Banyak yang bilang bahwa menjadi cowok itu lebih asyik daripada jadi cewek. Katanya, cowok nggak perlu ribet dengan hal apapun, termasuk rias diri dan lain sebagainya yang dianggap sangat merepotkan oleh cewek. Sebuah pernyataan yang sangat bertentangan dengan realitanya. Nyatanya, jadi cowok itu juga susah! Banyak hal yang membuat cowok merasa begitu berat menjalani hari-hari sebagai keturunan Adam.
Tanpa pernah cewek tahu, cowok memiliki sebuah masalah akan kekhawatiran atas hidupnya sendiri. Berapapun kini usiamu, kamu pasti akan mengalami beberapa hal ini. Mau nggak mau, kamu harus bisa melewatinya. Karena ini merupakan tahap pendewasaan seorang cowok. Nah, langsung cek saja kekhawatiran cowok ini, yuk!
ADVERTISEMENTS
Ketika SMA, cowok akan khawatir bagaimana dia melanjutkan studinya hingga tamat. Masih belum seberapa ini, Boys!
Di awal pubertas, cowok seusia ini khawatir betul tentang pendidikannya. Jelas, mereka berharap bisa masuk ke perguruan tinggi setelah lulus SMA. Sebelumnya, mereka pun cemas, apakah dia bisa lulus atau nggak dari sekolahnya. Sebagai cowok, malu banget dong kalau sampai nggak lulus begini, meski ini bukan akhir dari segalanya. It’s just a beginning.
ADVERTISEMENTS
Memasuki usia kuliah, cowok mengkhawatirkan urusan asmaranya. Wisuda mah urusan nanti ketika sudah semester tua
Setelah berhasil lulus sekolah dan duduk di bangku perkuliahan, kecemasan cowok mulai berubah. Cowok saat ini mengkhawatirkan soal asmaranya. Sebagai mahasiswa, sebagian cowok merasa perlu sekali untuk memiliki perjalanan asmara yang membanggakan. Karena masa-masa ini begitu menyenangkan, belum kepikiran buat mencari uang sendiri. sementara wisuda, jadi kekhawatiran di semester tua. Meski mereka berniat untuk lulus tepat waktu.
ADVERTISEMENTS
Setelah wisuda, cowok berpikir keras bagaimana caranya mendapatkan kerja. Biar nggak malu di depan calon mertuanya
Lepas dari status mahasiswa, cowok mulai khawatir soal pekerjaan, terlebih cara mencari uang. Untuk cewek, jangan anggap cowokmu yang tengah jadi job seeker ini nggak niat buat menikahimu, ya! Mereka juga tengah berjuang untuk mendapatkan  pekerjaan, biar nggak malu-maluin di depan orang tuamu. Namun setelah bekerja, cowok masih dirundung kekhawatiran. Kira-kira cukup nggak, ya, buat menghidupi istri dalam mengarungi bahtera rumah tangga?
ADVERTISEMENTS
Di masa awal hendak menikah, cowok tentu khawatir dengan kesehatannya. Apalagi kalau menyangkut masalah reproduksi!
Inilah yang menjadi kekhawatiran hingga ketakutan para cowok. Sebelum menikah, mereka begitu takut akan kesehatannya, dari masalah fisik hingga yang paling menyeramkan, masalah reproduksi. Maka dari itu, cowok benar-benar menjaga hal yang satu ini sepanjang hidupnya. Susah? Banget!
ADVERTISEMENTS
Ketika usia telah menginjak kepala empat, cowok cemas akan tabungan hari tua dan kehidupan anak-anaknya
Di usia 40-an, cowok sudah terbilang cukup matang untuk menjadi seorang ayah dengan anak-anak yang tumbuh remaja. Tapi jangan salah, di usia ini juga, cowok masih merasa khawatir tentang tabungan yang dia miliki. Apakah cukup untuk masa senja, biaya pendidikan anak, hingga masa depan buah hatinya. Terlebih lagi, di usia ini cowok memasuki masa pubertas kedua, yang mana itu membuat cowok merasa seperti masih remaja. Hal yang juga harus menjadi kekhawatiran para cewek nih yang kelak memiliki suami di usia 40-an.
ADVERTISEMENTS
Menginjak usia 50 tahun ke atas pun cowok masih khawatir. Tentang anaknya yang telah dewasa dan potensi kesepian
Kata siapa di usia senja cowok sudah bisa ‘bernapas lega’? Masih ada kekhawatiran yang dirasakan sampai seusia ini. Pertama jelas dia khawatir soal masa depan anak-anaknya yang kini sudah beranjak dewasa. Kedua, tentu anak-anaknya akan segera melepas masa lanjangnya yang artinya mereka akan pergi meninggalkan ‘rumahnya’. Dengan begitu, cowok akan kesepian setelah anak-anaknya menikah. Bahagia jelas, tapi juga cemas.
Nah, paling nggak itulah beberapa kekhawatiran yang cowok alami sepanjang hidupnya. Memang setiap masa cowok akan menghadapi dan melewatinya. Sekarang kamu sedang mengalami masa khawatir yang mana, Boys? Bisa mengatasinya, kan?