Terus dia malah marah, katanya malu digituin di depan orang lain. Salah nggak sih gue?” tanya Gerry.
“Waduh, kok ada ya dikasih kejutan malah marah. Kan ngerti namanya juga surprise, pasti hasil setting-an,” jawab Hilda.
Cowok bakal lebih senang curhat sama temen atau sahabatnya yang cewek ketimbang cowok. Sebab, kalau kami curhat kepada kaum segender, kami biasanya lebih canggung. Jadi, nggak bisa mengutarakan keresahan kami paling dalam. Intinya mah gengsi. Beda cerita kalau cowok curhatnya ke sobat cewek. Perasaannya lebih puas aja, nggak segengsi bercerita dengan temen cowok. Sahabat cewek lebih bisa menampung sisi emosional cowok.
ADVERTISEMENTS
3. Kamu nggak perlu resah kalau kamu kesepianmu melanda. Ajakan jalan bareng, pasti bakal sulit ditolak oleh sahabatmu.
Salah satu keuntungan punya sahabat cewek bisa terlihat ketika kamu sedang dalam keadaan jomblo. Bukannya bermaksud hanya untuk memanfaatkan situasi, tapi ketika kamu jalan sama sahabat cewekmu berdua, entah kenapa lebih nyamana aja. Nggak ada status ikatan mendalam di dalamnya, hanya ikatan persahabatan.
Daripada berdua sama teman cowok ‘kan? Entar malah dianggap yang iya-iya. :))
ADVERTISEMENTS
4. Kala statusmu tuna asmara, jok motor belakang motormu atau jok samping saat mengendarai mobil nggak bakal dingin dan bersarang laba-laba
Ada kalanya, di saat kamu sedang berstatus tuna asmara, kamu butuh seseorang untuk bisa setidaknya mengisi kekosongan hati. Mengisi bukan berarti terlalu di bawa hati. Dan ketika sahabat cewekmu ada di sampingmu, bukan cuma jiwa dan raga kamu yang bakal kehangatan. Jok motor atau jok mobilmu juga nggak bakal berdebu atau dipenuhi jaring laba-laba karena lama tak diisi.
ADVERTISEMENTS
5. Kalau kamu buntu sama masalah percintaan, kamu bisa minta buat dicomblangin deh sama temen-temennya.
Tolong dicatat kata kunciny. Padasarnya manusia adalah makhluk yang homososial. Cowok akan berteman dengan cowok, dan cewek berteman dengan cewek. Itu hukum alam. Namun bukan berarti cowok nggak bisa sahabatan sama cewek. Banyak kok sekarang contohnya. Salah satu dari kamu yang baca artikel ini pasti ada yang punya sabahat cewek.
Keadaan itu bisa kamu manfaatkan kalau berada dalam kebuntuan soal asmara. Bukan berarti kita cuma bergantung sama orang lain, tapi, ya, namanya manusia ‘kan? Butuh makhluk lain juga dalam rangka hidup bersosial. Mintalah tolong pada sahabatmu untuk menyelamatkan dari krisis asmara tersebut. Kamu bisa minta dicomblangin atau minta kenalan sama temennya sahabatmu, misalnya. Sahabat mana sih yang tega nolak kengenesanmu tersebut. Gak ada deh~
6. Kamu bisa menilai sesuatu dari sudut pandang lain. Cewek bisa memberimu saran dan kritik berasaskan perasaan.
Percaya atau tidak, cowok lebih senang mencurahkan isi hatinya kepada makhluk yang jenis kelaminnya berbeda. Entah kenapa, rasanya lebih nyaman saja. Ini serius lho. Kita ambil contoh, sedari kecil kami – apalagi cowok yang ekstrovert – memilih lebih dekat dengan ibu untuk bisa menceritakan apa yang ingin kami ceritakan dan ungkapkan dibanding ayah.
Dan itu terbawa sampai sekarang. Kami nyaman dengan masukan-masukan dari sahabat lawan jenis. Alasannya, kami adalah makhluk yang kerap mengedepankan logika dalam mengambil keputusan. Berbeda dengan cewek yang lebih mengedepankan perasaan. Nah buat menyeimbangkan, kami membutuhkan pelengkap dari logika, yaitu makhluk yang mengedepankan perasaannya, yaitu cewek. Bukan pacarmu lho, inget. Meskipun pacarmu juga cewek, tapi ketika kamu mintai saran, biasanya mereka mencampurkan ego di dalamnya. Ya biar dia juga bisa kena baiknya~
7. Sahabatmu bisa jadi konsultan khusus dunia perbelanjaanmu. Dia nggak bakal bete kayak pacarmu kalau kamu ngga sependapat soal belanjaan.
“Kamu kenapa?” tanya Angga.
“Gak apa-apa.” jawab ceweknya.
“Oke aku pilih yang ini aja ya. Walaupun keliatan sederhana, tapi nyaman banget nih dipakenya.”
“Iya.”
“Lho kamu kenapa?” tanya Angga sekali lagi.
“Enggak apa-apa ih!”
*kemudian berantem*
Masalah seperti di atas nggak bakal terjadi kalau kamu pintar pilih orang buat menemanimu beli satu kebutuhan. Memilih belanja dengan sabahat cewekmu, misalnya. Dia pasi bakal lebih toleran dibanding pacarmu. Dia pun pasti bakal memberikan masukan sama kamu soal barang yang bakal kamu beli. Dan nggak mungkinlah sampai ngambek nggak ketulungan.
Pada dasarnya cewek ‘kan makhluk yang mustahil nggak doyan belanja, maka jangan ragu buat ajak sahabatmu temenin kamu belanja. Pulangnya tinggal traktir makan aja. Terus, sekali lagi, potensi kamu berantem sama sahabat bakal lebih dikit dibanding belanja sama pacar. Pacarmu paling bakal cemberut kalau nggak sependapat sama kita soal barang apa yang mau dibeli. Niatnya belanja, malah berantem. Duh cinteeee~
8. Terakhir, kita nggak tahu jodoh datang dari mana, kapan dan siapa dia. Siapa tahu, sahabatmu adalah nama yang Tuhan catat di takdirmu.
Banyak yang bilang jodoh sudah ada yang mengatur. Semua setuju soal ini. Nggak ada yang bisa mengelak sama yang namanya takdir. Semuda sudah dicatat dengan sebaik-baiknya oleh Yang Maha Kuasa. Nggak sedikit lho pasangan suami istri yang dulunya berstatus sahabatan. Dan ketika kamu dan salah satu sahabatmu berjodoh, siapa yang bisa disalahkan? Jelas tak ada. Yang ada harusnya kamu bersyukur karena bisa diberikan seseorang yang sudah mengenal kamu apa adanya, begitupula dia kepada kamu.
Saat ini, kita dan sahabat mungkin belum berpikir sampai sejauh itu. Kita masih enjoy dengan dunia masing-masing dan sadar kalau hubungan yang nyaman ini nggak lebih dari sekedar sahabat. Menjadi sahabat seorang yang berbeda kelamin jelas bakal memberikan sesuatu yang berbeda buat kita, baik dari segi pemahaman maupun pengalaman.